Saat ini sedang digaungkan visi Indonesia 100 tahun yg rencananya menjadikan Indonesia sebagai negara maju atau siap lepas landas tahun 2045 besok yang sebentar lagi tiba.

Militer pun tidak akan lepas dari visi tersebut dan harus mulai membangun pertahanan yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia dimasa mendatang.

TNI AU sebagai salah satu matra dalam tubuh TNI, saat ini sedang mencoba mengepakan sayapnya untuk mengcover pertahanan dibidang pertahanan udara, dengan membangun dan memperbaharui alutsista yang dimilikinya guna bersiap menghadapi ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini maupun dimasa depan.

Untuk mendukung visi garuda emas 2045 kedepannya TNI AU Diharapkan terbangun nomenklatur yang tersusun rapi dan terisi dengan pesawat yang sesuai dengan kebutuhan, yakni:

1. Skad udara 1 hingga skadron udara 5 dikhususkan untuk skadron intai dan misi khusus

2. Skad Udara 6 hingga Skadron Udara 9 diperuntukkan bagi helikopter.

3. Skad Udara 10 hingga Skadron Udara 20 diperuntukkan bagi pesawat jet tempur sergap, dengan pengecualian Skadron Udara 13 dikosongkan (karena dianggap angka sial) dan Skadron Udara 17 diperuntukkan bagi pesawat angkut khusus VIP/VVIP.

4. Skad Udara 21 hingga Skadron Udara 29 diperuntukkan bagi pesawat tempur taktis.

5. Skad Udara 30 hingga Skadron Udara 39 diperuntukkan bagi pesawat angkut berat.

6. Skad Udara 40 hingga Skadron Udara 50 diperuntukkan bagi pesawat pembom strategis dengan pengecualian Skadron Udara 45 diperuntukkan bagi pesawat angkut khusus VIP/VVIP.

7. Skad udara 51 sampai skadron udara 55 dikhususkan untuk skadron PTTA / Drone

Susunan di atas hanyalah secuil rencana yang mungkin dapat digali dan didiskusikan untuk membangun visi garuda emas ke depan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk didiskusikan baik isi maupun nanti besaran jumlah, sehingga sesuai dengan kebutuhan akan penangkal ancaman terhadap keutuhan NKRI.

Monggo didiskusikan. Semoga diskusi ini dapat membuka wawasan kita dlm mewujudkan pertahanan Indonesia yang lebih baik.

TS mohon maaf jika ada kesalahan dalam berucap & ada tata krama yang terlewat yang tak dikehendaki.

Sekian. Terima kasih