- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Membaca hasil lab sendiri (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧


TS
babygani86
Membaca hasil lab sendiri (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧
!!! ingat, bukan untuk menggantikan penjelasan dokter !!! hanya untuk menambah wawasan
Hematologi Rutin (CBC)
Deskripsi:
Hematologi rutin atau complete blood count (CBC) merupakan penilaian dasar terhadap komponen sel darah, yaitu dengan menentukan jumlah, variasi, prosentase, konsentrasi, dan kualitas dari seluruh komponen sel darah. Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi mengenai kondisi hematologik dan sistem tubuh yang lain sebagai diagnosis, prognosis, respon terapi, dan masa pemulihan. Hematologi rutin terdiri dari pemeriksaan hemoglobin, leukosit, trombosit, eritrosit, hematokrit, dan nilai-nilai MC.
Manfaat Pemeriksaan:
Evaluasi anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, penanda peripheral blood cellular, tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir; penentuan terapi kemoterapi.


Gambaran Darah Tepi
Manfaat Pemeriksaan:
Menunjukkan adanya proses hemolitik berupa sferositosis, polikromasi maupun poikilositosis, sel eritrosit berinti, retikulositopeni pada awal anemia. Kadar hemoglobin 3g/dL-9g/dL, jumlah lekosit bervariasi disertai gambaran sel muda (metamielosit, mielosit, dan promielosit), kadang disertai trombositopeni

Retikulosit
Deskripsi:
Hitung retikulosit adalah jumlah sel darah merah muda (retikulosit) dalam volume darah tertentu. Pada keadaan normal, jumlah retikulosit mencapai sekitar 1% dari jumlah total sel darah merah.
Manfaat Pemeriksaan:
Menentukan tindakan penanganan terhadap anemia; mendeteksi pendarahan dan anemia hemolitik; serta mengevaluasi aktivitas dan respon eritropoetik terhadap terapi pada berbagai anemia.

Besi, TIBC, dan Ferritin
Deskripsi:
Besi atau serum iron (SI) merupakan pemeriksaan untuk mengetahui konsentrasi besi yang bersikulasi di dalam darah dan terikat pada transferin. Ion besi di dalam tubuh berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat-zat makanan ke seluruh tubuh, serta membantu proses metabolisme tubuh dalam menghasilkan energi.
Ferritin merupakan pemeriksaan untuk mengetahui konsentrasi ferritin atau cadangan besi di dalam tubuh. Sekitar 30% besi yang berada di dalam tubuh, tersimpan sebagai feritin di limpa, sumsum tulang dan hati. Pemeriksaan ini berkorelasi dan berguna pada evaluasi total body storage iron.
Manfaat Pemeriksaan:
Besi untuk Mendeteksi defisiensi besi yang dapat menyebabkan anemia.
TIBC Untuk diagnosa jenis anemia terutama dengan hipokrom dan atau MCV rendah
Ferritin untuk Memantau perkembangan defisiensi besi pada kondisi anemia; mendiagnosis hipokromik dan anemia mikrositik; dan mendeteksi overload besi.

Vitamin B12
Deskripsi:
Vitamin B12 merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang diperlukan dalam pembentukan sel darah merah nomal, perbaikan jaringan dan sel-sel, serta sintesis DNA. Vitamin B12 adalah nutrisi yang tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh dan harus diasup oleh diet. Pemeriksaan Vitamin B12 mengukur kadar vitamin B12 dalam darah untuk mendeteksi defisiensi (kekurangan) vitamin B12. Pemeriksaan Vitamin B12 direkomendasikan dokter bila seseorang memiliki hasil pemeriksaan hematologi rutin (complete blood count/CBC) abnormal dengan apusan darah yang menunjukkan sel darah merah yang lebih besar dari biasanya (makrositosis) atau neutrofil abnormal (hipersegmentasi); ketika seseorang mengalami gejala anemia (seperti kelemahan, kelelahan, kulit pucat) dan/atau neuropati (kesemutan dan sensasi gatal, mata berkedut, kehilangan memori, perubahan status mental); ketika sedang dalam pengobatan vitamin B12. Pemeriksaan Vitamin B12 membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Normal vitamin b12 (cobalamin) test adalah 130 - 950 ng/L (100 - 700 pmol/L).
Manfaat Pemeriksaan:
Membantu diagnosis salah satu penyebab anemia atau neuropati; mengevaluasi status gizi; memantau efektivitas pengobatan defisiensi vitamin B12.

Asam Folat
Deskripsi:
Asam folat merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah normal, perbaikan jaringan dan sel-sel, serta sintesis DNA (materi genetik dalam sel). Asam folat tidak diproduksi dalam tubuh sehingga harus diasup dari luar tubuh seperti melalui suplemen.
Pemeriksaan asam folat mengukur kadar asam folat dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan pada seseorang dengan hasil pemeriksaan complete blood count (CBC) yang abnormal disertai makrositik atau hypersegemented neutrophils; ketika seseorang mengalami gejala anemia (lemah, lesu, kulit pucat) dan/atau neuropati (kesemutan atau gatal, mata berkedut, kehilangan memori, perubahan status mental); pasien yang sedang dalam pengobatan untuk kekurangan asam folat.
Pemeriksaan asam folat membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Kadar serum normal dari asam folat berkisar antara 6-20 ng/ml; nilai sama atau di bawah 4 ng/ml secara umum dipertimbangkan untuk diagnostik dari defisiensi folat.
Manfaat Pemeriksaan:
Membantu mendiagnosis salah satu penyebab anemia atau neuropati; mengevaluasi status gizi; memantau efektivitas pengobatan kekurangan asam folat.

Pemeriksaan Hepatitis
HBsAg adalah suatu antigen virus yang menjadi penanda virus, sehingga hasil yang reaktif/positif menunjukan adanya infeksi hepatitis. Jika bertahan hingga lebih dari 6 bulan kemungkinan telah menjadi infeksi kronis.
Anti HCV non reaktif menunjukan tidak adanya antibodi terhadap virus hepatitis C. Yang berarti Anda tidak sedang terkena virus hepatitis C.
HBeAg adalah penanda virus yang menunjukan aktifnya virus didalam tubuh. Jika hasilnya reaktif/positif maka kemungkinan ada virus yang aktif bereplikasi/memperbanyak diri didalam sel hati. Hal ini menyebabkan meningkatnya resiko penularan dan berlanjutnya proses kerusakan hati oleh virus.
HBV DNA adalah pengukuran DNA virus. Menunjukan adanya replikasi virus, sehingga biasanya hasilnya terkait atau sesuai dengan hasil pemeriksaan HBeAg. Angka yang tinggi, yaitu bila kadar HBV DNA > 10^5.
SGOT dan SGPT adalah pemeriksaan kimia darah yang menunjukan fungsi hati. Nilai yang meningkat menunjukan aktifitas nekroinflamasi/kerusakan hati yang aktif. Sehingga meskipun dari hasil pemeriksaan antigen dan antibodi menunjukan bahwa Anda dalam keadaan infeksi hepatitis B yang aktif (HBsAg positif, HBeAg positif, dan HBV DNA> 10^5), tetapi jika SGOT dan SGPT masih dalam batas normal. Hal ini berarti virus hepatitis B dalam tubuh aktif bereplikasi tetapi belum menyebabkan kerusakan hati, sehingga terapi agresif dengan obat antivirus biasanya belum dianjurkan. Kecuali apabila dari hasil pemeriksaan histologi/biopsi jaringan hati menunjukan hasil lain dan didapatkan proses kerusakan hati. Maka dalam hal ini terapi antivirus langsung diberikan. Pada kondisi terapi antivirus tidak diberikan, maka pemantauan rutin perlu dilakukan untuk memantau perubahan kondisi yang mungkin terjadi.
Pemeriksaan lab virus Dengue
IgG Dengue pasien akan menunjukkan hasil positif bila pasien pernah terinfeksi virus dengue bisa sekarang, bisa beberapa tahun lalu.
IgM dan IgG akan positif setelah fase demam lewat, kira-kira hari ke 5-7, memeriksakan IgM dan IgG dengue saat pasien masih demam adalah “buang-buang uang”.
Pada fase demam akut, pilihan pemeriksaan laboratorium pada pasien suspek infeksi virus dengue adalah pemeriksaan darah lengkap dan NS1.
Pemeriksaan darah lengkap diharapkan dapat ditemukan leukopenia dan atau trombositopenia. Kondisi leukopenia (leukosit 2000 mL/24 jam maka pasien tersebut disebut poliuria. Poliuria bisa jadi merupakan gejala pasien diabetes mellitus atau diabetes insipidu.
Pemeriksaan urine
Bila jumlah urin berkisar antara 300-750 mL/24 jam maka pasien disebut oliguria. Pada kondisi oligouria, waspadai kemungkinan dehidrasi yang dapat berujung pada syok.
Bila jumlah urin 0,5; jika kadar protein urin > 3%, maka akan terjadi bekuan.
Adanya protein didalam urin disebut proteinuria. Makin banyak plusnya makin parah penyakitnya.
Pemeriksaan radioimmunoassay untuk memeriksa mikroalbuminuria, yaitu ekskresi protein di urin 30-150 µg/menit, tidak dapat dideteksi dengan tes carik celup (dipstick) , Mikroalbuminuria merupakan indikator nefropati diabetik tahap awal.
Masih banyak lagi, diupdate sedikit sedikit
source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...-oleh-babygani
Hematologi Rutin (CBC)
Deskripsi:
Hematologi rutin atau complete blood count (CBC) merupakan penilaian dasar terhadap komponen sel darah, yaitu dengan menentukan jumlah, variasi, prosentase, konsentrasi, dan kualitas dari seluruh komponen sel darah. Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi mengenai kondisi hematologik dan sistem tubuh yang lain sebagai diagnosis, prognosis, respon terapi, dan masa pemulihan. Hematologi rutin terdiri dari pemeriksaan hemoglobin, leukosit, trombosit, eritrosit, hematokrit, dan nilai-nilai MC.
Manfaat Pemeriksaan:
Evaluasi anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, penanda peripheral blood cellular, tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir; penentuan terapi kemoterapi.


Gambaran Darah Tepi
Manfaat Pemeriksaan:
Menunjukkan adanya proses hemolitik berupa sferositosis, polikromasi maupun poikilositosis, sel eritrosit berinti, retikulositopeni pada awal anemia. Kadar hemoglobin 3g/dL-9g/dL, jumlah lekosit bervariasi disertai gambaran sel muda (metamielosit, mielosit, dan promielosit), kadang disertai trombositopeni

Retikulosit
Deskripsi:
Hitung retikulosit adalah jumlah sel darah merah muda (retikulosit) dalam volume darah tertentu. Pada keadaan normal, jumlah retikulosit mencapai sekitar 1% dari jumlah total sel darah merah.
Manfaat Pemeriksaan:
Menentukan tindakan penanganan terhadap anemia; mendeteksi pendarahan dan anemia hemolitik; serta mengevaluasi aktivitas dan respon eritropoetik terhadap terapi pada berbagai anemia.

Besi, TIBC, dan Ferritin
Deskripsi:
Besi atau serum iron (SI) merupakan pemeriksaan untuk mengetahui konsentrasi besi yang bersikulasi di dalam darah dan terikat pada transferin. Ion besi di dalam tubuh berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat-zat makanan ke seluruh tubuh, serta membantu proses metabolisme tubuh dalam menghasilkan energi.
Ferritin merupakan pemeriksaan untuk mengetahui konsentrasi ferritin atau cadangan besi di dalam tubuh. Sekitar 30% besi yang berada di dalam tubuh, tersimpan sebagai feritin di limpa, sumsum tulang dan hati. Pemeriksaan ini berkorelasi dan berguna pada evaluasi total body storage iron.
Manfaat Pemeriksaan:
Besi untuk Mendeteksi defisiensi besi yang dapat menyebabkan anemia.
TIBC Untuk diagnosa jenis anemia terutama dengan hipokrom dan atau MCV rendah
Ferritin untuk Memantau perkembangan defisiensi besi pada kondisi anemia; mendiagnosis hipokromik dan anemia mikrositik; dan mendeteksi overload besi.

Vitamin B12
Deskripsi:
Vitamin B12 merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang diperlukan dalam pembentukan sel darah merah nomal, perbaikan jaringan dan sel-sel, serta sintesis DNA. Vitamin B12 adalah nutrisi yang tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh dan harus diasup oleh diet. Pemeriksaan Vitamin B12 mengukur kadar vitamin B12 dalam darah untuk mendeteksi defisiensi (kekurangan) vitamin B12. Pemeriksaan Vitamin B12 direkomendasikan dokter bila seseorang memiliki hasil pemeriksaan hematologi rutin (complete blood count/CBC) abnormal dengan apusan darah yang menunjukkan sel darah merah yang lebih besar dari biasanya (makrositosis) atau neutrofil abnormal (hipersegmentasi); ketika seseorang mengalami gejala anemia (seperti kelemahan, kelelahan, kulit pucat) dan/atau neuropati (kesemutan dan sensasi gatal, mata berkedut, kehilangan memori, perubahan status mental); ketika sedang dalam pengobatan vitamin B12. Pemeriksaan Vitamin B12 membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Normal vitamin b12 (cobalamin) test adalah 130 - 950 ng/L (100 - 700 pmol/L).
Manfaat Pemeriksaan:
Membantu diagnosis salah satu penyebab anemia atau neuropati; mengevaluasi status gizi; memantau efektivitas pengobatan defisiensi vitamin B12.

Asam Folat
Deskripsi:
Asam folat merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah normal, perbaikan jaringan dan sel-sel, serta sintesis DNA (materi genetik dalam sel). Asam folat tidak diproduksi dalam tubuh sehingga harus diasup dari luar tubuh seperti melalui suplemen.
Pemeriksaan asam folat mengukur kadar asam folat dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan pada seseorang dengan hasil pemeriksaan complete blood count (CBC) yang abnormal disertai makrositik atau hypersegemented neutrophils; ketika seseorang mengalami gejala anemia (lemah, lesu, kulit pucat) dan/atau neuropati (kesemutan atau gatal, mata berkedut, kehilangan memori, perubahan status mental); pasien yang sedang dalam pengobatan untuk kekurangan asam folat.
Pemeriksaan asam folat membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Kadar serum normal dari asam folat berkisar antara 6-20 ng/ml; nilai sama atau di bawah 4 ng/ml secara umum dipertimbangkan untuk diagnostik dari defisiensi folat.
Manfaat Pemeriksaan:
Membantu mendiagnosis salah satu penyebab anemia atau neuropati; mengevaluasi status gizi; memantau efektivitas pengobatan kekurangan asam folat.

Pemeriksaan Hepatitis
HBsAg adalah suatu antigen virus yang menjadi penanda virus, sehingga hasil yang reaktif/positif menunjukan adanya infeksi hepatitis. Jika bertahan hingga lebih dari 6 bulan kemungkinan telah menjadi infeksi kronis.
Anti HCV non reaktif menunjukan tidak adanya antibodi terhadap virus hepatitis C. Yang berarti Anda tidak sedang terkena virus hepatitis C.
HBeAg adalah penanda virus yang menunjukan aktifnya virus didalam tubuh. Jika hasilnya reaktif/positif maka kemungkinan ada virus yang aktif bereplikasi/memperbanyak diri didalam sel hati. Hal ini menyebabkan meningkatnya resiko penularan dan berlanjutnya proses kerusakan hati oleh virus.
HBV DNA adalah pengukuran DNA virus. Menunjukan adanya replikasi virus, sehingga biasanya hasilnya terkait atau sesuai dengan hasil pemeriksaan HBeAg. Angka yang tinggi, yaitu bila kadar HBV DNA > 10^5.
SGOT dan SGPT adalah pemeriksaan kimia darah yang menunjukan fungsi hati. Nilai yang meningkat menunjukan aktifitas nekroinflamasi/kerusakan hati yang aktif. Sehingga meskipun dari hasil pemeriksaan antigen dan antibodi menunjukan bahwa Anda dalam keadaan infeksi hepatitis B yang aktif (HBsAg positif, HBeAg positif, dan HBV DNA> 10^5), tetapi jika SGOT dan SGPT masih dalam batas normal. Hal ini berarti virus hepatitis B dalam tubuh aktif bereplikasi tetapi belum menyebabkan kerusakan hati, sehingga terapi agresif dengan obat antivirus biasanya belum dianjurkan. Kecuali apabila dari hasil pemeriksaan histologi/biopsi jaringan hati menunjukan hasil lain dan didapatkan proses kerusakan hati. Maka dalam hal ini terapi antivirus langsung diberikan. Pada kondisi terapi antivirus tidak diberikan, maka pemantauan rutin perlu dilakukan untuk memantau perubahan kondisi yang mungkin terjadi.
Pemeriksaan lab virus Dengue
IgG Dengue pasien akan menunjukkan hasil positif bila pasien pernah terinfeksi virus dengue bisa sekarang, bisa beberapa tahun lalu.
IgM dan IgG akan positif setelah fase demam lewat, kira-kira hari ke 5-7, memeriksakan IgM dan IgG dengue saat pasien masih demam adalah “buang-buang uang”.
Pada fase demam akut, pilihan pemeriksaan laboratorium pada pasien suspek infeksi virus dengue adalah pemeriksaan darah lengkap dan NS1.
Pemeriksaan darah lengkap diharapkan dapat ditemukan leukopenia dan atau trombositopenia. Kondisi leukopenia (leukosit 2000 mL/24 jam maka pasien tersebut disebut poliuria. Poliuria bisa jadi merupakan gejala pasien diabetes mellitus atau diabetes insipidu.
Pemeriksaan urine
Bila jumlah urin berkisar antara 300-750 mL/24 jam maka pasien disebut oliguria. Pada kondisi oligouria, waspadai kemungkinan dehidrasi yang dapat berujung pada syok.
Bila jumlah urin 0,5; jika kadar protein urin > 3%, maka akan terjadi bekuan.
Adanya protein didalam urin disebut proteinuria. Makin banyak plusnya makin parah penyakitnya.
Pemeriksaan radioimmunoassay untuk memeriksa mikroalbuminuria, yaitu ekskresi protein di urin 30-150 µg/menit, tidak dapat dideteksi dengan tes carik celup (dipstick) , Mikroalbuminuria merupakan indikator nefropati diabetik tahap awal.
Masih banyak lagi, diupdate sedikit sedikit
source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...-oleh-babygani
Diubah oleh babygani86 11-09-2017 11:55
0
6.1K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan