DAMPAK kadar polusi dalam ruangan disebut dua hingga lima kali lebih berbahaya dibandingkan polusi di luar ruangan. Hal itulah yang mendorong Higienis Indonesia menghadirkan produk air purifier unggulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan udara bersih di ruangan.



Bertempat di Plaza Indonesia, pekan lalu, Blueair New Classic diluncurkan untuk menggantikan generasi pendahulunya, Blueair Classic. Performanya diklaim jauh lebih baik ketimbang versi lawas. Tak hanya berdesain klasik ala Skandinavia, Blueair New Classic dilengkapi air delivery rates (CADR) sekitar 20%–40% lebih tinggi dari seri terdahulunya dan kini semakin hemat listrik.



Sebagai distributor resmi perusahaan pembersih udara Blueair AB asal Swedia, Higienis Indonesia mengeluarkan produk air purifier yang sesuai dengan persyaratan untuk sebuah alat pembersih udara dalam ruangan. Antara lain terverifikasi Association of Home Appliance Menufacturers (AHAM), bersertifikasi Energy Star artinya hemat energi mengingat pembersih udara harus dinyalakan selama 20 jam, tidak bising, dan batas waktu garansi yang panjang.



"Blueair New Classic lulus atas keempat point tersebut," papar Direktur Utama Higienis Indonesia Justi Salusiana.



Dalam peluncuran disertakan pula pengenalan Blueair Aware yang terkoneksi secara khusus dengan Blueair New Classic. Alat tersebut berfungsi sebagai pemantau kualitas udara di dalam ruangan yang mampu mendeteksi partikel polutan, senyawa organik, karbondioksida, temperatur, dan kelembapan.



Dengan tambahan fasilitas Blueair Aware pada seri kali ini, maka pengguna bisa mengetahui kandungan dalam udara yang mereka hirup. Blueair Aware akan mengirimkan informasi kualitas udara secara real time ke ponsel pengguna.



Blueair New Classic tersedia dalam empat model, yaitu tipe 205 untuk luas ruangan hingga 26 m2, 405 untuk luas ruangan hingga 40 m2, 505 untuk luas ruangan hingga 65 m2, dan 680i untuk luas ruangan hingga 72 m2. Harganya mulai dari Rp6.550.000 hingga Rp14.435.000. (X-12)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...sic/2017-09-13

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Polda Metro masih Periksa Saksi terkait Kasus Bayi Debora

- Ayin Pilih Bungkam Usai Diperiksa KPK

- MU Terancam Kehilangan Pogba Beberapa Pekan