Kaskus

Entertainment

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Tips Buat Agan yang Mendapatkan Promosi Jabatan Ditempat Baru
Tips Buat Agan yang Mendapatkan Promosi Jabatan Ditempat Baru

Perjalanankarir seseorang ditentukan seberapa besar kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Ditengah sengitnya persaingan antara perusahaan satu dengan yang lainnya, maka perusahaan selalu mencari dan mendidik karyawannya agar memiliki skill mumpuni, serta bertujuan supaya perusahaan tetap eksis dan mampu berkompetisi.

Salah satu indikasi bahwa perusahaan melihat potensi karyawan, adalah memberikan sebuah apresiasi dalam bentuk promosi jabatan. Promosi, juga merupakan impian terbesar bagi karyawan. Dengan mendapatkan kenaikan jabatan dalam karirnya, otomatis hal-hal lain termasuk bertambahnya gaji beserta berbagai fasilitas tambahan akan mengikuti.

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh mereka yang mendapatkan promosi jabatan ditempat yang baru? Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai referensi, apabila kita dipercaya oleh perusahaan menduduki jabatan baru.

Spoiler for Promosi Jabatan merupakan impian setiap orang:


1. Adaptasi
Proses adaptasi merupakan faktor krusial dalam promosi jabatan, terlebih ditempat yang baru. Kemampuan beradaptasi, apalagi dengan cepat, menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang memahami situasi dan kondisi yang baru. Jika ingin survive dalam kurun waktu lama, lakukan proses ini dengan cepat, baik dan secara benar agar kita tidak di cap sebagai orang yang "jago kandang".

Adaptasi yang dilakukan oleh orang yang baru, berlaku untuk semua aspek. Faktor sosial, geografis dan budaya setempat serta hal lainnya, bukan dijadikan sebagai ajang pembanding dengan tempat yang lama. Tentu saja, bukan tindakan dan sikap yang arif bila membawa kultur maupun kebiasaan lama, ketempat yang baru. Misal dalam urusan sepele seperti makanan. Bagi yang kebetulan dimutasi dari kota Medan yang terkenal dengan masakan yang pedas-pedas, lantas mendapat promosi ke Jawa Tengah yang pola makannya cenderung manis, sebaiknya tidak usah menggerutu. Kita bisa mencari warung yang makanannya mungkin saja "mendekati" taste ala Medan. Daripada mengeluh, silakan bawa cabe sendiri agar makanan berasa pedas. Atau bisa pesan makanan ke empunya warung sambil berbisik, "mbak, tambahin cabe sekilo ya"?

2. Pelajari Kelebihan Sekaligus Kelemahan Atasan Lama

Setelah sukses dengan adaptasi, sebaiknya kita melihat kelebihan dan kelemahan atasan yang lama, yang mungkin saja posisinya kita gantikan. Cek data atau arsip perusahaan selama dipegang pada masa terakhir sebelum posisinya kita tempati.

Point pertama adalah kelebihan. Jika berbicara tentang kelebihan, tentu saja kita harus mempertahankan faktor ini demi keberlanjutan perusahaan ditangan kita. Evaluasi detail point positif ini dan dikolaborasikan dengan potensi yang ada dalam diri kita. Sudah barang tentu, perusahaan berani mempertaruhkan posisi dalam jenjang lebih tinggi kepada kita, artinya mereka melihat potensi diri kita yang lebih baik dari orang sebelumnya. Kredibilitas kita dipertaruhkan dalam hal ini. Bisakah kita memiliki kemampuan "lebih" dibanding orang sebelumnya?

Pada point kelemahan ini, justru hal yang harus dikupas habis dengan seksama. Lakukan bedah kasus terhadap hal apa saja yang membuat "orang" lama tersandera dan tidak kurang berkembang. Meski bisa jadi, orang lama yang kita gantikan juga mendapatkan promosi yang lebih tinggi pula, akan tetapi minimalkan kelemahan based on data yang ada di perusahaan. Sehingga, kesalahan serupa tidak berulang dan menghindari degradasi "value" pada diri kita. Penempatan kita pada posisi yang baru, merupakan harapan besar menejemen agar perusahaan tumbuh dan berkembang sesuai dengan koridornya.

3. Setting Target
Jika perusahaan tempat kita bernaung bekerja berdasarkan "target oriented", maka lakukan setting target dengan detail. Gunakan parameter dari manajemen sebagai bahan evaluasi. Buatlah target harian, mingguan dan bulanan yang terpantau dalam tools yang kita jadikan sebagai tolak ukur.
Alat pantau yang efektif, akan memberikan gambaran kinerja kita secara efektif pula. Hindari membuat "setting target" berdasarkan angan-angan atau sebatas gambaran. Karena jika hal demikian kita lakukan, ini hanya akan membuat kita sebagai bahan lelucon oleh perusahaan.

4. Bersikap Profesional
Sikap ini mutlak dilakukan bila perusahaan memberikan kepercayaan kepada kita. Bersikap profesional mencakup berbagai unsur. Hal kecil dari sikap ini adalah menghindari pembicaraan diluar topik pekerjaan pada jam kantor. Terutama membahas urusan pribadi staf bawahan kita.

Sebagai pimpinan, kadang kita dianggap sebagai solution maker dalam berbagai hal. Tidak dapat dipungkiri, staf dibawah kita terkadang membawa masalah pribadi ke meja kita. Tentu saja, sebagai seorang pimpinan, kita disarankan tidak secara frontal mengatakan tidak. Namun gunakan argumentasi yang tepat tanpa harus memberikan dampak psikologis lebih berat kepada bawahan kita. Dan yang penting, jangan melakukan intervensi apapun. Terutama masalah pribadi.

Selain membicarakan hal diluar pekerjaan, sebaiknya bersikap sewajarnya kepada bawahan. Sebagai seorang pimpinan, sangat tidak disarankan menjalin hubungan pertemanan terlalu dekat kepada bawahan. Demikian halnya diri kita kepada atasan.
Meski terdengar sepele, keputusan yang nantinya akan kita buat, akan kehilangan unsur obyektifitas karena adanya unsur pertemanan.

"Wah, seharusnya ini orang dapat SP 1 karena kinerjanya buruk, tapi dia teman gue". Yakinlah, kita akan menemukan dilema jika hal diatas terjadi. Perang batin tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuat kita galau dalam mengambil keputusan. Jika ingin sukses dalam berkarir, bersikaplah secara profesional. Bukan artinya menghambat atau tidak ingin berteman, namun jalinlah persahabatan dalam tataran sewajarnya. Tidak usah terlalu dekat, terlalu jauhpun sebaiknya jangan.

5. ATM
ATM merupakan akronim dari Amati, Tiru, dan Modifikasi. Setelah beberapa point kita lewati, saatnya kita mengamati pola yang dilakukan oleh kompetitor perusahaan sejenis atau bahkan perusahaan dengan produk tertentu.

Proses pengamatan berguna sebagai bahan masukkan. Bisa jadi, ada hal yang bisa diimplementasikan kedalam struktural, pola, atau habbit, ke perusahaan tempat kita bekerja.

Setelah melalui pengamatan, kita bisa meniru dan disesuikan dengan bidang pekerjaan dimana kita bekerja. Tidak semua hal bisa ditiru. Untuk itu, kita bertugas dan memiliki peran besar dalam hal meniru hal apa saja yang bisa mendongkrak prestasi pekerjaan yang kita geluti.

Selesai dengan pengamatan dan meniru, tiba saatnya kita pada point modifikasi.
Memodifikasi beragam hal baru membutuhkan daya kreatifitas dari seorang. Memodifikasi pada dasarnya tidak sesulit "menghasilkan" gagasan pikiran maupun benda. Kita tidak perlu menghilangkan "keaslian" dari sesuatu yang ingin kita modifikasi. Namun, memberikan sentuhan yang membuatnya tampak berbeda. Silakan lakukan ATM terhadap sekeliling anda, karena bagaimanapun juga, anda pun tidak lepas dari pengamatan pihak lain.

6. Visioner
Tuntutan hidup, selalu membutuhkan orang-orang yang memiliki visi. Dengan menjadi visioner, dipastikan anda selangkah ke depan daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah sistem yang telah ada. Teruslah menjadi visionersecara konsisten. Karena dengan demikian, kita akan memiliki nilai dan berdaya saing dengan sengitnya kompetisi yang belakangan ini sering terjadi.

Buat terobosan baru meski kadang diluar pakem yang ada. Asalkan masih berdasarkan pada koridor dan aturan perusahaan yang berlaku secara umum.

Spoiler for Anda yang menentukan keberhasilan ataupun kegagalan dalam hidup:


Selamat bagi anda yang mendapatkan promosi jabatan. Gunakan amanah itu sebaik-baiknya. Jangan terlena dan teruslah mengasah kemampuan agar menjadi pejuang yang tangguh, tumbuh dan berkembang sesuai tuntutan jaman.


Have a nice weekend...
©Skydavee...


Sumber Narasi : inspirasi sendiri
Sumber Gambar : google.com
Diubah oleh skydavee 16-09-2017 14:14
0
3.5K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan