Jakarta - Massa aksi solidaritas Rohingya perlahan mulai meninggalkan kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sebelum meninggalkan lokasi, salah satu orator mengingatkan untuk tetap menjaga Pancasila, NKRI, dan kebhinnekaan.

"Kita tetap jaga Pancasila, kita jaga NKRI, kita jaga kebhinnekaan. Tapi kita juga jangan lupa jaga saudara-saudara kita," kata orator dari atas mobil komando, Rabu (6/9/2017).

Baca juga: Berorasi, Massa Bela Rohingya Masih Bertahan di Bundaran HI

Menurutnya, aksi yang dilakukan hari ini merupakan bentuk keprihatinan atas yang dialami etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Dia menyebut suatu yang dilakukan dengan penuh kekejaman akan menimbulkan kegeraman dari seluruh rakyat dunia.



"Sungguh apa yang dilakukan dengan kejam dan nggak punya hari nurani akan membuat geram dunia. Kami turut prihatin, karena saudara kita dibantai penuh dengan kekejian," ucapnya.

Kemudian orasi dia ditutup dengan nyanyian 'usir Myanmar, usir Myanmar, usir Myamar sekarang juga'. Lalu mobil komando yang terdapat bendera Bamus Betawi itu mulai meninggalkan area Bundaran HI sekitar pukul 15.47 WIB.

Baca juga: Massa Bela Rohingya Padati Bundaran HI, Lalin ke Imam Bonjol Ditutup

Terlihat massa juga mulai bergerak meninggalkan kawasan Bundaran HI. Namun masih ada beberapa massa yang bertahan. Mereka nampak hanya duduk-duduk di sekitar lokasi.

"Kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih banyak kepada massa aksi yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan," kata polisi dari pengeras suara.

Sementara itu personel polisi dan TNI tetap bersiaga membuat pagar hidup. Mereka memastikan arus lalu lintas dari Monas ke Senayan tetap lancar, meski massa sudah mulai berkurang dan meninggalkan Bundaran HI. (ibh/jbr)

https://m.detik.com/news/berita/d-3631251/tinggalkan-bundaran-hi-massa-bela-rohingya-tetap-jaga-pancasila

Dan mereka berhak menyandang gelar alumni 69