TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan berkomentar soal konsolidasi relawan yang dilakukan Joko Widodo untuk Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Sebelumnya seruan Presiden Joko Widodo kepada relawannya untuk mulai bergerak jelang pilpres mendapat tanggapan beragam.

Syarief menilai pemilihan presiden masih lama, namun demikian hak Joko Widodo mengkonsolidasikan relawannya.

‎"Pilpres kan masih dua tahun ya, ya tapi itu urusan Pak Jokowi lah, masing-masing lah ya kan, bagi Demokrat, ya memang seharusnya terlalu cepat ya kalau berbicara pilpres sekarang‎," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (7/9/2017).

Baca: Dua Versi Sosok Pegawai BNN Cantik, Keluarga Sebut Pintar Menyanyi, Kakak Ipar Bilang Matre

‎Menurut Syarief sebaiknya Presiden Joko Widodo fokus menyelesaikan berbagai permasalahan ketimbang bicarakan pilpres.

Berbagai permasalahan yang harus dituntaskan pemerintah, yakni diantaranya kesenjangan, lapangan pekerjaan, dan tingginya harga-harga kebutuhan pokok.

Baca: Terduga Pembunuh Pegawai BNN Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

"Saya pikir itu yang menjadi prioritas sendiri bagi pemerintah bukan pilpres, pilpres masih lama ya, pileg ini aja partai politik belum melakukan apa persiapan untuk pileg baru kerja politik ya kan," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Syarief mengaku tidak tahu motif Jokowi sudah mulai konsolidasi Pilpres.

Demokrat, menurut Syarief,‎ tidak terpancing untuk membicarakan pilpres sekarang.

‎"Ya enggaklah gimana, masih jauh gitu lho, kami partai saja belum berpikir sejauh itu ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam Rakernas III 2017 Projo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/8/2017), Presiden Jokowi mengatakan, bahwa tahun depan merupakan tahun politik dan akan ditetapkan nama calon presiden serta wakil presiden.

"Kita semua harus menyadari tahun depan, bulan September capres, cawapres sudah ditetapkan," ujar Jokowi.

Meski akan memasuki tahun politik, Jokowi dan para menteri Kabinet Kerja berjanji akan tetap fokus bekerja meskipun akan ramai dengan berbagai isu-isu yang menerpa pemerintahan.

"Kalau sudah tahun politik, ramainya makin kencang, sahut menyahutnya makin kencang. Saya sampaikan kepada menteri fokus saja bekerja, yang kampanye kerjaannya Projo, saya urusi kerja saja," kata Jokowi.

Baca: Minta Projo Kampanye, Wasekjen Hanura Bandingkan Sikap Jokowi dengan SBY

Jokowi pun meminta kepada relawan Projo yang dinilai militan agar selalu menyampaikan pencapain dan kinerja pemerintahan saat ini dalam hal pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan lain-lainnya.

"Pembangunan infrastruktur sudah dimulai, tol Lampung-Palembang, saya buka lagi Pekanbaru. Jadi kalau ada yang bilang belum dimulai atau belum berjalan, katakan sudah berjalan tapi memang belum selesai, Pelabuhan di Kuala Tanjung sudah 77 persen selesai," kata Jokowi.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...res-masih-lama

---

Baca Juga :

- Terkait Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir, Suciwati Pesimis dengan Presiden Jokowi

- Minta Projo Kampanye, Wasekjen Hanura Bandingkan Sikap Jokowi dengan SBY

- Jokowi Gembira Pembahasan Kerjasama dengan PM Singapura, Ini Hasilnya