- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Begini Pengakuan IM, Terduga Teroris Cirebon


TS
dikuncibro
Begini Pengakuan IM, Terduga Teroris Cirebon
Begini Pengakuan IM, Terduga Teroris Cirebon
Oleh Tandaseru.id Terbit 20 Sep 2017 at 7:41pm
Tandaseru.id
JAKARTA (!) – Terduga teroris IM yang ditangkap di Cirebon, Jawa Barat, mengaku masuk ke dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan berbaiat kepada ISIS pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto mengungkapkan, Polri saat ini masih mendalami sejumlah pihak yang pernah menemui IM dalam setahun terakhir, termasuk tokoh JAD.
“Infonya, dia setahun terakhir ini berubah, setelah bertemu dengan tokoh-tokoh JAD. Kami sedang telusuri siapa saja yang dia temui,” ujar Rikwanto, Rabu (20/9).
Menurut pengakuan IM kepada penyidik Densus 88 Antiteror Polri, kata Rikwanto, motifnya merencanakan serangan teror hanya untuk menunjukkan eksistensi.
“Kalau polisi lengah, dia serang dan mau ambil senjatanya. Memang ada kaitannya juga karena Presiden hadir dalam Festival Keraton (di Cirebon),” ujar Rikwanto.
Densus 88 menemukan senjata dan buku-buku berisi ajaran radikal saat penangkapan IM di dekat Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon, Senin (18/9).
Info darI tetangga IM, pria kelahiran Majalengka 22 Januari 1986 itu sering mengikuti pengajian dengan kelompoknya secara tertutup. Namun, polisi belum bisa memastikan pihak yang menanamkan pemahaman radikal kepada IM.
Oleh Tandaseru.id Terbit 20 Sep 2017 at 7:41pm
Tandaseru.id
JAKARTA (!) – Terduga teroris IM yang ditangkap di Cirebon, Jawa Barat, mengaku masuk ke dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan berbaiat kepada ISIS pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto mengungkapkan, Polri saat ini masih mendalami sejumlah pihak yang pernah menemui IM dalam setahun terakhir, termasuk tokoh JAD.
“Infonya, dia setahun terakhir ini berubah, setelah bertemu dengan tokoh-tokoh JAD. Kami sedang telusuri siapa saja yang dia temui,” ujar Rikwanto, Rabu (20/9).
Menurut pengakuan IM kepada penyidik Densus 88 Antiteror Polri, kata Rikwanto, motifnya merencanakan serangan teror hanya untuk menunjukkan eksistensi.
“Kalau polisi lengah, dia serang dan mau ambil senjatanya. Memang ada kaitannya juga karena Presiden hadir dalam Festival Keraton (di Cirebon),” ujar Rikwanto.
Densus 88 menemukan senjata dan buku-buku berisi ajaran radikal saat penangkapan IM di dekat Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon, Senin (18/9).
Info darI tetangga IM, pria kelahiran Majalengka 22 Januari 1986 itu sering mengikuti pengajian dengan kelompoknya secara tertutup. Namun, polisi belum bisa memastikan pihak yang menanamkan pemahaman radikal kepada IM.
0
3.5K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan