Derita yang dialami penumpang Lion Air tujuan Jakarta akibat telantar hampir seharian di Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar, Senin (11/9/2017) ternyata belum berakhir.

Hingga pukul 21.45 WIB malam ini, pesawat itu belum juga take off dari Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara setelah landing pada pukul 18.00 WIB.

"Sekarang kami sudah di pesawat dan sudah dibagikan nasi. Belum jelas kapan berangkat, tampaknya masih lama," lapor Fatimahsyam MSi, salah seorang penumpang Lion Air yang masuk dalam daftar penerbangan Banda Aceh-Jakarta.

Fatimah didampingi rekannya, Dr Muslem Daud MEd mengisahkan, penundaan penerbangan (delay) sudah terjadi sebanyak dua kali di Bandara SIM Blangbintang.

Sesuai jadwal, pesawat seharusnya berangkat pada pukul 09.30 WIB, Senin (11/9/2017), namun delay hingga 14.00 WIB. Namun, pada pukul 14.00 juga tak jadi berangkat, ditunda hingga pukul 16.30 WIB.

"Akhirnya kami terbang sekitar pukul 17.00 WIB dan landing di Kualanamu pukul 18.00 WIB," lapor Fatimah.

Muslem dan Fatimah merupakan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh yang akan berangkat ke Mataram, Nusa Tenggara Barat mengikuti Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KN-PRBBK) XIII/2017 yang dijadwalkan pembukaannya, Selasa (12/9/2017).

Penderitaan penumpang Lion Air ternyata belum berakhir. Setelah hampir seharian telantar di Bandara SIM Blangbintang, ternyata masih harus menghadapi persoalan serupa di Bandara Kualanamu.

"Sudah lebih tiga jam kami terdampar di Kualanamu. Saya juga dapat info, ada pesawat Lion yang delay pukul 11 malam, penumpangnya sudah nunggu sejak jam lima sore," lapor Fatimah.

Belum diperoleh konfirmasi dari pihak Lion Air menyangkut penyebab delay yang memunculkan protes dan kekesalan calon penumpangnya.

http://aceh.tribunnews.com/2017/09/1...t-di-kualanamu

We Make People Fly