- Beranda
- Komunitas
- News
- Media Indonesia
Ada Kelainan di Organ Dalam Jasad Korban Gladiator


TS
Media Indonesia
Ada Kelainan di Organ Dalam Jasad Korban Gladiator

MARIA Agnes Tri Dharmawaty dan Venansios Raharjo akhirnya merelakan jenazah anaknya, Hilarius Christian Event Raharjo, 16, diautopsi.
Hila, sapaan pelajar kelas 10 di SMU Budi Mulya Kota Bogor, meninggal pada 29 Januari 2016. Dia diduga menjadi korban aksi bom-boman atau adu banteng atau gladiator yang melibatkan senior dan alumni sekolah Katolik di Kota Bogor (Media Indonesia, 19/9).
Kepolisian dari Polresta Bogor Kota membongkar makam Hila di Tempat Permakaman Umum Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kemarin.
Autopsi dilakukan tim dari DVI Polda Jabar dan Dokes Polresta Bogor Kota. Tujuannya untuk mencari penyebab kematian Hila.
"Ini untuk mencari titik terang. Hasil sementara nanti disampaikan kedokteran forensik, tapi penyebab kematian sudah ditemukan. Akan kita proses hingga penyidikan. Dengan autopsi berarti kasus ini tetap dilanjutkan karena sudah ada korban hilangnya nyawa seseorang," ungkap Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya, kemarin.
Sementara itu, Ihsan Wahyudi, dokter spesialis forensik Polda Jawa Barat yang memimpin autopsi, menyebutkan pada jenazah Hila ditemukan kelainan di beberapa organ tubuh, terutama organ bagian dalam.
"Organ dalam yang kita jumpai ada kelainan. Mungkin akibat kekerasan. Kita tidak bisa sebutkan kelainannya seperti apa karena itu kewenangan penyidik. Namun, memang ada kelainan," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Ahmad Chaerudin berjanji, dengan hasil autopsi, akan segera diputuskan penetapan tersangkanya.
Untuk kasus ini, pihak Polresta Bogor Kota baru memeriksa 17 orang. Itu pun dilakukan pada 2016. Namun, setelah kasus ini mencuat kembali, pihaknya akan melakukan pengusutan hingga tuntas.
Pihaknya, ungkap Chaerudin, juga masih melakukan pendalaman terkait dengan tradisi bom-boman, apakah itu benar memang tradisi dan terorganisasi sejak empat tahun atau sejak kapan saja. Pendalaman itu termasuk soal keterlibatan Hila, apakah sebagai korban, diajak, dipaksa, atau ikut berkontribusi dalam aksi bom-boman tersebut. (DD/J-3)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...tor/2017-09-20
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
1.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan