Diskon besar-besaran di Matahari Pasaraya Blok M (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Emiten ritel, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menutup 2 gerai miliknya di Pasaraya Blok M dan Manggarai akhir September 2017.
Penutupan tersebut lantaran sepi pengunjung. Kinerja 2 gerai tersebut dinilai tak sesuai target.
"Matahari Department Store Pasaraya Blok M dan Manggarai akan ditutup per akhir bulan September ini karena mal yang sepi sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai dengan target management," ujar Corporate Secretary & Legal Director LPPF Miranti Hadisusilo kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (15/9).
Diskon besar-besaran di Matahari Pasaraya Blok M (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Dengan begitu, Miranti mengatakan, pihaknya akan melakukan cuci gudang untuk menghabiskan stok barang yang ada. Miranti membenarkan akan menggelar diskon gede-gedean hingga 75%.
"Iya (benar menggelar diskon gede-gedean)," ucap dia.
Di sisi lain, Miranti menyebutkan, pihaknya justru akan menambah 2-3 gerai baru di Jawa dan luar Jawa, meski demikian dia tak menyebutkan secara rinci.
"Kita akan buka 1-3 gerai lagi sampai akhir tahun, 1 di Jawa dan 2 di luar Jawa," tandasnya.
Kumpran
Quote:
Quote:
Sepi Peminat, Matahari Store di Pasaraya Blok M Tutup Akhir September
Diskon besar-besaran di Matahari (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membenarkan kabar penutupan 2 gerai Matahari Department Store di Pasaraya Blok M dan Manggarai.
"Iya benar," ujar Corporate Secretary & Legal Director LPPF Miranti Hadisusilo kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (15/9).
Miranti menjelaskan, Matahari Department Store Pasaraya Blok M dan Manggarai akan ditutup per akhir bulan September ini karena sepi peminat.
"Karena mal yang sepi sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai dengan target management," katanya.
Sebelumnya, beredar pesan berantai yang menyebutkan penutupan 2 gerai tersebut. Bunyinya sebegai berikut:
"Mulai hari ini Pasaraya Blok M diskon besar-besaran sampai 75 persen karena bangkrut mau tutup, hayukkkk borong-borong ibu-ibu".
Matahari Departement Store (Foto: Wikimedia Commons)
Kumparan
Quote:
Quote:
Sepi Pembeli, Toko Elektronik di Glodok Beralih Jadi 'Kantor'
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Meski sepi pembeli, pedagang elektronik di Pasar Glodok, Jakarta Barat, masih memilih bertahan. Toko-toko yang terlihat sudah ditutup paling banyak ditemui di lantai atas mulai dari lantai 3 sampai lantai 5.
Andre, salah seorang pedagang PlayStation elektronik Pasar Glodok, mengatakan banyak pedagang yang masih memilih tetap membuka toko di pusat grosir tersebut lantaran toko tersebut juga berfungsi sebagai kantor.
"Di sini kan banyak yang juga importir sama distributor. Ada yang punya toko elektronik di daerah lain, jadi di sini tetap buka sebagai kantor saja. Karena kalau buat jualan enggak mungkin, semakin hari semakin sepi begini," ucap Andre kepada detikFinance, Kamis (13/7/2017).
Dengan kondisi pengunjung yang sangat sedikit, lanjut dia, para pedagang menjadikan toko elektroniknya lebih sebagai tempat administrasi, juga kantor dan pusat pelayanan purna jual (after sales) dari penjualan yang dilakukan secara online.
Foto: Muhammad Idris
"Elektronik kan kadang barang enggak sesuai. Jadi kalau pun beli barang elektronik pakai online, saya sarankan yang punya toko offline juga. Untuk servis dan sebagainya," ungkap Andre.
Sementara itu, Asisten Manager Pasar Glodok PD Pasar Jaya, Aswan, menuturkan banyak pemilik toko di Glodok memilih tetap membuka toko meski jarang ada pembeli, lantaran digunakan sebagai kantor saja.
"Istilahnya jadi kantor saja. Karena pedagang-pedagang di sini kan ada yang distributor besar-besar, punya toko di daerah lain, banyak yang jadi grosir di luar daerah. Kalau yang toko tutup itu yang memang enggak kuat karena pembelinya semakin sepi. Kalau yang masih bertahan ya salah satunya buat kantornya mereka saja," jelas Aswan.
Wilayah Glodok sendiri selama puluhan tahun dikenal sebagai pusat penjualan berbagai macam barang elektronik yang terbagi dalam beberapa kawasan Glodok Plaza, Pasar Glodok, Harco Glodok, dan Plaza Prion.
Di luar kawasan yang dibangun Pemda DKI Jakarta dan swasta tersebut, ratusan pedagang elektronik lainnya menjamur di sepanjang jalan di pinggiran Glodok sampai ke Pasar Asemka hingga Mangga Dua. (idr/wdl)
Detik
September Ceria dan
MeroketGansis