- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Shamma, perempuan menteri termuda di dunia asal UEA


TS
skylinked007
Shamma, perempuan menteri termuda di dunia asal UEA
Quote:

Quote:
Perempuan dengan hijab kerap identik dengan pola pikir konvensional, tak bebas mengekspresikan diri, berkarya, atau berkarier. Apalagi kemudian ditambah dengan berbagai isu menyoal pemakaian hijab dan atributnya di sejumlah negara barat.
Namun, ini tak berarti apapun bagi Shamma. Perempuan bernama lengkap Shamma Bint Suhail Faris Al Mazrui tersebut baru tercatat di Guinness Book of World Records edisi 2018 sebagai menteri termuda di dunia.
Perempuan yang selalu berbalut jilbab hitam dan panjang ini mulai terekspors, seperti dikutip dari situs resmi kabinet Uni Emirat Arab (UEA), sejak diangkat sebagai Menteri Urusan Pemuda pada Februari 2016.
Saat itu perempuan ini berusia 22 tahun. Ketika terpilih menjadi menteri, Shamma mulai berperan sebagai perwakilan pemuda di UEA.
Sebagai anak muda pula, Shamma diharapkan dapat mewakili para pemuda yang lebih baik. Shamma diberi kewajiban untuk mengendalikan isu dan aspirasi pemuda UEA agar berjalan lebih teratur ke depannya.
Quote:

Quote:
Dilansir Alsumaria, Shamma adalah perempuan muda pertama di dunia yang meraih jabatan menteri. Ia ditugaskanmenetapkan rencana strategi pembangunan untuk meningkatkan kemampuan para pemuda di berbagai bidang.
"Pemuda mewakili sebagian lingkup sosial Arab, jadi sangat logis untuk memberikan mereka suara dan peran dalam pemerintahan negara," jelas HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA serta pemimpin kota Dubai, seperti ditulis Emirates Woman.
Shamma disebut pula sangat menghargai pandangan sang pemimpinnya yang selalu menomorsatukan toleransi di UEA dan dunia dengan membangun institusi demi menciptakan perubahan positif dalam hidup setiap orang.

Shamma lahir dan dibesarkan di Abu Dhabi. Lulus sekolah, ia melanjutkan kuliah dan meraih gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi, New York University Abu Dhabi.
Menurut laporan resmi kantor berita UEA, WAM, ia kemudian lanjut ke bangku S2 dan mendapatkan gelar magister bidang ilmu politik dari Universitas Oxford, Inggris.
Ia juga perempuan pertama UEA yang mampu mendapatkan beasiswa Rhodes di Universitas Oxford untuk bidang pemimpin muda aktif di kancah politik nasional.
Selain magister ilmu politik, Shamma ia juga mendapatkan gelar sarjana ekonomi di universitas yang sama.
Sebelum menjadi menteri; Shamma aktif di reksadana negara di Abu Dhabi dan lembaga-lembaga perwakilan UEA di PBB sebagai pengamat politik global, pengamat politik kedutaan besar, serta aktif pada lembaga penelitian pengembangan pemuda di kantor Perdana Menteri.

Pada 2015, ia berhasil meraih Distinction Award Mansour bin Zaid Al Nahyan di UEA berkat tugasnya saat konferensi internasional di San Francisco, California, AS. Meski menjadi menteri, Shamma masih menjabat sebagai Direktur Komunikasi dan Hubungan Luar Negeri, Kantor Riset Oxford bagian kawasan Teluk dan Jazirah Arab.
Di bawah Shamma, terdapat sejumlah menteri lain yang masih berusia belia. Ada Aida Hadzialic, Menteri Pendidikan Swedia berumur 26 tahun; dan Sebastian Kurz, Menteri Luar Negeri Austria berumur 27 tahun.
"Pemuda mewakili sebagian lingkup sosial Arab, jadi sangat logis untuk memberikan mereka suara dan peran dalam pemerintahan negara," jelas HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA serta pemimpin kota Dubai, seperti ditulis Emirates Woman.
Shamma disebut pula sangat menghargai pandangan sang pemimpinnya yang selalu menomorsatukan toleransi di UEA dan dunia dengan membangun institusi demi menciptakan perubahan positif dalam hidup setiap orang.
Quote:

Shamma lahir dan dibesarkan di Abu Dhabi. Lulus sekolah, ia melanjutkan kuliah dan meraih gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi, New York University Abu Dhabi.
Menurut laporan resmi kantor berita UEA, WAM, ia kemudian lanjut ke bangku S2 dan mendapatkan gelar magister bidang ilmu politik dari Universitas Oxford, Inggris.
Ia juga perempuan pertama UEA yang mampu mendapatkan beasiswa Rhodes di Universitas Oxford untuk bidang pemimpin muda aktif di kancah politik nasional.
Selain magister ilmu politik, Shamma ia juga mendapatkan gelar sarjana ekonomi di universitas yang sama.
Sebelum menjadi menteri; Shamma aktif di reksadana negara di Abu Dhabi dan lembaga-lembaga perwakilan UEA di PBB sebagai pengamat politik global, pengamat politik kedutaan besar, serta aktif pada lembaga penelitian pengembangan pemuda di kantor Perdana Menteri.
Quote:

Pada 2015, ia berhasil meraih Distinction Award Mansour bin Zaid Al Nahyan di UEA berkat tugasnya saat konferensi internasional di San Francisco, California, AS. Meski menjadi menteri, Shamma masih menjabat sebagai Direktur Komunikasi dan Hubungan Luar Negeri, Kantor Riset Oxford bagian kawasan Teluk dan Jazirah Arab.
Di bawah Shamma, terdapat sejumlah menteri lain yang masih berusia belia. Ada Aida Hadzialic, Menteri Pendidikan Swedia berumur 26 tahun; dan Sebastian Kurz, Menteri Luar Negeri Austria berumur 27 tahun.
Quote:
Diubah oleh skylinked007 16-09-2017 22:32


tien212700 memberi reputasi
1
3.2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan