Untuk mendaki gunung ini, kalian bisa melewati jalur Dusun Toyomerto (jalur yang sering dilewati) dan Jalur Patak Banteng. Dari basecamp Toyomerto sampai Puncak Basundara, waktu yang ditempuh cuma 2,5 – 3 jam saja. Cukup singkat kan? Diperjalanan kalian akan melewati pos Latar Ombo dan Watu Gede. Gunung Panderman terletak di Dusun Toyomerto, Kelurahan Songgokerto, Kota batu. Gunung ini memiliki ketinggian 2000 Mdpl dengan puncaknya yang bernama Puncak Basundara. Meskipun memiliki ketinggian 2000an Mdpl, tetapi gunung ini tergolong ramah bagi pemula.

Dari puncak gunung ini, kalian bisa melihat gunung Arjuno-Welirang, Gunung Semeru dan Gunung Anjasmoro ketika cuaca sedang cerah. Jika kalian ngecamp di puncak, sebaiknya kalian berhati-hati menaruh barang bawaan karena di puncak gunung ini banyak kera/bedes/budeng nya.

Gunung Butak memiliki ketinggian 2868 Mdpl yang terkenal dengan sabananya yang indah. Gunung Butak masih dalam satu pegunungan dengan Gunung Panderman. Tepatnya di Pegunungan Putri Tidur (Kawi-Butak-Panderman). Gunung ini terletak bersebelahan dengan Gunung Kawi. Secara administratif, gunung ini terletak di Kabupaten Malang dan Blitar.

Jalur Sirah Kencong (Blitar)
Jalur Panderman (Batu)
Jalur Kraton/Pesarean Gunung Kawi
Jalur Princi, Dau

Jika ingin mendaki dari arah barat, kalian bisa melewati jalur pendakian Sirah Kencong dan jika ingin mendaki dari arah timur, kalian bisa melewati jalu pendakian Panderman dan Jalur Princi. Karakter Jalur Sirah Kencong yakni terus-terusan menanjak dengan sedikit bonus jalan datar, hampir sama dengan jalur Princi, Dau. Sedangkan karakteristik Jalur Panderman yakni tidak terlalu nanjak tetapi jalurnya banyak mlipir alias lebih jauh. Jalur Princi dan Jalur Panderman nantinya akan bertemu di satu titik menjelang memasuki kawasan Cemorokandang.
Menurut beberapa catatan perjalanan yang saya baca, banyak yang menganjurkan untuk mendaki Gunung Butak via Panderman karena treknya tidak terlalu susah. Untuk sumber air, kalian bisa menemukan sumber air di Sabana. Untuk mendaki gunung ini diperlukan waktu 8-9 jam dari basecamp – sabana dan 30 menit sabana – puncak.

Siapa sih yang tidak kenal dengan Gunung Arjuno? Gunung ini terkenal dengan keangkeran dan mitos-mitos yang menyelimutinya. Gunung ini memiliki ketinggian 3339 Mdpl dan terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang. Secara Administratif, gunung ini terletak di Kabupaten Malang dan Pasuruan.

Jalur Tretes
Jalur Purwosari
Jalur Lawang
Jalur Batu/Cangar/Jurang Kwali/Selecta
Jalur Karangploso

3 jalur pertama yang disebutkan merupakan jalur yang paling sering dilewati oleh para pendaki. Jalur Lawang mempunyai jarak pendakian yang lebih pendek tetapi treknya lebih susah dan tidak ada sumber air. Jalur Purwosari memiliki jarak pendakian yang lebih panjang daripada jalur Lawang tetapi lebih pendek daripada jalur Tretes. Jalur Purwosari terkenal dengan sebutan jalur spiritual karena di sepanjang jaur pendakian kalian akan menemui beberapa petilasan dan candi. Jalur Purwosari dan Lawang nantinya akan bertemu pada satu titik sebelum Puncak Arjuno.

Jalur Tretes mempunyai jarak pendakian yang lebih panjang dari jalur Purwosari ataupun Lawang tetapi di setiap pos terdapat sumber air yang melimpah. Jalur Batu ini jarang dilewati oleh pendaki. Menurut informasi yang saya dapat, jalur ini tidak ada sumber air, sama seperti jalur Lawang.

Untuk mendaki gunung ini diperlukan waktu 9 – 13 jam, tergantung jalur mana yang dilewati.

Untuk mendaki gunung ini kalian bisa melewati beberapa jalur yakni:Gunung Welirang merupakan tetangga/kembaran dari Gunung Arjuno. Gunung ini memiliki ketinggian 3156 Mdpl. Secara administratif, gunung ini terletak di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.

Jalur Tretes
Jalur Batu/Cangar/Jurang Kwali/Selecta
Jalur Celaket, Pacet

Untuk jalur tretes, jalurnya sama dengan mendaki Gunung Arjuno sampai dengan pos 3. Di pos 3 akan ada percabangan, dimana ke arah kiri menuju ke Gunung Arjuno dan lurus menuju ke Gunung Welirang. Jalur Tretes ini lebih dekat dengan Gunung Welirang. Untuk jalur Batu, jalur pendakiannya juga sama sampai lebah sadel (lembah antara Gunung Kembar 1 dan Gunung Kembar 2). Untuk jalur Celaket sendiri, sebenarnya ini bukan jalur resmi jadi tidak menyarankan untuk mendaki lewat jalur ini kecuali dipandu oleh orang yang pernah mendaki lewat jalur ini.

Di puncak Gunung Welirang, kalian bisa menemukan kawah yang mengeluarkan asap belerang. FYI, belerang di gunung ini juga ditambang lo. Untuk mendaki gunung ini diperlukan waktu sekitar 9 jam (via Tretes)

Sebenarnya letak gunung Penanggungan tidak bisa dibilang dekat dari Kota Malang. Tapi untuk menuju ke basecamp Gunung ini Cuma membutuhkan waktu 1 – 1,5 jam perjalanan dari Kota Malang. Gunung ini memiliki ketinggian 1657 Mdpl. Secara administratif, gunung ini terletak di Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto. Gunung Penanggungan juga sering disebut sebagai Gunung Pawitra dan Gunung Anak Semeru.

Jalur Trawas
Jalur Jolotundo
Jalur Ngoro
Jalur ‘Pandaan/Gempol’

Jalur yang paling sering dilewati yakni jalur Trawas karena jaraknya yang pendek dan langsung mencapai puncak tertinggi. Sedangkan untuk alternatif jalur Trawas, kalian bisa melewati Jalur Jolotundo. Jika melewati jalur Jolotundo, kalian akan melewati beberapa candi. Perlu diketahui kalau Semua jalur pendakian Gunung Penanggungan tidak ada sumber airnya. Untuk mendaki gunung ini diperlukan waktu

Untuk mendaki gunung ini, kalian bisa melewati Jalur Pendakian Ranu Pani. Pendakian di gunung ini menggunakan sistem kuota, dimana jumlah pendaki hanya dibatasi sebanyak 300 orang/hari. Tetapi jangan khawatir karena kalian bisa melakukan reservasi secara online via website TNBTS. Gunung Semeru merupakan destinasi pendakian paling Favorit di Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 3676 Mdpl. Secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang.

Diperjalanan mendaki Gunung Semeru kalian akan melewati sebuah danau yang sudah cukup kondang namanya, yakni Ranu Kumbolo. Danau ini sangat indah terutama ketika momen matahari terbit. Kalian juga bisa bermalam disini.

Jalur terberat dari pendakian ini ialah trek pasir selepas Arcopodo sampai menuju puncak. Dimanan trek pasir sangat menyulitkan langkah kaki, berjaan 3 langkah mundur 1 langkah. Jalur pasir ini merupakan 1 km terberat dalam hidup *lebay.

Untuk mendaki Gunung ini kalian bisa melewati jalur pendakian Tulungrejo, Blitar. Kok gak pernah dengar ya? Dari Kota Wlingi, kalian ambil arah ke utara yakni ke arah selorejo. Ikuti jalan yang ada sampai pertigaan Pasar Semen, nanti di pertigaan itu belok kiri. Terus ikuti jalan sampai masuk ke Desa Tulungrejo. Nanti ada pertigaan, kalian belok kiri lalu belok kanan dan ikuti jalan sampai rumah terakhir. Nah rumah terakhir itu basecampnya. Letaknya sih tidak dalam wilayah Kabupaten Malang tetapi Cuma butuh waktu 2 – 2,5 jam untuk menuju ke baseamp pendakian Gunung Kelud. Gunung ini memiliki ketinggian 1731 Mdpl. Secara administratif gunung ini terletak di Kabupaten Kediri dan Blitar.

Jalur pendakian terdiri dari 3 pos. Trek dari basecamp sampai pos 3 cenderung biasa saja tetapi dengan vegetasi hutan yang lebat. Barulah dari pos 3 menuju puncak/kawah treknya sangat menantang sekali. Sepanjang jalur pendakian ini tidak ada sumber air. Untuk mendaki gunung ini diperlukan waktu 6 jam.

Untuk mendaki gunung ini kalian bisa melewati jalur Wonosalam dan Jalur Pabrik Jamur Cangar. Gunung Anjasmoro juga sebenarnya tidak berada di Malang, tetapi bisa dijangkau dengan waktu yang bisa dibilang sebentar dari Kota Malang. Gunung Anjasmoro memiliki ketinggian 2277 Mdpl. Secara Administratif, gunung ini terletak dalam wilayah Kabupaten Jombang.