Menabung atau Investasi? Simak Penjelasan Berikut Ini Gan
TS
dd118
Menabung atau Investasi? Simak Penjelasan Berikut Ini Gan
Dulu ketika era tahun 80an dan 90an mungkin kita sering mendengar slogan "Ayo Menabung" ya gan. Bahkan anak-anak dari usia sekolah dulu sering dinasehati oleh guru kalau "Menabung Pangkal Kaya". Tujuannya emang bagus, yaitu untuk mengurangi budaya konsumtif dan membiasakan untuk hidup hemat. Tapi kalau untuk bisa kaya apakah bisa cuma mengandalkan dari menabung? Sayangnya enggak bisa gan.
Maka dari itu mulai tahun 2000an, mulai ada gerakan dari pemerintah yaitu "Ayo Menabung Saham". Ini merupakan bentuk usaha pemerintah agar semakin banyak masyarakat yang tadinya cuma sekadar menabung menjadi berinvestasi atau dengan kata lain "menabung saham".
Investasi sendiri ada banyak jenisnya gan, gak cuma saham. Ada obligasi, emas dan properti. Untuk agan yang masih ingin belajar berinvestasi juga bisa mencoba berinvestasi reksadana saham, reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Untuk definisi dari masing-masing instrumen investasi tadi mungkin udah sering dibahas dan agan bisa cek sendiri di Google ya. Nah yang akan ane bahas di sini adalah kenapa sih harus investasi? Dan mana yang lebih penting, menabung atau investasi?
Salah satu investor saham dan forex trader yang sudah menghasilkan uang miliaran rupiah, yaitu Djohan Darmady awalnya juga hanya menabung uang yang ia miliki dari berbisnis. Namun akhirnya ada beberapa hal yang membuat ia lebih memilih untuk berinvestasi daripada menabung. Nah ada beberapa hal yang disarankan oleh Djohan Darmady kepada agan yang baru akan berinvestasi, atau masih menjadi investor pemula. Simak penjelasannya berikut ini gan.
1. Menabung atau Investasi Dulu?
Spoiler for :
Ini mungkin sering menjadi pertanyaan bagi agan yang baru akan berinvestasi, lebih baik menabung dulu atau langsung berinvestasi sih?
Djohan Darmady sendiri sebagai investor yang sudah berinvestasi selama puluhan tahun, justru menyarankan agan yang baru mulai berinvestasi untuk menabung terlebih dahulu. Atau bisa juga agan lakukan keduanya sekaligus, yaitu menabung dan juga berinvestasi. Karena sama saja bohong kalau sudah ngomongin investasi tapi ternyata kita belum bisa menabung. Ibaratnya seperti orang yang ingin bisa naik motor gede atau motor balap, tapi belum bisa naik sepeda.
Nah berapa sih nominal ideal yang harus ditabung dari income yang kita punya? Menurut saran dari banyak penasihat keuangan,
idealnya nominal yang ditabung adalah 30% dari income yang kita punya. Seperti yang sudah ane sebut di atas, nominal 30% itu bisa seluruhnya agan tabung atau agan bagi dua, sebagian agan tabung dan sebagian lainnya agan alihkan untuk berinvestasi. Agan harus konsisten untuk menabung dengan cara seperti itu sampai jumlah tabungan yang agan miliki setara 6 bulan pengeluaran bulanan agan.
2. Salah Kaprah Menabung dan Investasi
Spoiler for :
Masih banyak salah kaprah terkait menabung dan berinvestasi. Banyak yang menganggap bahwa investasi lebih baik daripada menabung.
Kalau dilihat dari segi return atau hasil, jelas investasi memang lebih baik. Tapi investasi dan menabung tidak bisa dibandingkan gan,
karena emang keduanya punya fungsi dan peran yang berbeda. Ibarat agan membandingkan mobil dan motor, tentu keduanya punya kelebihan dan kekurangan serta fungsi yang berbeda.
Nah begitu pula dengan menabung dan berinvestasi. Hal yang perlu dicatat adalah Menabung bertujuan untuk jangka pendek di bawah setahun dan kebutuhan lain yang membutuhkan dana yang bisa dicairkan dengan mudahsedangkan Investasi umumnya untuk kebutuhan jangka menengah hingga jangka panjang dan dananya tidak mudah untuk dicairkan. Jadi kita menabung sebenarnya untuk kebutuhan hidup kita hari ini hingga jangka pendek, sedangkan investasi lebih ke kebutuhan dan keinginan jangka menengah dan jangka panjang. Makanya di poin pertama tadi dijelaskan kalau sebaiknya agan menabung terlebih dahulu baru berinvestasi.
3. Jangan Taruh Semua Telur di Satu Keranjang
Spoiler for :
Setelah agan paham kalau menabung dan investasi sama pentingnya, baru agan bisa mulai berinvestasi. Nah tapi yang juga umum dilakukan oleh investor pemula adalah berinvestasi cuma di satu jenis produk atau instrumen investasi aja gan. Mungkin harapannya adalah bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Tapi alih-alih mendapat untung yang maksimal, justru agan bisa berpotensi gagal dan rugi total kalau hasil dari investasi agan sedang minus. Maksudnya adalah, kalau agan menaruh semua telur yang agan punya cuma di satu keranjang aja, ketika keranjangnya jatuh maka telurnya bisa pecah semua kan?
Untuk itu sebaiknya agan bisa menyebar investasi agan di banyak produk investasi, misalkan di reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, obligasi, atau emas, supaya ketika salah satu instrumen investasi sedang mengalami penurunan maka agan masih bisa mendapat keuntungan dari produk investasi yang lainnya. Hal ini juga yang dilakukan oleh Djohan Darmady sebagai investor yang sudah punya pengalaman puluhan tahun dalam berinvestasi. Ia gak cuma investasi di instrumen yang memiliki resiko tinggi seperti saham, tapi juga berinvestasi di instrumen yang berisiko rendah seperti reksadana pasar uang dan juga emas.
Itu tadi beberapa hal dan saran yang diberikan oleh Djohan Darmady sebagai salah seorang investor yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam berinvestasi gan. Semoga bermanfaat bagi agan yang ingin mulai berinvestasi ya. Dan jika agan punya pendapat tentang investasi, yuk komen di bawah gan