- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sisi lain Malaysia


TS
auliea
Sisi lain Malaysia
Sisi Lain Malaysia
Sebuah Kisah Nyata.
Ini adalah pengalaman selama 4 hari di malaysia saat nonton Sea Games di Kuala Lumpur Malaysia.
Memang banyak orang mengatakan bahwa Indoneesia dan malaysia adalah musuh bebuyutan, apalagi kalau kita liat di medsos terasa sangat panas, saling sindir saling cela dan saling hujat, apalagi setelah ada insiden bendera terbalik beberapa waktu yg lalu.
Sampai sampai saya sendiri khawatir saat nonton laga sepak bola Indonesia vs Malaysia sebab penonton luar biasa membludak, bahkan puluhan ribu suporter indonesia tidak bisa masuk arena karena penuh, terpaksa mereka nonton dengan layar di luar arena.
Tapi alhamdulillah pertandingan berjalan lancar.
Tapi ada kejadian unik selepas saya dkk pulang dari nonton Laga Timnas Futsal Putri Indonesis di Stadion Panasonic, kami naik taksi online Grab berniat jalan jalan di menara KLCC atau di kenal dengan menara kembar petronas.
Baru order ternyata lgsg dapat sebab posisi ternyata tidak jauh dari lokasi, sang driver cuma menggunakan layanan message di aplikasi, jadi kami tak perlu tlp.
Dengan sang driver kami ngobrol kesana kemari, sambil menceritakan kesenian dan wisata wisata yg ada di malaysia.
Setelah sampai di KLCC dan berjalan jalan ternyata kawan kami baru sadar pas mau ambil duit kalau dompet yg berisi dokumen dan uang hilang, lupa atau jatuh tidak tau dimana.
Ada kawan yg ingat jangan jangan jatuh di mobil saat tertidur, tapi kita bingung mau hub siapa sebab tidak ada kontak sang driver, saat naik hanya menggunakan layanem message jadi ketika udah sampai tidak ada kontak hp yg tersimpan dan nomer mobil pun tidak tahu.
Akhirnya sang kawan pun pasrah, kami pun menenangkan.
Selepas dari KLCC kami pulang ke Hotel Putra di daerah Chow Kit.
Setelah sampai di hotel pun masih jadi perbincangan masalah kehilangan dompet tadi, sampai sampai kawan yg kehilangan terlihat tak bersemangat.
Sekitar jam 1 malam waktu malaysia saat kami lagi ngobrol di kamar hotel,kami di kagetkan suara ketukan pintu, kami pikir siapa yg tengah malam datang.
Setelah dibuka, kami kaget bukan kepalang, ternyata yg datang adalah sang driver taksi online yg siang tadi kami naiki dari stadium panasonic menuju KLCC.
Sang driver online meminta maaf bila mengganggu, dia mengatakan hanya mengantar dompet yg ketinggalan di mobilnya,
Saat sudah di rumah dan beres beres mobil dia lihat ada dompet jatuh di bawah jok.
Setelah di lihat ternyata data data orang Indonesia, dia lgsg berpikir berarti penumpang td yg diantarnya menuju klcc.
Cuma sang driver bingung mau mengembalikan ke siapa sebab tidak punya data pebumpang, saat order hanya menggunakan layanan message, jadi tidak meninggalkan jejak nomer hp.
Namun kata sang driver, dia ingat saat ngobrol di mobil, kita memang sempat ngobrol kalau kita menginap di hotel putra daerah Chow Kit.
Dengan niat yg tulus, akhirnya nekad mau antar walaupun tidak ada alamat dan kontak nomer hp, padahal jarak antara shah alam ke chow kit itu kalau pake mobil sekitar 2 jam, kalau mobil ngebut sekitar 1 jam sampai.
Menurut sang driver, surat surat berharga itu sangat penting, sedangkan kalau tidak diantar takutnya kepengurusan akan susah.
Sang driver sempat salah hotel sebab di chow kit ada beberapa nama hotel putra, sempat namnya ke bagian resepsionis apakah ada orang indonesia yg nenginap di hotel ini, katanya tidak ada,di suruhnya agar cek di hotel putra yang lain.
Setelah sampai di hotel putra jalan putra, kembali menanyakan ke resepsionis apakah ada orang indonesia yg bermalam di sini,mereka abis nonton sea games dan da amini oleh resepsionis dan di tunjukan kami ada di lantai 3 kamar 301 dan kamar 302
Luar biasanya adalah, sang driver tidak mau di kasih uang saku sebab dia sudah mengantar jauh sekali, kami ajak makan bersama juga tidak mau sebab udah di tunggu keluarganya di rumah untuk makan bersama.
Kami akhirnya bagi nomer hp, dan selalu komunikasi serasa udah kenal lama, bahkan dia bilang,kalau ke malaysia kabar kabar, nanti dia siap antar keliling wisata dan kuliner di malaysia.
Kisah ini benar adanya, dan semoga menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kita semua bersaudara.
Ken Setiawan
WhatsApp 08985151228
Link Facebook klik
https://m.facebook.com/story.php?sto...00008119845375
Sebuah Kisah Nyata.
Ini adalah pengalaman selama 4 hari di malaysia saat nonton Sea Games di Kuala Lumpur Malaysia.
Memang banyak orang mengatakan bahwa Indoneesia dan malaysia adalah musuh bebuyutan, apalagi kalau kita liat di medsos terasa sangat panas, saling sindir saling cela dan saling hujat, apalagi setelah ada insiden bendera terbalik beberapa waktu yg lalu.
Sampai sampai saya sendiri khawatir saat nonton laga sepak bola Indonesia vs Malaysia sebab penonton luar biasa membludak, bahkan puluhan ribu suporter indonesia tidak bisa masuk arena karena penuh, terpaksa mereka nonton dengan layar di luar arena.
Tapi alhamdulillah pertandingan berjalan lancar.
Tapi ada kejadian unik selepas saya dkk pulang dari nonton Laga Timnas Futsal Putri Indonesis di Stadion Panasonic, kami naik taksi online Grab berniat jalan jalan di menara KLCC atau di kenal dengan menara kembar petronas.
Baru order ternyata lgsg dapat sebab posisi ternyata tidak jauh dari lokasi, sang driver cuma menggunakan layanan message di aplikasi, jadi kami tak perlu tlp.
Dengan sang driver kami ngobrol kesana kemari, sambil menceritakan kesenian dan wisata wisata yg ada di malaysia.
Setelah sampai di KLCC dan berjalan jalan ternyata kawan kami baru sadar pas mau ambil duit kalau dompet yg berisi dokumen dan uang hilang, lupa atau jatuh tidak tau dimana.
Ada kawan yg ingat jangan jangan jatuh di mobil saat tertidur, tapi kita bingung mau hub siapa sebab tidak ada kontak sang driver, saat naik hanya menggunakan layanem message jadi ketika udah sampai tidak ada kontak hp yg tersimpan dan nomer mobil pun tidak tahu.
Akhirnya sang kawan pun pasrah, kami pun menenangkan.
Selepas dari KLCC kami pulang ke Hotel Putra di daerah Chow Kit.
Setelah sampai di hotel pun masih jadi perbincangan masalah kehilangan dompet tadi, sampai sampai kawan yg kehilangan terlihat tak bersemangat.
Sekitar jam 1 malam waktu malaysia saat kami lagi ngobrol di kamar hotel,kami di kagetkan suara ketukan pintu, kami pikir siapa yg tengah malam datang.
Setelah dibuka, kami kaget bukan kepalang, ternyata yg datang adalah sang driver taksi online yg siang tadi kami naiki dari stadium panasonic menuju KLCC.
Sang driver online meminta maaf bila mengganggu, dia mengatakan hanya mengantar dompet yg ketinggalan di mobilnya,
Saat sudah di rumah dan beres beres mobil dia lihat ada dompet jatuh di bawah jok.
Setelah di lihat ternyata data data orang Indonesia, dia lgsg berpikir berarti penumpang td yg diantarnya menuju klcc.
Cuma sang driver bingung mau mengembalikan ke siapa sebab tidak punya data pebumpang, saat order hanya menggunakan layanan message, jadi tidak meninggalkan jejak nomer hp.
Namun kata sang driver, dia ingat saat ngobrol di mobil, kita memang sempat ngobrol kalau kita menginap di hotel putra daerah Chow Kit.
Dengan niat yg tulus, akhirnya nekad mau antar walaupun tidak ada alamat dan kontak nomer hp, padahal jarak antara shah alam ke chow kit itu kalau pake mobil sekitar 2 jam, kalau mobil ngebut sekitar 1 jam sampai.
Menurut sang driver, surat surat berharga itu sangat penting, sedangkan kalau tidak diantar takutnya kepengurusan akan susah.
Sang driver sempat salah hotel sebab di chow kit ada beberapa nama hotel putra, sempat namnya ke bagian resepsionis apakah ada orang indonesia yg nenginap di hotel ini, katanya tidak ada,di suruhnya agar cek di hotel putra yang lain.
Setelah sampai di hotel putra jalan putra, kembali menanyakan ke resepsionis apakah ada orang indonesia yg bermalam di sini,mereka abis nonton sea games dan da amini oleh resepsionis dan di tunjukan kami ada di lantai 3 kamar 301 dan kamar 302
Luar biasanya adalah, sang driver tidak mau di kasih uang saku sebab dia sudah mengantar jauh sekali, kami ajak makan bersama juga tidak mau sebab udah di tunggu keluarganya di rumah untuk makan bersama.
Kami akhirnya bagi nomer hp, dan selalu komunikasi serasa udah kenal lama, bahkan dia bilang,kalau ke malaysia kabar kabar, nanti dia siap antar keliling wisata dan kuliner di malaysia.
Kisah ini benar adanya, dan semoga menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kita semua bersaudara.
Ken Setiawan
WhatsApp 08985151228
Link Facebook klik
https://m.facebook.com/story.php?sto...00008119845375
0
9.9K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan