- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nggak Sekedar Thriller, Film 'IT' Ngasih Banyak Pelajaran


TS
moviegangsta
Nggak Sekedar Thriller, Film 'IT' Ngasih Banyak Pelajaran
Quote:
Jangan heran kalau di media sosial sekarang sedang bertebaran gambar-gambar-gambar badut menyeramkan seperti yang ada di bawah ini:

Atau yang kayak gini:

Buat yang nggak suka sama badut pasti bakalan kesel banget deh. Soalnya mereka sekarang lagi berkeliaran banget. Wajar aja Gan. Karena dua badut ini adalah tokoh utama dalam film terbaru yang sedang tayang di bioskop 'IT'.
Namanya Pennywise The Dancing Clown. Buat masyarakat kota Derry, kota yang dijadikan setting tempat film 'IT', dia terkenal banget. Tapi banyak dari mereka bungkam karena ketakutan. Sampai akhirnya pada 'LOSERS' muncul dan unjuk gigi.

Nggak mau ngebocorin banyak soal filmnya, jadi sebaiknya nonton aja Gan karena filmnya bagus. Nah thread moviegangstakali ini akan membahas soal pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik dari film thriller 'IT'. Karena nggak cuma menakutkan dari awal sampai akhir (dengan durasi yang panjang!), film ini juga memberikan pesan moral yang oke.

Kalau belum nonton 'IT', ayo segera nonton Gan! Hati-hati tapi... karena you'll float too...

YOU'LL FLOAT TOO!!!

Atau yang kayak gini:

Buat yang nggak suka sama badut pasti bakalan kesel banget deh. Soalnya mereka sekarang lagi berkeliaran banget. Wajar aja Gan. Karena dua badut ini adalah tokoh utama dalam film terbaru yang sedang tayang di bioskop 'IT'.
Namanya Pennywise The Dancing Clown. Buat masyarakat kota Derry, kota yang dijadikan setting tempat film 'IT', dia terkenal banget. Tapi banyak dari mereka bungkam karena ketakutan. Sampai akhirnya pada 'LOSERS' muncul dan unjuk gigi.

Nggak mau ngebocorin banyak soal filmnya, jadi sebaiknya nonton aja Gan karena filmnya bagus. Nah thread moviegangstakali ini akan membahas soal pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik dari film thriller 'IT'. Karena nggak cuma menakutkan dari awal sampai akhir (dengan durasi yang panjang!), film ini juga memberikan pesan moral yang oke.

Quote:
Persahabatan

Dengan setting tahun 80-an, nuansa kengerian dan teror khas Amerika di film ini berasa banget. Tapi yang nggak kalah kuat dalam film ini adalah cerita persahabatan para pemeran utamanya. Mereka adalah The Losers' Club yang terdiri dari Billy, Stan, Ben, Eddie, Richie, Mike dan Beverly. Seperti namanya, mereka adalah para pecundang yang sering dikerjai oleh geng nakal yang dipimpin oleh Henry Bowers di sekolah mereka. Beverly adalah satu-satunya perempuan di geng ini yang disukai oleh dua di antara member Loser's Club.
Selain karena nggak populer sama sekali di sekolah (tipikal film-film Amerika yang di sekolah selalu soal siapa yang paling populer dan siapa yang paling nggak populer), anak-anak ini adalah korban bully Henry Bowers juga. Itu jadi salah satu alasan kenapa mereka akhirnya justru malah jadi sahabat dan berteman sampai menghadapi teror bersama-sama.
Nggak Membeda-bedakan Teman

Amerika selalu menyuarakan soal keberagaman mereka. Di film ini juga begitu. Persahabatan para member Losers' Club nggak membeda-bedakan ras, agama dan warna kulit. Stan datang dari keluarga Yahudi yang nggak bisa menghapal bagian dari kitab Taurat sebelum "upacara sunatan". Mike sendiri mewakili kulit hitam dan dia adalah satu-satunya member grup yang berkulit hitam. Tapi semuanya saling mendukung dan membantu satu sama lain.
Sayangnya film ini bukan ditujukan untuk anak-anak melainkan untuk dewasa. Karena ada banyak bahasa kotor, adegan sadis dan tidak senonoh dalam film yang nggak pantas untuk disaksikan oleh anak-anak. Padahal selain kejahatan si Badut, film 'IT' juga sarat pesan moral.
Bullying Is Not OK

Bullying selalu jadi masalah besar untuk anak-anak sekolah di Amerika. 'IT' menggambarkan bullying yang dilakukan oleh Henry Bowers dengan cukup sadis. Meski diceritakan juga secara tersirat kenapa Henry akhirnya jadi sosok anak nakal yang suka menindas anak-anak lemah lainnya. Beberapa korban bully Henry dengan tegas melawan. Seolah ingin membuktikan bahwa bullying is not ok, never ok.
Menolak Lupa

Ketika sebuah kasus baru muncul, biasanya kasus lama akan dilupakan. Itulah yang berusaha untuk diubah oleh Bill dalam film 'IT'. Dia menolak untuk membuat orang-orang lupa bahwa Georgie, adiknya, hilang secara misterius. Begitu pula dengan beberapa anak-anak dan remaja lain yang tiba-tiba hilang di Derry.
Bill berusaha untuk memperjuangkan apa yang menurutnya pantas untuk diperjuangkan. Dan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan. Jadi nggak ada kasus yang menggantung.
Melawan Ketakutan

Pennywise adalah badut yang menebarkan ketakutan. Anak-anak di Losers' Club adalah targetnya. Masing-masing dari anak-anak ini punya ketakutan yang berbeda-beda. Ketakutan inilah yang jadi "makanan" si badut seram. Dengan cara yang nggak bisa dinalar, Pennywise berhasil memasuki kehidupan anak-anak itu dan menjadi sosok yang paling mereka takuti. Pennywise bisa dibilang seperti Boggart dalam kisah Harry Potter, yang berubah menjadi apapun yang ditakuti oleh orang yang melihatnya.
Tapi 'IT' mengajarkan kita untuk melawan ketakutan itu. Anak-anak di Losers' Club sepanjang cerita mengalami perkembangan karakter yang kompleks yang membuat mereka akhirnya berani dan mau melawan segala ketakutan yang mereka miliki untuk satu tujuan.


Dengan setting tahun 80-an, nuansa kengerian dan teror khas Amerika di film ini berasa banget. Tapi yang nggak kalah kuat dalam film ini adalah cerita persahabatan para pemeran utamanya. Mereka adalah The Losers' Club yang terdiri dari Billy, Stan, Ben, Eddie, Richie, Mike dan Beverly. Seperti namanya, mereka adalah para pecundang yang sering dikerjai oleh geng nakal yang dipimpin oleh Henry Bowers di sekolah mereka. Beverly adalah satu-satunya perempuan di geng ini yang disukai oleh dua di antara member Loser's Club.
Selain karena nggak populer sama sekali di sekolah (tipikal film-film Amerika yang di sekolah selalu soal siapa yang paling populer dan siapa yang paling nggak populer), anak-anak ini adalah korban bully Henry Bowers juga. Itu jadi salah satu alasan kenapa mereka akhirnya justru malah jadi sahabat dan berteman sampai menghadapi teror bersama-sama.
Nggak Membeda-bedakan Teman

Amerika selalu menyuarakan soal keberagaman mereka. Di film ini juga begitu. Persahabatan para member Losers' Club nggak membeda-bedakan ras, agama dan warna kulit. Stan datang dari keluarga Yahudi yang nggak bisa menghapal bagian dari kitab Taurat sebelum "upacara sunatan". Mike sendiri mewakili kulit hitam dan dia adalah satu-satunya member grup yang berkulit hitam. Tapi semuanya saling mendukung dan membantu satu sama lain.
Sayangnya film ini bukan ditujukan untuk anak-anak melainkan untuk dewasa. Karena ada banyak bahasa kotor, adegan sadis dan tidak senonoh dalam film yang nggak pantas untuk disaksikan oleh anak-anak. Padahal selain kejahatan si Badut, film 'IT' juga sarat pesan moral.
Bullying Is Not OK

Bullying selalu jadi masalah besar untuk anak-anak sekolah di Amerika. 'IT' menggambarkan bullying yang dilakukan oleh Henry Bowers dengan cukup sadis. Meski diceritakan juga secara tersirat kenapa Henry akhirnya jadi sosok anak nakal yang suka menindas anak-anak lemah lainnya. Beberapa korban bully Henry dengan tegas melawan. Seolah ingin membuktikan bahwa bullying is not ok, never ok.
Menolak Lupa

Ketika sebuah kasus baru muncul, biasanya kasus lama akan dilupakan. Itulah yang berusaha untuk diubah oleh Bill dalam film 'IT'. Dia menolak untuk membuat orang-orang lupa bahwa Georgie, adiknya, hilang secara misterius. Begitu pula dengan beberapa anak-anak dan remaja lain yang tiba-tiba hilang di Derry.
Bill berusaha untuk memperjuangkan apa yang menurutnya pantas untuk diperjuangkan. Dan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan. Jadi nggak ada kasus yang menggantung.
Melawan Ketakutan

Pennywise adalah badut yang menebarkan ketakutan. Anak-anak di Losers' Club adalah targetnya. Masing-masing dari anak-anak ini punya ketakutan yang berbeda-beda. Ketakutan inilah yang jadi "makanan" si badut seram. Dengan cara yang nggak bisa dinalar, Pennywise berhasil memasuki kehidupan anak-anak itu dan menjadi sosok yang paling mereka takuti. Pennywise bisa dibilang seperti Boggart dalam kisah Harry Potter, yang berubah menjadi apapun yang ditakuti oleh orang yang melihatnya.
Tapi 'IT' mengajarkan kita untuk melawan ketakutan itu. Anak-anak di Losers' Club sepanjang cerita mengalami perkembangan karakter yang kompleks yang membuat mereka akhirnya berani dan mau melawan segala ketakutan yang mereka miliki untuk satu tujuan.

Spoiler for bonus:
BONUS: Jangan Kebanyakan Minum Obat

Yang ini sih iseng aja. Stephen King memang selalu menyelipkan hal-hal nyinyir dalam setiap kisah yang ditulisnya. Seperti soal minum obat ini. Eddie adalah karakter yang terkungkung oleh peraturan ibunya yang bikin dia harus selalu steril dan jadi orang yang anti penyakit. Sampai di satu momen dia diberitahu bahwa obat yang diminumnya selama ini hanyalah placebo. Bikin kita ngeh sedikit kalau kadang-kadang kita mungkin sembuh bukan karena obat yang kita minum, tapi keinginan kita untuk keluar dari penyakit. Semacam sugesti gitu.


Yang ini sih iseng aja. Stephen King memang selalu menyelipkan hal-hal nyinyir dalam setiap kisah yang ditulisnya. Seperti soal minum obat ini. Eddie adalah karakter yang terkungkung oleh peraturan ibunya yang bikin dia harus selalu steril dan jadi orang yang anti penyakit. Sampai di satu momen dia diberitahu bahwa obat yang diminumnya selama ini hanyalah placebo. Bikin kita ngeh sedikit kalau kadang-kadang kita mungkin sembuh bukan karena obat yang kita minum, tapi keinginan kita untuk keluar dari penyakit. Semacam sugesti gitu.



Kalau belum nonton 'IT', ayo segera nonton Gan! Hati-hati tapi... karena you'll float too...

YOU'LL FLOAT TOO!!!
0
39.7K
Kutip
150
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan