KONTAN.CO.ID - Google menemukan lima temuan menarik mengenai perilaku orang Indonesia yang memakai internet sepanjang tahun 2016. Hal tersebut terungkap oleh Karim I. Sulisto, Partner Enablement Manager Google PSP Program pada acara Sukses Kembangkan Wirausaha Kecil Menengah di Era Digital pada Rabu (13/9) di Jakarta.

Pertama, terdapat transaksi Rp 22 triliun melalui e-commerce. Kedua, setiap hari orang Indonesia menghabiskan waktu selama 5,5 jam di luar jam kerja untuk online.

Ketiga, terdapat 60 miliar pencarian melalui google. "Orang Indonesia itu kepo sekali ada 60 miliar pencarian melalui google. Hal ini mengalahkan negara-negara di Asia Tengara," ungkap Karim.

Keempat, sebanyak tiga juta martabak dipesan melalui Gojek di Indonesia. Kelima, orang Indonesia setiap harinya melakukan pengecekan ke ponsel pintar hingga 150 kali.

Selain itu, Karim menyatakan berdasarkan data yang dikumpulkan Google pada Juli 2017 terdapat 133 juta pengguna internet di Indonesia. Google memprediksi pengguna internet hingga akhir tahun mencapai 153 juta pengguna. Hal ini menyatakan bahwa terdapat pertumbuhan pengguna internet (yoy) sebesar 15%.

Tak hanya itu 92 juta pengguna internet di Indonesia menggunakan telepon pintar. Ini setara dengan 69% pengguna akses internet lebih sering melalui smartphone dari pada dekstop maupun tablet.

Selain itu, saat ini terdapat 74% pertumbuhan kepemilikan smartphone di Indonesia. Melihat data tersebut ia memprediksi bahwa pengeluaran komunikasi orang Indonesia bakal terpangkas tapi konektivitas melonjak.
http://m.kontan.co.id/news/edan-ada-tiga-juta-martabak-dipesan-via-gojek

Perusahaan berbasis internet kayanya makin menggiurkan ya di Indonesia dengan jumlah pengguna yg segitu banyaknya.
Untungnya Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Kaskus dll bisa menguasai pasar domestik lebih dulu sebelum diserbu oleh perusahaan-perusahaan barat macem Uber atau eBay dll. Sekarang ebay sudah mulai masuk tuh ke indonesia lewat blanja.com tapi masih belum bisa menyaingi tokopedia. Uber juga kayanya ngga sebesar gojek disini.
Tinggal nunggu aplikasi sosial media asli indonesia yg kalo bisa nyaingin facebook di pasar domestik. Atau aplikasi video sharing kayak youtube, atau search engine kaya google sekalian.