- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal ojigi (hormat membungkuk ala Jepang)
TS
jepang.me
Mengenal ojigi (hormat membungkuk ala Jepang)
Teman-teman tahu ojigi nggak? Hormat membungkuk yang biasa dilakukan oleh orang Jepang. Jepang.me mau membahas tuntas tentang ojigi. Mulai dari jenis ojigi sampai sejarahnya.
Jenis ojigi
Ada dua jenis ojigi dilihat dari variasi pose badan saat melakukannya. Ritsurei atau ojigi yang dilakukan sambil berdiri, dan zarei atau ojigi yang dilakukan sambil duduk. Dari "kedalaman"-nya, ada 3 jenis ojigi: saikeirei, keirei dan eshaku. Yuk kita simak satu-satu.
Saikeirei
Saikeirei adalah jenis ojigi yang paling "dalam". Saikeirei dilakukan kalau:
a. Bertemu dengan orang yang posisi/statusnya jauh di atas kita
b. Menyampaikan rasa terima kasih yang amat sangat
c. Menyampaikan permintaan maaf yang amat sangat
Keirei
Keirei adalah jenis ojigi yang paling banyak dilakukan oleh orang Jepang. Di bisnis, ojigi ini biasa dilakukan waktu bertemu dengan klien.
Eshaku
Eshaku adalah ojigi dengan sedikit menundukan kepala. Ini biasa dilakukan orang Jepang waktu bertemu orang di jalan.
Gambar paling kanan yang ada di ilustrasi di atas adalah jenis ojigi khusus yang dilakukan orang Jepang waktu menyampaikan permintaan maaf (shazai). Dari kiri ke kanan: eshaku, keirei, saikeirei, shazai. Angka di atas menunjukkan berapa derajat badan membungkuk waktu melakukan ojigi.
Sejarah ojigi
Seperti halnya huruf dan banyak elemen lain dalam budaya Jepang, ojigi berasal dari China. Literatur pertama tentang ojigi muncul di abad ke-3 di buku bernama Gishiwajinden.
Di buku tersebut tertulis, "Ketika seorang laki-laki Jepang bertemu dengan orang berkedudukan tinggi, dia akan menundukan kepalanya sampai ke lutut". Ojigi itu sendiri mulai menyebar ke berbagai tempat di Jepang di zaman Asuka (592-645). Di zaman ini, selain sebagai bentuk penghormatan, pose menundukan kepala ala ojigi diartikan sebagai bentuk kepercayaan kepada orang yang dihormati. Kenapa kepercayaan? Karena dengan pose menyerahkan leher yang ada di ojigi, seseorang menunjukkan bahwa ia tidak punya rasa was-was dan percaya kepada orang yang dihadapinya. Walaupun sudah menyebar ke seluruh Jepang, ojigi hanya banyak digunakan oleh kaum berdarah biru atau mereka yang berpendidikan tinggi. Di zaman Edo (1603 – 1868), ojigi baru menyebar ke seluruh Jepang.
Itu tadi sedikit pengetahuan tentang ojigi. Buat teman-teman yang pengen baca artikel lain tentang kebudayaan Jepang, baca di sini ya.
Sumber
Baca artikel seru tentang Jepang di sini
Spoiler for Ilustrasi Ojigi:
Jenis ojigi
Ada dua jenis ojigi dilihat dari variasi pose badan saat melakukannya. Ritsurei atau ojigi yang dilakukan sambil berdiri, dan zarei atau ojigi yang dilakukan sambil duduk. Dari "kedalaman"-nya, ada 3 jenis ojigi: saikeirei, keirei dan eshaku. Yuk kita simak satu-satu.
Saikeirei
Saikeirei adalah jenis ojigi yang paling "dalam". Saikeirei dilakukan kalau:
a. Bertemu dengan orang yang posisi/statusnya jauh di atas kita
b. Menyampaikan rasa terima kasih yang amat sangat
c. Menyampaikan permintaan maaf yang amat sangat
Keirei
Keirei adalah jenis ojigi yang paling banyak dilakukan oleh orang Jepang. Di bisnis, ojigi ini biasa dilakukan waktu bertemu dengan klien.
Eshaku
Eshaku adalah ojigi dengan sedikit menundukan kepala. Ini biasa dilakukan orang Jepang waktu bertemu orang di jalan.
Spoiler for Jenis Ojigi:
Gambar paling kanan yang ada di ilustrasi di atas adalah jenis ojigi khusus yang dilakukan orang Jepang waktu menyampaikan permintaan maaf (shazai). Dari kiri ke kanan: eshaku, keirei, saikeirei, shazai. Angka di atas menunjukkan berapa derajat badan membungkuk waktu melakukan ojigi.
Sejarah ojigi
Seperti halnya huruf dan banyak elemen lain dalam budaya Jepang, ojigi berasal dari China. Literatur pertama tentang ojigi muncul di abad ke-3 di buku bernama Gishiwajinden.
Di buku tersebut tertulis, "Ketika seorang laki-laki Jepang bertemu dengan orang berkedudukan tinggi, dia akan menundukan kepalanya sampai ke lutut". Ojigi itu sendiri mulai menyebar ke berbagai tempat di Jepang di zaman Asuka (592-645). Di zaman ini, selain sebagai bentuk penghormatan, pose menundukan kepala ala ojigi diartikan sebagai bentuk kepercayaan kepada orang yang dihormati. Kenapa kepercayaan? Karena dengan pose menyerahkan leher yang ada di ojigi, seseorang menunjukkan bahwa ia tidak punya rasa was-was dan percaya kepada orang yang dihadapinya. Walaupun sudah menyebar ke seluruh Jepang, ojigi hanya banyak digunakan oleh kaum berdarah biru atau mereka yang berpendidikan tinggi. Di zaman Edo (1603 – 1868), ojigi baru menyebar ke seluruh Jepang.
Itu tadi sedikit pengetahuan tentang ojigi. Buat teman-teman yang pengen baca artikel lain tentang kebudayaan Jepang, baca di sini ya.
Sumber
Baca artikel seru tentang Jepang di sini
Diubah oleh jepang.me 12-09-2017 15:04
0
3.9K
17
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan