- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aidid: Sentimen SARA dan Ujaran Kebencian Jonru Sudah Parah


TS
loveluv
Aidid: Sentimen SARA dan Ujaran Kebencian Jonru Sudah Parah
Quote:

Laman Facebook atas nama Jonru seperti diakses di Jakarta, Kamis (31/8). [Suara.com/Liberty Jemadu]
"Laman Facebook atas nama Jonru seperti diakses di Jakarta, Kamis (31/8). [Suara.com/Liberty Jemadu]"
Suara.com - Pengacara Muannas Al Aidid mengungkap alasannya melaporkan pemilik akun Facebook Jonru Gintng ke Polda Metro jaya. Ia mengatakan, akun Jonru Ginting selalu menyebar ujaran kebencian berbasis diskriminiasi SARA yang tingkatnya dinilai sudah akut.
"Tulisan berdasarkan sentimen SARA dan adu domba yang diunggahnya ke media sosial sudah terlalu banyak. Itu sudah akut, karena sengaja disebar sebagai upaya provokasi kepada satu kelompok dan etnis tertentu,” tutur Aidid seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).
Ia mencontohkan, unggahan akun Jonru berupa tulisan “tahun 1945 Indonesia dijajah Belanda dan Jepang, 2017 Indonesia dijajah Cina”.
Menurut Aidid, tulisan itu bertendensi sentimen terhadap etnis tertentu, karena Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras, tak lagi memperkenankan pembagian kelompok penduduk berdasarkan Cina dan pribumi.
"Ada juga unggahan berdasarkan sentimen agama, misalnya menyebutkan yang menjajah Indonesia itu nonmuslim, misalnya. Faktanya, sangat banyak pahlawan yang nonmuslim,” terangnya.
Tak hanya itu, Aidid juga mempersoalkan unggahan akun Jonru yang dianggap tak beralasan saat menyebut silsilah orang tua Presiden Joko Widodo tak jelas.

Ia menuturkan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memberikan 14 pertanyaan kepada dirinya terkait akun Jonru.
Belasan pertanyaan itu dilontarkan penyidik untuk mencocokkan barang bukti berupa unggahan Jonru yang disertakan sebagai lampiran dalam pelaporannya.
"Dalam pemeriksaan, saya meminta penyidik meminta keterangan sejumlah ahli pidana dan bahasa untuk membahas unggahan Jonru. Saya juga meminta penyidik menghadirkan ahli digital forensik untuk menampilkan kembali unggahan akun Jonru yang sudah dihapusnya,” terang Aidid.
http://www.suara.com/news/2017/09/05...ru-sudah-parah
kasian jonru.. tapi salah sendiri sih knp mau d jebak kmaren...

0
12K
Kutip
84
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan