- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cinta Sopir sebatas Parki


TS
putrabedilan
Cinta Sopir sebatas Parki
Selamat sore Agan Aganwati yg Budiman..
Perkenalken ane Jalu (nama panggilan di Pool / di Jalan ), kalau nama asli saya Dias...wkwk keren kan aslinya
ehmm...melalui SFTH ini, Izinkan ane membuat sebuah tulisan yang dimana membuat kisah Perjalanan hidup ane soal Kerasnya hidup, sampai perjuangan mendapat Restu dari Calon Mertua. Sebelumnya mohon maap karena ane ketik dari Handphone mungkin kurang enak dibaca. Dan ane tidak bisa pastikan kapan ane harus menyambung cerita ane karena kesibukan sebagai Driver...
Pemberitahuan
-Kisah ini nyata ane alami
-Untuk nama nama disini ane samarkan kecuali nama Ane.
Mukadimah
Ane anak kedua dari 2 bersaudara. Bapak ane bekrrja sebagai Satpam (sekarang pun masih jadi Satpam walau Jabatannya sudah naik). Ibu ane dagang di depan rumah dan sebagai Ibu Rumah Tangga biasa. Abang ane sudah berkeluarga dan bekerja sebagai Staff sebuah Perusahaan, nasibnya cukup beruntung. Walau cuma lulusan SMK tapi tekun bekrrja dan kreatif. Tidak seperti ane yg bandel dan sedikit dableg.
Depok, 2007
Siang yang terik pasca pengambilan raport itu sangat membuatku takut. Terlebih aku sudah mengetahui hasilnya.... "Ban**at lu, gak naek kelas lu, ngapain aja lu di Sekolahan" Amarah Bapak siang itu makin menjadi. Ya... aku dinyatakan gak tuntas di kelas 2 SMK, alias tidak naik. Wajar, alpaku banyak. Tapi sejujurnya aku juga merasa dicurangi oleh Kepala Sekolah. Padahal Kegiatan Prakerin alias PKL telah kuikuti sebagai prasyarat untuk naik kelas. Oh iya... Panggil aja aku Dias. Kelahiran Kota Udang 25 tahun silam. Dari kecil kuhabiskan masa anak2 di Jakarta, Kota yg keras katanya. Aku anak satu - satunya jadi wajarlah aku selalu dimanja dan sedikit Pemalas. Lanjut ya gans, mau tidak mau aku harus mengulang lagi di kelas 11 yang terpaksa kupilih ketimbang aku harus pindah ke Pesantren. Gak gampang lho Gansis mempersiapkan diri untuk mengulang kembali dengan adik kelas di Kelas yg sama. Bagaimana kehidupan ane menjalani kelas lama tapi suasana baru? Ikuti kisah ane di T K P .... Eh maksudnya part selanjutnya...
Pinggiran Jakarta, 2007
Kelas baru, suasana baru...
Alunan musik berhenti berganti dengan BEL yang menjadi tanda bahwa Tahun Pelajaran Baru akan segera dimulai. Jujur, saat itu mentalku down lagi. Gak siap untuk memulai suasana baru tapi kelas lama. Apalagi dengan teman teman sekelasku yg notabene "adik kelasku".
Kak Dias, selamat datang di 2 AP 2 kembali ya Sial... Kutahu itu suara Tommy dan Farida. Tak kuhiraukan ocehan mereka, tapi mereka juga lah yang akan akrab denganku pertama kalinya. Sengaja kupilih duduk di belakang supaya Guru tidak mengetahui keberadaanku. Ku duduk dengan Tomy, adik kelasku yg dulu sering ku Bully semasa MOS. Selamat Pagi Semua, selamat datang di kelas baru. Coba perkenalkan diri dulu mulai,...yak yang paling belakang. Yang sudah gak asing lagi wajahnya "Anjrit" cuma itu yg kubisa ucapkan dalam hati, Pak Siswo emang paling deh...Argghh... dengan terbata bata ane berdiri dan memperkenalkan diri (Skip) Alhamdulillah hari pertama KBM hari itu berjalan lancar. Singkatnya ketika aku menuruni tangga gak sengaja kusenggol siswi yg sepertinya membawa banyak Buku. Ma, maaf dek gw gak sengaja, suwer deh mampus kesamber petir :v
Memang sialan nih si Tommy, kayaknya anak ini emang masih ada sentimen sama aku. Jalan pun pake zig zag ditangga
"Gak apa apa Kak, tapi tolong ya bantuin rapihin soalnya Buku ini punya Bu Yati ,Seketika pun gw jongkok dan terlihatlah... pemandangan yang gak biasa... hehehhe. Kak lihatin apa ! Plakk... sejurus tamparan mendarat lumayan mulus di wajahku. Galak bener sih kan saya sudah minta maaf ujarku sedikit kesal. Pokoknya gak mau tau, bantu anter buku buku ini ke Kantor Jawabnya ketus. Dengan bermalas malas aku pun membantunya merapikan buku tugas tersebut dan membantunya mengantar ke Ruang Guru.
Makasih ya Kak sudah nganterin, kenalin namaku Silvy. Silvia Kusuma Ningrum kemudian gadis yg kunilai agak sedikit Tomboy itu menjulurkan tangannya sebagai tanda Perkenalan. Mungkin kalau.boleh dibilang, "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" alias Cinta datang karena terbiasa. Dari sinilah semua itu terjadi. Sore hari selepas ekskul Basket aku bersiap pulang. Ketika menaiki tangga untuk mengambil Tas, ku lihat sesosok sedang duduk termenung sendiri...
Kak... Ternyata suara yg kukenal. Sil...kenapa nangis?
Perkenalken ane Jalu (nama panggilan di Pool / di Jalan ), kalau nama asli saya Dias...wkwk keren kan aslinya

Pemberitahuan
-Kisah ini nyata ane alami
-Untuk nama nama disini ane samarkan kecuali nama Ane.
Mukadimah
Ane anak kedua dari 2 bersaudara. Bapak ane bekrrja sebagai Satpam (sekarang pun masih jadi Satpam walau Jabatannya sudah naik). Ibu ane dagang di depan rumah dan sebagai Ibu Rumah Tangga biasa. Abang ane sudah berkeluarga dan bekerja sebagai Staff sebuah Perusahaan, nasibnya cukup beruntung. Walau cuma lulusan SMK tapi tekun bekrrja dan kreatif. Tidak seperti ane yg bandel dan sedikit dableg.
Depok, 2007
Siang yang terik pasca pengambilan raport itu sangat membuatku takut. Terlebih aku sudah mengetahui hasilnya.... "Ban**at lu, gak naek kelas lu, ngapain aja lu di Sekolahan" Amarah Bapak siang itu makin menjadi. Ya... aku dinyatakan gak tuntas di kelas 2 SMK, alias tidak naik. Wajar, alpaku banyak. Tapi sejujurnya aku juga merasa dicurangi oleh Kepala Sekolah. Padahal Kegiatan Prakerin alias PKL telah kuikuti sebagai prasyarat untuk naik kelas. Oh iya... Panggil aja aku Dias. Kelahiran Kota Udang 25 tahun silam. Dari kecil kuhabiskan masa anak2 di Jakarta, Kota yg keras katanya. Aku anak satu - satunya jadi wajarlah aku selalu dimanja dan sedikit Pemalas. Lanjut ya gans, mau tidak mau aku harus mengulang lagi di kelas 11 yang terpaksa kupilih ketimbang aku harus pindah ke Pesantren. Gak gampang lho Gansis mempersiapkan diri untuk mengulang kembali dengan adik kelas di Kelas yg sama. Bagaimana kehidupan ane menjalani kelas lama tapi suasana baru? Ikuti kisah ane di T K P .... Eh maksudnya part selanjutnya...
Pinggiran Jakarta, 2007
Kelas baru, suasana baru...
Alunan musik berhenti berganti dengan BEL yang menjadi tanda bahwa Tahun Pelajaran Baru akan segera dimulai. Jujur, saat itu mentalku down lagi. Gak siap untuk memulai suasana baru tapi kelas lama. Apalagi dengan teman teman sekelasku yg notabene "adik kelasku".
Kak Dias, selamat datang di 2 AP 2 kembali ya Sial... Kutahu itu suara Tommy dan Farida. Tak kuhiraukan ocehan mereka, tapi mereka juga lah yang akan akrab denganku pertama kalinya. Sengaja kupilih duduk di belakang supaya Guru tidak mengetahui keberadaanku. Ku duduk dengan Tomy, adik kelasku yg dulu sering ku Bully semasa MOS. Selamat Pagi Semua, selamat datang di kelas baru. Coba perkenalkan diri dulu mulai,...yak yang paling belakang. Yang sudah gak asing lagi wajahnya "Anjrit" cuma itu yg kubisa ucapkan dalam hati, Pak Siswo emang paling deh...Argghh... dengan terbata bata ane berdiri dan memperkenalkan diri (Skip) Alhamdulillah hari pertama KBM hari itu berjalan lancar. Singkatnya ketika aku menuruni tangga gak sengaja kusenggol siswi yg sepertinya membawa banyak Buku. Ma, maaf dek gw gak sengaja, suwer deh mampus kesamber petir :v
Memang sialan nih si Tommy, kayaknya anak ini emang masih ada sentimen sama aku. Jalan pun pake zig zag ditangga

"Gak apa apa Kak, tapi tolong ya bantuin rapihin soalnya Buku ini punya Bu Yati ,Seketika pun gw jongkok dan terlihatlah... pemandangan yang gak biasa... hehehhe. Kak lihatin apa ! Plakk... sejurus tamparan mendarat lumayan mulus di wajahku. Galak bener sih kan saya sudah minta maaf ujarku sedikit kesal. Pokoknya gak mau tau, bantu anter buku buku ini ke Kantor Jawabnya ketus. Dengan bermalas malas aku pun membantunya merapikan buku tugas tersebut dan membantunya mengantar ke Ruang Guru.
Makasih ya Kak sudah nganterin, kenalin namaku Silvy. Silvia Kusuma Ningrum kemudian gadis yg kunilai agak sedikit Tomboy itu menjulurkan tangannya sebagai tanda Perkenalan. Mungkin kalau.boleh dibilang, "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" alias Cinta datang karena terbiasa. Dari sinilah semua itu terjadi. Sore hari selepas ekskul Basket aku bersiap pulang. Ketika menaiki tangga untuk mengambil Tas, ku lihat sesosok sedang duduk termenung sendiri...
Kak... Ternyata suara yg kukenal. Sil...kenapa nangis?
Diubah oleh putrabedilan 12-12-2017 14:08


anasabila memberi reputasi
1
3K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan