Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Pernah Divonis Penjara, Eks Pemerkosa Ini Kembali Beraksi Mencabuli Siswi SMA
Pernah Divonis Penjara, Eks Pemerkosa Ini Kembali Beraksi Mencabuli Siswi SMA


TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN -- Seorang petani cabai asal Magelang memperdaya seorang anak siswi kelas 1 SMA yang merupakan warga Ngaglik, Sleman.

Pelaku mengajak korban, sebut saja Anjeli warga menginap di sebuah losmen kelas melati di wilayah Pakem.

Setelah mendengar cerita dari korban, pihak orangtua melapor ke kepolisian.

Setelah dilakukan penelusuran, pelaku akhirnya dapat tertangkap pada Kamis lalu di wilayah Magelang.

Kanit Reskrim Polsek Pakem, AKP Nasarudin mengatakan berdasarkan hasil introgasi, ternyata tersangka merupakan residivis kasus pemerkosaan di Magelang tahun 2011 lalu.

Tersangka di vonis 4 tahun penjara, dan baru bebas tahun 2015 lalu.

"Dia ini seorang residivis pemerkosaan. Saat itu korban bukan dari kalangan anak-anak tapi sudah berumur 24 tahun. Pelaku ini tidak kapok dan kembali melakukan perbuatan jahatnya," jelas Nasarudin.

Hal itu diiyakan oleh tersangka.

Dihadapan petugas, ia mengakui perbuatannya.

Tersangka yang kesehariannya bekerja sebagai petani cabai ini mengaku kali ini melakukan pencabulan lantaran tertarik dengan korban.

Ia berkenalan dengan korban sejak 10 bulan lalu melalui media sosial.

Hubungan mereka semakin akrab, dan beberapa bulan lalu Anjeli pernah datang ke Magelang untuk menemui Yoga.

Hubungan mereka berlanjut, dan dengan niat bejatnya, Yoga datang ke Sleman untuk mencabuli Anjeli.

Meski sempat menolak, tapi setelah dijanjikan akan dinikahi, korban akhirnya menuruti permintaan tersangka.

"Iya awalnya sempat menolak, tapi saya rayu untuk saya ajak nikah kalau nanti dia sudah dewasa, akhirnya dia mau," ujarnya dihadapan petugas.

Lebih lanjut, Kapolsek Pakem Kompol Haryanta mengimbau agar para orang tua agar dapat memberikan pengawasan yang lebih terhadap anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Kontrol tersebut bisa berupa pengawasan penggunaan handphone, mengingat banyak kejadian serupa terjadi melalui media sosial.

Orangtua juga harus dapat memantau pergerakan anaknya di luar rumah.

"Orang tua harus lebih mengawasi anak-anaknya terutama yang masih bawah umur. Kapan waktunya memegang handpone dan tidak. Yang jelas penggunaanya harus diawasi," himbaunya.(Santo Ari)

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...buli-siswi-sma

---

Baca Juga :

- Pelajar Nyaris Jadi Korban Pencabulan, Mulutnya Disekap Leher Dicekik

- Sadis, Garong rudapaksa Korban di Depan Suaminya yang Terikat dan Terluka

0
649
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan