Kaskus

News

ceo.starbucksAvatar border
TS
ceo.starbucks
Korban Guru Ngaji Cabul Mengaku Telah Disetubuhi 18 Kali
Korban Guru Ngaji Cabul Mengaku Telah Disetubuhi 18 Kali


TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sunarto (35) dan Ahmad Syafii (36) harus dimasukan ke dalam sel tahanan Polrestabes Surabaya.

Kedua warga Medokan Semampir Indah Surabaya yang berprofesi sebagai guru ngaji ini melakukan pencabulan kepada anak didiknya.

Sunarto dan Ahmad Syafii melakukan pencabulan kepada murid-muridnya sendiri di sekterariat sebelah musala tempat mengaji.

Sedikitnya ada tujuh anak yang menjadi korban perbuatan asusila oleh kedua pelaku.

"Kedua tersangka ini merupakan guru ngaji di tempat tinggalnya. Mereka melakukan pencabulan ke anak didiknya sediri," sebut Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar di Gedung Satreskrim Polretabes Surabaya, Selasa (5/9/2017).

Dari tujuh korban tindak kejahatan asusila yang dilakukan dua pelaku itu, lima korban merupakan anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Baca: Guru Ngaji Cabuli Murid, Diiming-imingi Ponsel dan Ranking

Para korban ini semuanya masih di bawah umur dan merupakan murid pelaku dan sudah berlangsung selama tiga bulan.

Kejadian pertama dilakukan pada bulan April dan terus berlanjut hingga Juni.

Lokasi tindak asusila selalu dilakukan di seketariat musala tempat untuk mengaji.

"Biasanya pencabulan dilakukan pada malam hari setelah mengaji, antara Maghrib sampai Isya.

"Murid-murid mengaji adalah warga kampung dan setiap harinya yang mengajar dua orang, yakni pelaku ini," jelas Lily.

Dalam beraksi, kedua pelaku itu biasa melakukan usai memberikan anak-anak mengajar ngaji.

Korban diminta untuk tinggal sementara dengan alasan mendapat materi mengaji tambahan.

Kesempatan tersebut ternyata dipakai pelaku melakukan pencabulan.

Dari korban yang melapor ke polisi, ada salah satu korban perempuan yang sudah disetubuhi hingga18 kali.

Ahmad Syafii yang merupakan tenaga kontrak Satpol PP Pemkot Surabaya ini paling banyak melakukan pencabulan, yakni tujuh kali.

Sedangkan temannya, Sunarto hanya melakukan sekali.

Supaya korban mau melayani keinginannya, pelaku mengatakan kepada korban bahwa ilmu yang didapatkan tidak akan barokah jika tidak menuruti keinginannya.

"Saya juga menakut-nakuti korban akan dikeluarkan dari mengaji jika menolak," aku Sunarto.

Sunarto menuturkan, dirinya tidak sampai melakukan persetubuhan kepada korban.

Ia melakukan pencaulan di seketariat musala.

"Saya melakukan sebelum puasa, itu pun hanya sekali saja," tutur Sunarto lirih.

sumber
gembaladomba666Avatar border
gembaladomba666 memberi reputasi
-1
6K
35
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan