- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bukan Alat Yang Keren, Tapi Ini Yang Menjadikanmu Videomaker Kelas Dunia
TS
nextgirl
Bukan Alat Yang Keren, Tapi Ini Yang Menjadikanmu Videomaker Kelas Dunia
Kemajuan zaman emang wajib diakui karena memudahkan kita untuk berkarya tanpa batas(ini ide yah gan,, bukan kebablasan
), termasuk agan agan sekalian yang lagi merintis jadi sinias ataupun yang sekedar hobi akan dunia film/video. Ditambah lagi kemajuan teknologi yang makin menjamurnya gadget dan web sharing video membuat Kaskuser dengan mudahnya membuat sebuah video dan kemudian dibagikan ke web sharing video seperti YouTube atau yang lainnya. Video yang banyak dikonsumsi oleh orang sehingga ga menutup kemungkinan kalo yang bikin pun bakal tersohor dan malah jadi kebanjiran job yang tentunya mendatangkan pundi-pundi rupiah. Terus,,.. gimana yah caranya untuk bisa jadi videomaker atau video kreator yang handal kayak yang udah kita singgung di atas? Berikut adalah panduan yang dapat kamu renungkan untuk menjadi video maker atau video creator yang handal, dibaca baik-baik yah gan...
Quote:
Idea
Mungkin beberapa dari kalian berpendapat, untuk bisa bikin video/filmyang keren harus berpikir out of the box, ya kan?. Padahal kalau kita tarik lagi, sebenarnya kita ini kan mau bikin film/video yang nantinya bakal dikonsumsi oleh orang banyak. Jadi untuk menentukan ide pun juga harus dari hal terdekat yang kita atau orang lain alami. Mungkin bisa mencoba untuk memulai ide dari topik yang kita alami, cinta masa SMA, perjuangan seseoarang untuk bertahan hidup, atau mungkin perjalanan travelling yang pernah kalian lakukan sehingga kalau dituangkan dalam bentuk video bisa menginspirasi dan jadi pelajaran untuk audience yang nonton.
Tuangkan Ke Bentuk Tulisan
Sebelum lanjut ke dalam proses pengambilan gambar video, konsep yang sudah dibuat dan disetujui akan lebih mudah seandainya kita tuangkan dulu ke dalam bentuk tulisan. Makanya mau jadi video kreator yang handal wajib terbiasa untuk menuliskan ke dalam bentuk script terlebih dahulu, ini akan memudahkan kita dalam membuat alur cerita video itu sendiri, termasuk akan memudahkan talent saat harus akting di depan kamera. Kan ga lucu kalau apa yang dilafalkan sama talent berbeda banget dengan script, eh nantinya malah bikin alur cerita kacau gan!
Butuh Sedikit Improvisasi
Sebuah film/video memang didesain dengan sebuah konsep yang kemudian ditransfer ke dalam script. Dan dalam prakteknya, ga menutup kemungkinan akan butuh improvisasi yang memang nantinya akan sedikit berbeda dengan naskah cerita. Improvisasi ini tentu akan membuat cerita lebih natural, dan talent dalam video pun bisa dengan bebas berekspresi dengan tetap dalam jalur cerita.
Apakah Butuh Peralatan Yang Hi-tech?
Banyak juga dari beberapa temena ane yang berpendapat bahwa untuk membuat video akan lebih bagus apabila didukung dengan peralatan dan perlengkapan editing yang berteknologi terkini. Tapi kalau kita ga ada modal apakah akan jadi hambatan? Coba bayangkan gan..
Dan menurut ane sendiri sih, perlengkapan adalan nomor sekian! Yang terpenting adalah idea, alur cerita, dan pengambilan gambar yang baik. Kemudian untuk proses pengambilan gambar pun bisa menggunakan kamera smartphone, dan untuk editing juga bisa dengan menggunakan perlengkapan seadanya, tak harus dengan beli hardware seperti kompresor dan sebagainya kalau hanya untuk edit audio, tapi bisa menggunakan software yang dengan mudah kita install di komputer dan gampang untuk mengoperasikannya.
The Power Of Internet
Mungkin ketika berkhayal menjadi sutradara dan kemudian mau bikin film dan diajukan ke produser akan ketemu dengan urusan budget dan penilaian subyektif yang dibilang ini dan itu.. Sekarang era internet, internet memungkinkan kita untuk memperkenalkan karya-karya yang kamu punya ke berbagai belahan dunia. Coba kalian gunakan berbagai platform sosial media (Facebook, Twitter, Instagram) dan web video sharing yang ada (Youtube, Vimeo, niconico, etc..) sebagai channel pendistribusian video yang kalian sudah buat. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan audience, salah satunya adalah dengan memberikan subtitle bahasa inggris untuk memudahkan penonton dari luar negeri.
Lewat Jalur #The5MinVideo
Telkomsel ‘The 5-Min Video Challenge’ merupakan sebuah ajang kompetisi video regional yang mulai diadakan pada tahun 2016 dan merupakan hasil kolaborasi dari operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (India dan Afrika), Globe (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia). Untuk jadi videomaker atau video kreator yang handal, jalur kompetisi ini perlu dicoba nih gan karena terbuka untuk seluruh filmmaker baik mereka yang sudah berpengalaman di industri film, maupun para pemula sampai orang awam yang merasa tertantang untuk menciptakan konten berkualitas yang dapat menggugah perhatian masyarakat luas.
Mungkin beberapa dari kalian berpendapat, untuk bisa bikin video/filmyang keren harus berpikir out of the box, ya kan?. Padahal kalau kita tarik lagi, sebenarnya kita ini kan mau bikin film/video yang nantinya bakal dikonsumsi oleh orang banyak. Jadi untuk menentukan ide pun juga harus dari hal terdekat yang kita atau orang lain alami. Mungkin bisa mencoba untuk memulai ide dari topik yang kita alami, cinta masa SMA, perjuangan seseoarang untuk bertahan hidup, atau mungkin perjalanan travelling yang pernah kalian lakukan sehingga kalau dituangkan dalam bentuk video bisa menginspirasi dan jadi pelajaran untuk audience yang nonton.
Tuangkan Ke Bentuk Tulisan
Sebelum lanjut ke dalam proses pengambilan gambar video, konsep yang sudah dibuat dan disetujui akan lebih mudah seandainya kita tuangkan dulu ke dalam bentuk tulisan. Makanya mau jadi video kreator yang handal wajib terbiasa untuk menuliskan ke dalam bentuk script terlebih dahulu, ini akan memudahkan kita dalam membuat alur cerita video itu sendiri, termasuk akan memudahkan talent saat harus akting di depan kamera. Kan ga lucu kalau apa yang dilafalkan sama talent berbeda banget dengan script, eh nantinya malah bikin alur cerita kacau gan!
Butuh Sedikit Improvisasi
Sebuah film/video memang didesain dengan sebuah konsep yang kemudian ditransfer ke dalam script. Dan dalam prakteknya, ga menutup kemungkinan akan butuh improvisasi yang memang nantinya akan sedikit berbeda dengan naskah cerita. Improvisasi ini tentu akan membuat cerita lebih natural, dan talent dalam video pun bisa dengan bebas berekspresi dengan tetap dalam jalur cerita.
Apakah Butuh Peralatan Yang Hi-tech?
Banyak juga dari beberapa temena ane yang berpendapat bahwa untuk membuat video akan lebih bagus apabila didukung dengan peralatan dan perlengkapan editing yang berteknologi terkini. Tapi kalau kita ga ada modal apakah akan jadi hambatan? Coba bayangkan gan..
Dan menurut ane sendiri sih, perlengkapan adalan nomor sekian! Yang terpenting adalah idea, alur cerita, dan pengambilan gambar yang baik. Kemudian untuk proses pengambilan gambar pun bisa menggunakan kamera smartphone, dan untuk editing juga bisa dengan menggunakan perlengkapan seadanya, tak harus dengan beli hardware seperti kompresor dan sebagainya kalau hanya untuk edit audio, tapi bisa menggunakan software yang dengan mudah kita install di komputer dan gampang untuk mengoperasikannya.
The Power Of Internet
Mungkin ketika berkhayal menjadi sutradara dan kemudian mau bikin film dan diajukan ke produser akan ketemu dengan urusan budget dan penilaian subyektif yang dibilang ini dan itu.. Sekarang era internet, internet memungkinkan kita untuk memperkenalkan karya-karya yang kamu punya ke berbagai belahan dunia. Coba kalian gunakan berbagai platform sosial media (Facebook, Twitter, Instagram) dan web video sharing yang ada (Youtube, Vimeo, niconico, etc..) sebagai channel pendistribusian video yang kalian sudah buat. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan audience, salah satunya adalah dengan memberikan subtitle bahasa inggris untuk memudahkan penonton dari luar negeri.
Lewat Jalur #The5MinVideo
Telkomsel ‘The 5-Min Video Challenge’ merupakan sebuah ajang kompetisi video regional yang mulai diadakan pada tahun 2016 dan merupakan hasil kolaborasi dari operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (India dan Afrika), Globe (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia). Untuk jadi videomaker atau video kreator yang handal, jalur kompetisi ini perlu dicoba nih gan karena terbuka untuk seluruh filmmaker baik mereka yang sudah berpengalaman di industri film, maupun para pemula sampai orang awam yang merasa tertantang untuk menciptakan konten berkualitas yang dapat menggugah perhatian masyarakat luas.
Spoiler for ni dia cara ikutannya:
Itulah beberapa panduan untuk bisa menuju jadi videomaker atau video kreator yang handal, mungkin agan bisa renungkan dulu dan mulai membuat film. Bagi yang sudah punya konsep, segeralah tuangkan ide dan konsep dan ditransfer ke dalam film dan coba ikutan #The5MinVideodengan upload sebelum 15 Oktober 2017 karena karya yang kalian bikin, berkesempatan mendunia dan bisa dapetin duit ratusan juta rupiah!
0
35.7K
58
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan