Kaskus

Entertainment

jepang.meAvatar border
TS
jepang.me
Mengenal budaya dekotora di Jepang
Kali ini Jepang.me mau membahas salah satu budaya/trend di Jepang yang belum banyak dikenal di Indonesia, namanya Dekotora. Pertama-tama, yuk kita lihat apa sih dekotora itu.

Apa itu "Dekotora"

Dekotora berasal dari dua kata: deko dan tora. Deko adalah kependekan dari kata "decoration" dan tora adalah kependekan dari kata torakku (truk dalam Bahasa Jepang). Seperti yang agan-agan bisa lihat di bawah, dekotora berarti truk yang didekorasi. Kalau agan jalan-jalan ke Jepang, kamu bisa melihat dekotora di 2 tempat. Di pinggiran kota besar dan di event dekotora.

Spoiler for Penampakan dekotora:


Perkembangan dekotora

Awalnya untuk melindungi truk

Para pengemudi truk Jepang mulai menghiasi truknya dari dekade 1960-an. Awalnya kebiasaan ini hanya ngetrend di kalangan pengemudi truk yang membawa hasil laut. Tujuan "menghiasi" truknya juga bukan untuk gaya-gayaan tapi untuk melindungi truknya dari karat karena membawa hasil laut yang tinggi kadar garamnya. Stainless steel yang digunakan sebagai pelindungnya memiliki ciri khas warna yang mengkilap dan nge-jreng. Ini yang menginspirasi generasi pengemudi truk berikutnya untuk membuat dekotora.

Boom dekotora

Boom dekotora itu sendiri di mulai di tahun 1970-an saat NHK menyiarkan perlombaan dekotora. Sejak saat itu, dekotora berubah dari kebutuhan menjadi hobi. Banyak pengemudi truk membuat dekotora bukan untuk melindungi truknya, tapi semata-mata untuk alasan seni belaka. Stainless stell dekotora yang punya fungsi melindungi bodi truk juga diganti oleh bahan lain yang nggak punya fungsi untuk melindungi. Saking ngeboomnya dekotora di periode ini, di tahun 1979 sampai ada film Jepang yang berjudul Torakku Yarou. Film yang terinspirasi dari budaya dekotora.

Sayangnya, di akhir 1970-an, kepolisian Jepang sampai mengeluarkan aturan yang membatasi dekotora karena budaya ini dianggap membahayakan pengguna jalan lain, karena tendensi "pelaku" dekotora yang lebih mementingkan keren nggaknya truknya dibanding keamanan.

Spoiler for Penampakan dekotora di tahun 1980-an:


Sejak tahun 1990, dekotora semakin memudar karena banyak perusahaan besar yang melarang pengemudinya membuat truknya menjadi truk dekotora. Sejak masa ini, dekotora hanya dimiliki oleh perusahaan berskala kecil.

Dekotora plastic model

Selain truk aslinya, budaya dekotora juga merambah ke industri mainan dengan adanya dekotora plastic model. Dan para produsen mainannya juga bukan hanya produsen mainan kelas rumahan, tapi perusahaan gede. Bahkan nama dekotora itu sendiri, pertama kali dipopulerkan oleh Aoshima Bunka Kyozai, perusahaan yang menjual dekotora di tahun 1976. Kamu bisa menemukan mainan dekotora di mall, toko mainan, online shop ataupun di toko auction.Sejak saat 1970-an, mainan dekotora selalu menghiasi toko-toko mainan sampai saat ini, meskipun jumlah dekotora yang asli menurun karena semakin ketatnya peraturan modifikasi truk. Harganya mulai dari yang murah di kisaran ratusan ribu Rupiah sampai yang mahal di kisaran jutaan Rupiah.

Spoiler for Plastic model dekotora:


Itu tadi sekelumit tentang budaya dekotora. Semoga bisa menambah pengetahuan agan-agan tentang budaya-budaya yang unik di Jepang. Atau mungkin bisa jadi inspirasi buat agan-agan untuk mendekor mobil agan, atau bahkan memulai bisnis mainan dekotora. emoticon-Smilie
Sumber
Check out artikel seru lain tentang Jepang di sini
0
2.6K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan