Kegagalan demonstrasi fitur utama iPhone X di atas panggung disusul anjloknya saham perusahaan. Ini salah satu kegagalan paling epik rilis produk baru Apple.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News.

Apple baru saja sesumbar bahwa teknologi pengenalan wajah terbarunya sangat aman. Mereka mengklaim potensi orang lain, selain pemilik, mengakses iPhone terbaru sangat mustahil. Kemungkinannya cuma satu dari sejuta. Sayangnya, klaim ini belum terbukti. Fungsi pemindai wajah iPhone X, ponsel terbaru Apple, justru gagal total saat didemonstrasikan di depan publik.

Craig Federighi, vice president software engineering Apple, Selasa (12/9), berada di atas panggung Steve Job Theater, markas besar Apple di Cupertino, memamerkan fitur inovatif iPhone X yang dibanderol $999 (setara Rp13,2 juta). Sebelum memamerkan bermacam fitur ponselnya, Federighi harus meng-unlock gawai. Dia ingin memamerkan sistem pengenalan wajah yang disebut Face ID. "Mengunlock iPhone ini semudah memandangi layarnya dan swipe ke atas." ujar Federighi. Malang, ketika Federighi melihat ke arah kamera depan di atas layar iPhone-nya, gawa terbaru itu tampaknya gagal mengenali wajahnya dan kembali memunculkan layar passcode.

"Ho, ho, ho," kata Federighi ketawa kikuk. Dia nampak canggung sambil mengelap keringat dari jidatnya. Meski sudah termasuk veteran dalam mendemonstrasikan produk baru Apple, Federighi disaksikan banyak orang ketar-ketir sebelum kembali buka mulut: "Oke, kita ke bagian backup dulu di sini."

Akibat adanya insiden kegagalan demonstrasi Face ID tersebut, saham Apple Inc langsung jatuh. Dari US$163 per lembar saham di awal momen perdagangan bursa AS, saham Apple langsung turun jadi US$159 per lembar pada sesi perdagangan sore. Penurunan ini terhitung tajam dan memukul perusahaan, mengingat Apple seharusnya mengalami peningkatan harga saham di hari peluncuran produk barunya.

Data perdagangan saham Apple Selasa (12/9) lalu di sesi sore.

Setelah sempat membaik, dalam akhir sesi perdagangan Selasa, saham Apple ditutup tetap melemah 0,4 persen di harga US$160,82 per lembar. Penurunan saham ini menurut para analis dipicu tidak adanya kejelasan waktu rilis iPhone X. Apple hanya bilang pre-order baru akan Oktober mendatang.

Apple menjamin teknologi pemindaian wajah terbaru mereka sangat revolusioner. Perusahaan juga mengklaim sistem pengenalan wajah cukup aman digunakan dalam transaksi Apple Pay atau beragam aplikasi lainnya yang sebelumnya mengandalkan Touch ID untuk akses bermacam hal, termasuk transaksi pembelian aplikasi.