Merdeka.com - Warga Jalan Ir H Juanda 8 Gang Belimbing, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, dibikin heboh. Pemuda setempat mengenakan jins dan kaos, Andi Sutisna (31), ditemukan tewas gantung diri. Gara-garanya, dia tidak diberi uang Rp 100 ribu buat melamar kerja.


Andi ditemukan tergantung syal di rangka plafon di dalam kamarnya sekira pukul 11.00 Wita oleh ayahnya Agus Cahyono Utomo (64). "Bapaknya naik ke kamar anaknya di lantai 2, karena seharian tidak keluar kamar. Sempat terkunci, tetapi kemudian didobrak dan anaknya tergantung syal," kata Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Sigit Satrio Hutomo, ditemui wartawan di kantornya, Selasa (12/9).

Dari penuturan ayah korban, Senin (11/9) malam sebelumnya, Andi meminta uang Rp 100 ribu untuk melamar kerja setelah sekian lama menganggur.

"Tetapi bapaknya bilang, melamar kerja itu tidak pakai uang. Karena anaknya maksa-maksa, bapaknya tidak bisa ngasih," ujar Satrio.

"Kemudian anaknya naik ke lantai, ke kamarnya. Mungkin, saat dimintai uang lamar kerja itu, orangtuanya belum punya uang ya," tambahnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan maupun tanda kekerasan di tubuh korban.

"Setelah bapaknya menemukan anaknya tergantung syal, kemudian dia turunkan dan dia rebahkan ke lantai. Waktu petugas datang, korban sudah dibaringkan ke lantai," terang Satrio.

"Keluarganya tidak berkenan jenazah anaknya dibawa ke rumah sakit, untuk divisum. Setelah dimakamkan sore ini, surat penolakannya akan diberikan ke kita," sebutnya lagi.

Ditemui merdeka.com di rumahnya di Jalan Ir H Juanda 8 Gang Belimbing 9 RT 07, keluarga korban enggan berkomentar. Rencananya, usai Salat Ashar korban dimakamkan.

"Padahal tadi malam, masih nongkrong sama anak-anak sini. Tapi memang sepertinya dia sedang ada masalah keuangan," kata pemuda lainnya warga setempat, yang juga rekan korban.
(mdk/eko)

Sumber : https://m.merdeka.com/peristiwa/tidak-diberi-rp-100-ribu-buat-melamar-kerja-andi-nekat-gantung-diri.html