- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Kebon Jeruk Keluhkan Air Got yang Berubah Jadi Ungu Tiap Sore


TS
namima
Warga Kebon Jeruk Keluhkan Air Got yang Berubah Jadi Ungu Tiap Sore
Quote:

Foto: Air Got di Kebon Jeruk yang berubah jadi ungu tiap sore/Wildan detikcom
Jakarta - Warga di Kebon Jeruk mengeluhkan air got di wilayah mereka yang berubah warna menjadi ungu. Namun itu hanya terjadi tiap sore hari. Kok bisa?
Got yang airnya kerap berubah warna itu berada di Jl Yunus III, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Warga mengatakan, air got kerap berubah warna di atas pukul 17.00 WIB.
"Jadi sore parah banget warnanya biru merah, kuning, ijo. Berlangsungnya sekitar 1 bulan ini. Biasanya warnanya kentel sekitar jam 17.00 wib gitu kita sering liat aja jam 17.00 wib kebawah nah besoknya pagi baru hilang lagi warnanya," kata Anto warga di Jl Yunus III, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (10/9/2017).

Air got sebelum berubah warna di sore hari Foto: Air Got di Kebon Jeruk yang berubah jadi ungu tiap sore/Wildan detikcom
Perubahan warna got itu dikeluhkan warga kurang lebih selama satu bulan. Warna got yang awalnya abu-abu berubah setiap sore hari dari pukul 17.00 wib hingga 18.00 wib selebihnya warna got berubah menjadi warna ungu.
"Kadang sore keluarnya kentel banget. Kalo warnanya kadang ngejreng banget kadang engga. Kalo bau sih ya wajar kaya bau got biasanya," kata Anto.
detikcom yang berada di lokasi, juga menyaksikan perubahan warna itu. Untuk hari Minggu ini, warna berubah di kisaran pukul 16.15 WIB.
Mulyadi, Ketua RT setempat mengaku baru mengetahui adanya perubahan warna di got wilayahnya. Ketua RT tersebut mengaku baru tau dari orang Walikota yang memberikan foto-foto saat got berubah warna menjadi biru.

Air got setelah melewati pukul 16.15 WIB Foto: Air Got di Kebon Jeruk yang berubah jadi ungu tiap sore/Wildan detikcom
"Jadi waktu kerja bakti nggak ada air berubah warna tapi berubah warnanya nanti jam 17.00 wib. Setiap jam 17.00 wib air berubah ubah," kata ketua RT 05, Mulyadi kepada detikcom.
Mulyadi menjelaskan wilayahnya tidak ada warga yang bermain pewarna atau bekerja mewarnai pakaian, yang ada hanya konveksi seperti penjahit.
"Ada tapi gak banyak. itu yang mengontrak aja paling disini yang usaha seperti itu ada delapan orang dan itu hanya buang benang engga main warna," tambah Mulyadi.
(fjp/fjp)
https://news.detik.com/berita/d-3636...274.1499954577
hmm kyknya pencemaran berat dah tuh..

0
4.2K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan