JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon memandang praktik pemberantasan korupsi sebagai syarat penting bagi setiap negara untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekali pun tak berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat jika korupsi masih marak.

"Meskipun ada pertumbuhan ekonomi, namun ketika praktik korupsi masih masif, maka pembangunan tidak akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat," kata Fadli dalam acara World Parliamentary Forum on Sustainable Development, sebagaimana disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (8/9/2017).

(Baca: Kronologi OTT KPK terhadap Hakim dan Panitera PN Bengkulu)

Ia juga melihat korupsi sebagai penghambat utama bagi masyarakat global untuk berkehidupan lebih baik.

Dalam sebuah negara yang korupsinya tumbuh, pemerintahnya menjadi lemah dalam mengantarkan program dan kebijakan pembangunan kepada rakyatnya. Kesenjangan masyarakat juga menjadi dampak yang terjadi pada sebuah negara jika praktik korupsi marak.

Dalam forum parlemen tersebut, ia menegaskan bahwa parlemen memiliki peran yang besar dalam pemberantasan korupsi. Ada tiga peran besar yang dimiliki, yakni peran legislasi, kontrol anggaran dan pengawasan.

"Optimalisasi ketiga peran ini sangat vital bagi parlemen dalam melawan korupsi," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.