- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Akankah wanita mengorbankan pekerjaan mereka demi cinta?


TS
kevinlimanto
Akankah wanita mengorbankan pekerjaan mereka demi cinta?

Jakarta, SweetRing. Seiring dengan perkembangan jaman dan globalisasi yang semakin maju, kesempatan untuk wanita bekerja semakin meningkat. Wanita sekarang memiliki kesempatan yang sama dengan pria. Tidak sedikit dari wanita yang menjadi penyumbang dan tulang punggung keluarga mereka. Dari tahun ke tahun, presentase wanita bekerja (working woman) di Jakarta semakin meningkat. Sebuah survey dari aplikasi pencari pasangan SweetRing mengatakan, 79 persen dari wanita masih ingin bekerja meskipun mereka telah menikah namun 64 persen dari pria masih merasa wanita tidak perlu bekerja setelah mereka menikah. Hanya 38 persen dari wanita rela meninggalkan pekerjaan mereka apabila suami meminta, asalkan suami menafkahi mereka.
Menurut badan pusat statistik provinsi DKI Jakarta, Jumlah wanita yang tidak bekerja hanya 5% di Jakarta (Keadaan Ketenagakerjaan di DKI Jakarta Februari 2017 No. 27/05/31/Th.XIX, 5 Mei 2017). Lebih dari 70 persen dari wanita masih ingin bekerja dan mengejar karir dan mimpi mereka meskipun mereka telah menikah. Wanita yang telah menikah juga berhak bekerja dan tidak hanya mengurus rumah dan anak saja. Dengan bekerja wanita juga mampu mendukung keluarga mereka dan independen secara finansial. Lia, 32, Salah satu user SweetRing mengatakan "Wanita harus bisa mandiri dan memiliki uang pribadi, kita tidak bisa hanya mengandalkan uang dari suami."
Di Indonesia, pekerjaan sudah tidak melihat adanya perbedaan gender antara wanita dan pria, namun yang di lihat adalah keterampilan mereka dalam bekerja. Di Indonesia banyak posisi CEO yang di tempati oleh kaum hawa, tidak hanya CEO, kita juga dapat melihat salah satu mentri kita, ibu Susi Pudjiastuti yang merupakan salah satu mentri terbaik yang pernah kita punya. Kinerja ibu Susi di perairan Indonesia sudah terkenal sampai ke luar negeri. Gayanya yang santai namun tegas membuat banyak dari masyarakat Indonesia mencintai dia.
Meskipun banyak dari para wanita masih ingin bekerja setelah mereka menikah, namun para pria berpikiran lain. 64 persen dari pria merasa bahwa wanita tidak perlu bersusah-susah bekerja keras untuk keluarga mereka karena yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga. Rio, 30, salah satu pengguna SweetRing mengatakan "Bekerja sudah menjadi salah satu tugas suami dan tugas istri adalah mensupport suami dengan menjaga anak dan mangurus rumah." Di antara beberapa wanita tersebut juga ada yang mendukung pendapat para pria, 38 persen dari wanita merasa apabila apabila suami mampu mencukupi kebutuhan mereka, maka mereka tidak perlu bekerja lagi. Mengurus pekerjaan rumah dan anak sudah sangat melelahkan, apabila masih di bebani oleh pekerjaan kantor, maka pekerjaan di rumah akan terbengkalai dan terpaksa anak harus di serahkan kepada suster / pengurus rumah tangga. Bagaimana denganmu, apakah kamu setuju?
Sumber:
(http://wartaekonomi.co.id/prnewswire...3&filter=6326)
0
15.6K
90


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan