Cell Alive System atau CAS adalah teknologi pembekuan yang diterapkan pada mesin freezer komersial CAS freezer buatan Jepang. CAS freezer dikembangkan oleh Mr Owada Norio dan diproduksi oleh ABI Corporation, Ltd dari Chiba, Jepang. Freezer ini diklaim dapat mengawetkan makanan dengan kesegaran lebih besar daripada pembekuan biasa.

Teknologi CAS menggunakan medan elektromagnetik dan getaran mekanis untuk membatasi pembentukan kristal es yang menghancurkan dinding sel dan tekstur makanan. Molekul air yang terdapat dalam bahan dibekukan dengan sangat cepat (flash freeze) untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi pada sel.



Awal Mula
Penggunaan praktis teknologi CAS dimulai pada tahun 2000 dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan industri makanan dan bidang medis (penyimpanan organ internal, saraf, darah dan gigi). Beberapa tahun sebelumnya, Mr. Owada, yang merupakan pendiri ABI Co Ltd, berhasil mengembangkan sebuah Alat pembeku cepat untuk krim segar, yang konon tidak mungkin diproduksi pada waktu itu.


Pada awalnya, seorang koki di sebuah hotel bercerita kepada Mr Owada:
"Kami tidak menggunakan makanan beku (frozen food) bukan karena makanan tersebut beku. Namun karena kami tidak bisa menyuguhkan makanan yang sel-selnya sudah hancur kepada pelanggan. Jika selnya tidak hancur, kesegaran maka makanan beku (frozen food) tersebut tidak berbeda dengan makanan mentah (raw food) yang tidak dibekukan. Tolong kembangkan sebuah teknologi untuk mengatasi hal itu."

Sejak saat itu Mr Owada bertekad untuk mengembangkan teknologi yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Ketika sedang mengembangkan teknologi tersebut, ia menerima permintaan dari seorang dokter medis untuk membuat teknologi pembekuan yang bisa digunakan untuk penyimpanan darah dan organ tubuh transplantasi. Dokter tersebut juga mendanai pengembangan teknologi yang dikerjakan oleh Mr Owada hingga akhirnya tercipta teknologi CAS.

Medan Magnet Dalam Pembekuan Makanan
Masalah pada pembekuan biasa adalah terjadinya kerusakan sel akibat pertumbuhan kristal es dalam bahan makanan yang melebihi ukuran dinding sel. Hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas seperti perubahan tekstur, rasa, warna dan aroma pada bahan makanan.

Beberapa orang meragukan penggunaan magnetis pada teknologi CAS yang digunakan oleh Mr Owada. Namun ia berhasil membuktikan hasil yang diberikan oleh teknologi ini. CAS freezer diklaim mampu menjaga kesegaran bahan makanan sama seperti sebelum dibekukan, bahkan ketika bahan tersebut dicairkan kembali (thawed) setelah dibekukan.



Belum Tersedia Di Indonesia
Melihat dari fiturnya, sepertinya CAS Freezer belum sampai ke Indonesia karena harganya yang sepertinya cukup mahal. Salah satu situs berbahasa Indonesa yang menjual mesin pembeku cepat seperti di situs flash-freeze.net/id, sudah memperkenalkan mesin freezer dengan teknologi serupa yang disebut dengan Proton Freezer. Meski begitu untuk pembelian Proton Freezer sepertinya juga harus impor dari Jepang.


Jika membandingkan mekanisme antara CAS freezer dan Proton Freezer, sepertinya keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam mengatur kristal es di dalam bahan makanan.

sumber