GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta mengingatkan apappun polemik yang ada sekarang ini terkait dengan isu kebangkitan komunisme di Indonesia, yang perlu ditegaskan adalah bahwa PKI (Partai Komunis Indonesia) adalah partai terlarang.



Kepada wartawan di Yogyakarta, Sri Sultan mengaku kurang memahami yang berkembang terkait dengan kebangkitan PKI itu adalah hanya isu, ilusi atau fakta. Menghadapi hal ini, ujarnya, masyarakat tetap harus berhati-hati karena itu partai terlarang.



Mengenai rencana pemutaran film G30S/PKI, Sri Sultan mempersilakan dan tidak melarang. Meski demikian, Sri Sultan berharap agar jika itu disajikan kepada anak-anak maka unsur kekerasan yang ada dapat ditiadakan. "Dipotong atau bagaimana," katanya.



Korem 072/Pamungkas akan menggelar nonton bareng film G30S/PKI di berbagai desa dan sekolah. Hal itu disampaikan Komandan Resor Militer (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen Fajar Setiawan. Ia mengemukakan, saat ini sedang disusun jadwal pemutaran film



G30S/PKI.



Ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi 2017 Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta, pada Rabu (20/9) Danrem menambahkan, film juga akan diputar di Kodim dan Koramil serta tempat-tempat umum.



"Intruksi sudah kami sampaikan ke semua anggota di tingkat bawah. Jadwal pemutaran sudah kita mulai hari ini sampai menjelang HUT TNI pada 5 Oktober nanti dan berkeliling ke tempat lainnya," ujarnya.



Fajar memastikan, jika memang antusiasme warga tinggi, pemutaran film bisa dilakukan sekali. Karena itu, selain jadwal, Danrem juga menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk pengamanan agar tidak terjadi gesekan di masyarakat.



"Tujuan kami memutar di tempat keramaian bahkan sekolah adalah mengingatkan bahwa ada fakta sejarah yang begitu kejam pernah terjadi di Indonesia. Ini sebagai bahan pembelajaran bagi generasi muda akan bahaya laten PKI," ujarnya. (OL-3)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ang/2017-09-21

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Regulasi Turunan Tax Amnesty Diharapkan Tidak Menyurutkan Kepatuhan Pajak

- Jangan Lengah, Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan 5,1-5,2 % Tahun Ini

- Industri Rokok di Malang Terus Menurun