Ada kejadian sedikit menggelitik dalam sidang ke-14 Buni Yani, Selasa (19/9/2017).
Peristiwa itu terjadi usai ahli agama ya g didatangkan penasihat hukum Buni Yani selesai memberikan keterangannta sebagai saksi ahli.
Setelah semua saksi ahli selesai memberikan keterangan, maka agenda selanjutnya adalah pemeriksaan Buni Yani sebagai terdakwa.
Buni Yani pun mengaku siap diperiksa sebagai terdakwa hari itu juga, hanya saja ia meminta izin agar sidang bisa diskors karena ia mau pergi ke toilet.
Hakim ketua, M. Sapto pun kemudian menanyakan waktu yang dibutuhkan Buni Yani.
"Cukup sekitar 10 menit yang mulia," ujar Buni Yani.
Kemudian, majelis hakim pun berdiskusi.
Setelah itu, majelis hakim menjelaskan situasinya yang memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan, termasuk berita acara pengadilan.
Maka ia memutuskan untuk menunda sidang sampai selasa depan (26/9/2017).
Sambil bernada sarkasme, Hakim Ketua, M. Sapto pun menanggapi Buni Yani yang ingin pergi ke toilet.
"Saudara Buni Yani, kami izinkan pergi ke toilet selama satu minggu," ujar M. Sapto sambil bernada bercanda.
Beberapa orang yang hadir di sidang itu pun tertawa pada ujaran M. Sapto.
Tetapi, Buni Yani masih terlihat tidak mengerti maksud hakim ketua dan menanggapinya secara serius sambil tersenyum.
"Saya hanya butuh waktu 10 menit yang mulia,"jawab Buni Yani.
Tidak lama, penasihat hukum Buni Yani memberitahu Buni Yani maksud dari hakim ketua.
Hakim ketua pun kembali menjelaskan maksud perkataannya tersebut.
Setelah paham, Buni Yani pun mengiyakan keputusan majelis hakim yang menunda sidang hingga selasa minggu depan.
"Ya, biar saudara (Buni Yani) juga lebih fokus dan konsentrasi. Istirahat dulu," ujar hakim ketua, M. Sapto.
Kemudian, majelis hakim pun menunda sidang.
Sidang akan dilanjutkan Selasa (26/9/2017) dengan agenda pemeriksaan Buni Yani sebagai terdakwa.
sumur
Sa ae pak hakim ngetroll buni yani