Deni Rono (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Deni Rono mengalahkan pencuri yang menyatroni rumahnya dalam duel maut yang berujung kematian si pencuri. Meski berada di pihak yang menang, Deni tetap merasa shock dan bahkan trauma atas kejadian tersebut.
"Saya trauma kayaknya nggak mau lagi tinggal di rumah itu. Sampai sekarang saya belum ke sana lagi ini," kata Deni saat ditemui di rumahnya, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/9/2017).
"Coba bayangin kalau anak dan istri saya ada gimana itu, saya trauma, se-jago jagonya saya bela diri kalau kayak begitu ya shock juga," imbuhnya.
Pencuri disebutkan Deni membawa senjata tajam berupa belati. Deni sendiri mengalami luka di ruas-ruas jarinya buntut duel yang terjadi pada Senin (11/9) malam itu.
"(Luka) yang paling parah ya cuma di tangan sampai dijahit ini aja, di perut ada cuma nggak sampai berdarah cuma ada bekas saja," ujar Deni.
Deni sehari-hari merupakan guru silat dan kerap mengadakan latihan di rumahnya dengan anak-anak buahnya.
"Di rumah itu juga sering ada latihan, cuma waktunya nggak tentu, siapa yang mau saya latih datang ayo, biasanya pelatih-pelatih silat yang datang. Saya pelatihnya pelatih silat," ungkapnya.
Rumah yang beralamat di Jalan Wiradharma V Blok R-15, Cipinang Melayu, Jaktim, tak ditinggali dan Deni. Ia hanya sesekali datang di pagi hari untuk memberi makan anjing dan membersihkan rumah.
"Kosong sejak setahun, Saya di rumah itu cuman saya datangi tiap pagi aja, kasih makan anjing, ngepel, sapu-sapu. Saya biasanya ke sana itu biasanya jam 8-an," urai Deni.
(rna/fjp)
https://news.detik.com/berita/d-3640...ock-dan-trauma
wajar namanya trauma.. dan pasti jadi lebih waspada aja..