Korban, James Robinson yang berusia 51 tahun, diduga diserang oleh seekor tupai sekitar lebih dari 12 kali selama sebulan terakhir. Serangan ini menyebabkan dia mengalami banyak luka serius, termasuk hilangnya dua jari dan satu testis, digigit oleh penyerangnya. Orang malang itu tidak tahu mengapa tupai itu terus menyerangnya sampai dia melihat mantan pacarnya, mantan pelatih hewan sirkus, menyemangati hewan-hewan tersebut saat salah satu serangan tersebut terjadi.

"aku tahu dia bersembunyi di balik semak-semak, tapi aku bisa melihatnya dengan jelas dan mendengarnya. Dia memberikan perintah pada tupai itu dan menyuruh mereka menyerang ku. "

Menyadari bahwa hidupnya dalam bahaya, James Robinson mengajukan keluhan ke polisi, mereka langsung menuju ke rumah mantan pacarnya tersebut. Di kediamannya, mereka menemukan selusin kandang tupai, yang berisi total 27 tupai. Mereka juga menemukan dua boneka latihan dengan foto-foto Robinson yang ditempelkan di wajah boneka tersebut. Kepala Polisi setempat, James Craig memastikan bahwa Janice Smith telah mengakui bahwa dia bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengakui rencana anehnya itu.

"Janes Smith mengaku menangkap dan melatih tupai untuk melecehkan dan menyerang mantan pacarnya. Dia biasa melatih singa untuk sirkus, jadi mudah baginya untuk membuat binatang itu sesuai keinginannya. Dia mengatakan bahwa dia berharap bisa mengumpulkan tentara hingga 50 atau 100 tupai. "



Wanita berusia 45 tahun itu kini menghadapi berbagai tuntutan kriminal terkait pelecehan kriminal dan termasuk penyalahgunaan hewan sebagai senjata.

Pengacara Janice Smith menuntut agar dia menjalani evaluasi psikologis, mengingat bahwa dia tidak layak untuk diadili. Mereka mengatakan bahwa pilihannya melatih tupai daripada anjing atau beruang menunjukkan bahwa dia mungkin menderita masalah mental. Jika dia dinilai pantas diadili, Ms Smith akan menghadapi hukuman maksimal 65 tahun penjara.