- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
WOW !! Makam Raja Maya yang Berusia 1.000 Tahun di Guatemala


TS
dagdagdag
WOW !! Makam Raja Maya yang Berusia 1.000 Tahun di Guatemala
berhubung ane di demo pada minta gambar silahkan.. tuh ane kasih spoil..biar ngga cuma baca aja : 
sebagai kaskuser yang demokratis ane mendengarkan aspirasi para pembaca kaskuser

Para arkeolog yang tergabung dalam Proyek Arkeologi El Perú-Waka’ AS-Guatemala menemukan sebuah makam milik suku Maya setelah penggalian dilakukan di wilayah kerajaan Maya di Guatemala. Saat makam tersebut dibuka, arkeolog juga menemukan sebuah topeng batu giok dan tulang belulang. Kedua benda ini dicat dengan warna merah terang.
Dilansir dari Live Science, makam ini ditemukan di area penggalian El Perú-Waka' atau Waka yang lokasinya berada di hutan hujan tropis di Utara Guatemala. Area ini dulunya dihuni pada zaman Maya Klasik (dari 200-800 setelah masehi) dan memiliki hubungan yang dekat dengan ibu kota yang menjadi rival bangsa Maya, yaitu Tikal dan Calakmul.
Menurut laporan Newsweek, topeng giok ini berusia lebih dari 700 tahun. Ruang pemakaman ini menjadi salah satu makam tertua yang pernah ditemukan di Waka. Sebelumnya, para arkeolog sempat menemukan 6 makam kerajaan dan makam persembahan di wilayah penggalian yang sama, yang berasal dari abad ke 5, 6, dan 7.
Menurut mereka, makam ini sempat dibuka untuk umum setelah tahun 600 setelah masehi. Diduga hal ini dilakukan agar generasi Maya selanjutnya dapat mengecat tulang-belulang pemimpin Maya di makam ini dengan warna merah.
Tidak ada inskripsi yang tertulis pada makam ini, sehingga peneliti tidak mengetahui nama raja atau pemimpin yang terkubur di makam tersebut. Namun, menurut dugaan Freidel, makam tersebut kemungkinan milik Raja Te' Chan Ahk, salah satu raja Dinasti Wak terkenal yang pernah memimpin pada awal abad ke-4.
Sumber dan Foto Di Sini

sebagai kaskuser yang demokratis ane mendengarkan aspirasi para pembaca kaskuser

Para arkeolog yang tergabung dalam Proyek Arkeologi El Perú-Waka’ AS-Guatemala menemukan sebuah makam milik suku Maya setelah penggalian dilakukan di wilayah kerajaan Maya di Guatemala. Saat makam tersebut dibuka, arkeolog juga menemukan sebuah topeng batu giok dan tulang belulang. Kedua benda ini dicat dengan warna merah terang.
Spoiler for gambar:
Dilansir dari Live Science, makam ini ditemukan di area penggalian El Perú-Waka' atau Waka yang lokasinya berada di hutan hujan tropis di Utara Guatemala. Area ini dulunya dihuni pada zaman Maya Klasik (dari 200-800 setelah masehi) dan memiliki hubungan yang dekat dengan ibu kota yang menjadi rival bangsa Maya, yaitu Tikal dan Calakmul.
Menurut laporan Newsweek, topeng giok ini berusia lebih dari 700 tahun. Ruang pemakaman ini menjadi salah satu makam tertua yang pernah ditemukan di Waka. Sebelumnya, para arkeolog sempat menemukan 6 makam kerajaan dan makam persembahan di wilayah penggalian yang sama, yang berasal dari abad ke 5, 6, dan 7.
Menurut mereka, makam ini sempat dibuka untuk umum setelah tahun 600 setelah masehi. Diduga hal ini dilakukan agar generasi Maya selanjutnya dapat mengecat tulang-belulang pemimpin Maya di makam ini dengan warna merah.
Tidak ada inskripsi yang tertulis pada makam ini, sehingga peneliti tidak mengetahui nama raja atau pemimpin yang terkubur di makam tersebut. Namun, menurut dugaan Freidel, makam tersebut kemungkinan milik Raja Te' Chan Ahk, salah satu raja Dinasti Wak terkenal yang pernah memimpin pada awal abad ke-4.
Sumber dan Foto Di Sini
Diubah oleh dagdagdag 20-09-2017 11:42
0
1.1K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan