Tampil ataupun berbicara di depan publik merupakan salah satu tantangan tersendiri bahkan menjadi ketakutan yang seringkali orang banyak hindari. Terlepas dari latar belakang pekerjaan, kemampuan tampil di depan publik dan berbicara didepan banyak orang sangat dibutuhkan. Kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan komunikasi yang membuat kita mampu memberikan pengaruh serta menggerakkan orang banyak.

Saat berbicara di depan publik, kita ditantang untuk membuat para pendengar atau audiens kita mau mendengar serta memperhatikan kita.

Dalam bukunya Sukses Berkomunikasi, Dale Carniage menyampaikan ada 12 Cara Membuat Pendengar Menyukai Anda. Apa sajakah itu?

1. Memantaskan Diri
Ini berarti saat anda diberikan kesempatan untuk maju didepan, terimalah kesempatan tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkannya. Mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan perasaan merasa terhormat karena diberikan kesempatan tersebut kepada pendengar.

2. Apresiasi Pendengar
Semua menyukai pujian, tidak terkecuali para pendengar yang ada di depan anda. Pujilah mereka karena tepat waktu, karena keramahan mereka serta kebaikan mereka.

3. Sebutkan Nama
Tidak ada suara yang paling indah kecuali suara yang berisikan nama mereka. Oleh karena itu, upayakan untuk menyapa sebagian dari mereka atau nama komunitas mereka

4. Rendahkan Hati
Kerendahan hati mempertunjukkan betapa anda menghargai pendengar dan tidak merasa lebih daripada mereka sendiri. Rendah hati justru membuat anda terlihat luar biasa bagi mereka.

5. Katakan "kita"-jangan "kau"
Jangan bersikap merendahkan pendengar dengan seringkali memanggil dengan sebutan "kamu". Perbanyak menggunakan panggilan "kita" saat anda mengajak mereka untuk memikirkan atau melakukan aktifitas bersama

6. Selalu Tersenyum
Jangan pernah berbicara di depan pendengar dengan wajah yang cemberut. Sebaliknya tunjukkan wajah yang ramah dan penuh dengan senyuman yang tulus. Bukan senyum yang penuh makna dan penuh tanda tanya atau maksud tertentu.

7. Sesuaikan Minat Pendengar
Bagaimana kita bisa membuat mereka terpukau jika kita membicarakan hal yang sama sekali tidak menarik minat mereka. Upayakan sebelum kita tampil di depan mereka, kita sudah menggali beberapa informasi terkait topik atau tema favorit dari para pendengar melalui panitia atau sekedar basa-basi dengan beberapa peserta sebelum acara dimulai.

8. be-Happy
Bersenang-senanglah dalam proses tampilan anda di depan. Pendengar akan menangkap dan merekam apakah anda benar-benar menikmati penampilan anda sendiri di depan atau malah anda tampak tertekan dan sama sekali tidak tampak senang tampail di depan.

9. Jangan Meminta Maaf.
Budaya yang terkadang kurang tepat di sebagian kita adalah mengucapkan permohonan maaf yang tidak perlu di awal penampilan kita. "Mohon maaf, karena persiapannya yang kurang maksimal, penampilan saya nanti mohon dimaklumi, dst". Bagaimana bisa pendengar tersebut menyukai kita setelah kita di awal sudah men-down-grade-kan diri sendiri (rendah diri) di depan mereka.

10. Gugah Sifat Baik Pendengar
Menggugah sifat baik pendengar sangat diperlukan saat kita hendak mempengahuri mereka untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya tentang penggalangan dana sosial. Ceritakan tentang perjuangan orang-orang yang kurang mampu, serta kebaikan kecil kita berupa santunan yang tidak seberapa amat besar dampaknya bagi mereka. Emosi yang mulia ini membuat mereka (para pendengar) bersimpati dan akhirnya mengikuti saran atau arahan anda.

11. Menerika Kritik
Tidak semua orang menyukai kritikan. Tetapi, percayalah saat kita mulai memberikan kesempatan kepala kita untuk mengolah kritik tersebut, maka akan banyak sekali perubahan-perubahan yang bisa kita lakukan untuk kesempatan berikutnya.

12. Tulus
Kelihaian anda dalam berbicara tidak akan menggantikan ketulusan dan integritas anda saat berbicara di depan. Ketulusan yang nampak bagi para pendengar membuat mereka terinspirasi dan tergerak untuk mendengarkan anda lebih seksama dan mengikuti arahan-arahan anda serta daya pengaruh anda semakin membaik.