- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy


TS
tereariyani
Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy
Tambang emas di Papua yang kini dieksplorasi oleh PT Freeport McMoRan awalnya ditemukan oleh tiga geolog asal Belanda. Mereka, Jean Jacques Dozy, A.H Colijn dan Franz Wissel, bekerja untuk Netherland New Guinea Petroleum Company yang bermarkas di Babo, Papua Barat.
Pada 1936 ketiganya menemukan gunung emas di Ertsberg saat melakukan perjalanan ke puncak Cartensz di Papua. Dozy lantas menuangkan temuan tersebut dalam sebuah laporan yang kemudian disimpan di salah satu perpustakaan di Belanda.
Musabab situasi politik, laporan tentang adanya gunung emas di Papua itu tetap tersimpan hingga 1959. Belanda kala itu sadar jika laporan tersebut dibuka ke publik akan berdampak pada situasi politik yang akan mengubah masa depan Papua. Tapi sebenarnya, informasi soal penemuan gunung emas di Papua juga diketahui oleh Direktur of Central Intelligence Agency (CIA) Allen Dulles.
Allen Dulles adalah adik kandung Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Foster Dulles. Keluarga Dulles memiliki hubungan yang erat dengan pengusaha raksasa minyak Amerika Serikat, Rockefeller.
Dulles yang juga berprofesi sebagai pengacara ini kerap membantu perusahaan minyak Belanda dan Amerika yang memiliki masalah terkait investasi di wilayah Indonesia. Hal itu bahkan dia lakukan sejak beberapa tahun setelah Indonesia merdeka.
Dari situlah Dulles berkeinginan untuk menguasi sumber daya alam di Papua termasuk gunung emas di Erstberg. Operasi Dulles untuk menguasai tambang di Papua mulai dilakukan di masa Presiden Amerika Serikat dijabat oleh John F Kennedy.
Presiden John F Kennedy di awal menjabat melantik Allen Dulles sebagai Direktur CIA. Namun Dulles tak memberikan informasi soal gunung emas di Papua kepada Kennedy. "Allen Dulles tak memberikan informasi tenteng emas kepada Presiden Kennedy," kata Indonesianis asal Australia, Greg Poulgrain.
Ia mengatakan hal itu saat bedah buku karyanya, "Bayang-Bayang Intervensi, Perang Siasat John F Kennedy dan Allen Dulles atas Sukarno" di kantor pusat LIPI, Selasa (5/9/2017).
Menurut Poulgrain, Dulles dan Kennedy secara tidak langsung terkait dengan proses bergabungnya Papua Barat ke wilayah Indonesia.
Keduanya sama-sama ingin Belanda menyerahkan Papua Barat ke Indonesia tapi mereka punya strategi yang berbeda. Kennedy ingin bersama Sukarno menjalankan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat setelah Papua Barat menjadi wilayah Indonesia. Namun Dulles tak sepakat.
Dulles ingin menghentikan rencana Kennedy dan merancang sejumlah strategi. Salah satunya menghalangi niat Kennedy memberikan bantuan untuk Indonesia. Pada 1963, Kennedy menerima undangan dari Bung Karno untuk datang ke Indonesia pada 1964. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah program ekonomi untuk membantu rakyat Papua.
"Namun Kennedy tak pernah sampai di Papua, karena dia tewas terbunuh," kata Greg. Kennedy tewas ditembak saat berkunjung ke Dallas dengan iringan mobil terbuka pada Jumat, 22 November 1963.
Di saat bersamaan Dulles juga terus merancang strategi untuk menyingkirkan Sukarno dari kursi presiden. Allen Dulles yang sudah meniti karier panjang di bidang intelijen, bahkan sejak Presiden John F Kennedy baru lahir, dengan piawai merancang strategi untuk membuat pemerintahan Sukarno tidak stabil.
CIA di bawah Dulles selalu membuat peristiwa-peristiwa politik yang membuat Sukarno tak bisa mengkonsolidasikan kekuasaannya dan mengurus ekonomi dengan baik. Dulles menggunakan berbagai upaya untuk menggulingkan Sukarno.
"Kenapa Sukarno harus disingkirkan? Jawabnya, jika Sukarno tetap berkuasa, amat sulit bagi Dulles untuk mendapatkan atau menguasai Gunung Emas di Papua yang sudah menjadi milik Indonesia. Karena Sukarno seorang nasionalis yang tidak mau tunduk pada imperialisme baru Amerika Serikat," tulis Ikrar Nusa Bhakti dalam pengantar buku tersebut.
Dulles sadar jika Sukarno menjadi Presiden Indonesia seumur hidup, rencananya untuk menguasai tambang emas di Papua akan gagal. Dua tahun setelah Kennedy tewas, terjadi peristiwa G 30 S yang menjadi titik awal tumbangnya kekuasaan Sukarno. Setelah Kennedy tewas dan kekuasaan Sukarno tumbang, jalan Allen Dulles menguasai tambang emas di Papua pun lancar.
(erd/jat)
https://news.detik.com/berita/d-3631...no-dan-kennedy
sebenarnya membahas cia dan amerika itu sudah tidak menarik ya
yang lebih menarik itu sebetulnya membahas calon pengganti amerika
shadow ke 3 akan segera muncul sebagai pengganti ruling state
dahulu kala ada klan atau empire yang namanya banu khazaria
empire ini bisa disebut pax khazaria, mereka dominan menang kalau perang dan pernah 2x berhadapan dengan kekhalifahaan jazirah arab, jazirah arab waktu itu masih dipegang suku terbaik bukan kaya sekarang suku badui penggembala kambing yg bangun gedung tertinggi di dunia. nah klan khazaria ini di era modern mendominasi kekuatan sosial ekonomi dan militer di eropa. klan khazaria ini ada yg convert ke judaism dan christianity dan tentunya tidak heran jika ada yg namanya aliansi judeo-christian
mulai dr ww1 dan ww2 ini mereka selalu jadi pemain sampai terbentuknya negara yg akan berkapitol di jerusalem sebentar lagi
12 suku yg terdiaspora telah dikumpulkan di jerusalem sama seperti pax solomon
dahulu mereka sangat berperan dalam revolusi bolshevik maka tidak heran klo di jerusalem sana banyak orang yg bisa bhs nativ rusia
musuh utama mereka cuma negara yg bakal jadiin emas sebagai mata uang atau backup aja
dahulu kita ada uu yg punya fixed rate dengan emas, mengatur rate rupiah dengan emas!
makanya tidak heran jika soekarno lengser
terus khadafi juga dibinasakan krn dia juga akan pakai emas jd backup atau mata uang
Pada 1936 ketiganya menemukan gunung emas di Ertsberg saat melakukan perjalanan ke puncak Cartensz di Papua. Dozy lantas menuangkan temuan tersebut dalam sebuah laporan yang kemudian disimpan di salah satu perpustakaan di Belanda.
Musabab situasi politik, laporan tentang adanya gunung emas di Papua itu tetap tersimpan hingga 1959. Belanda kala itu sadar jika laporan tersebut dibuka ke publik akan berdampak pada situasi politik yang akan mengubah masa depan Papua. Tapi sebenarnya, informasi soal penemuan gunung emas di Papua juga diketahui oleh Direktur of Central Intelligence Agency (CIA) Allen Dulles.
Allen Dulles adalah adik kandung Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Foster Dulles. Keluarga Dulles memiliki hubungan yang erat dengan pengusaha raksasa minyak Amerika Serikat, Rockefeller.
Dulles yang juga berprofesi sebagai pengacara ini kerap membantu perusahaan minyak Belanda dan Amerika yang memiliki masalah terkait investasi di wilayah Indonesia. Hal itu bahkan dia lakukan sejak beberapa tahun setelah Indonesia merdeka.
Dari situlah Dulles berkeinginan untuk menguasi sumber daya alam di Papua termasuk gunung emas di Erstberg. Operasi Dulles untuk menguasai tambang di Papua mulai dilakukan di masa Presiden Amerika Serikat dijabat oleh John F Kennedy.
Presiden John F Kennedy di awal menjabat melantik Allen Dulles sebagai Direktur CIA. Namun Dulles tak memberikan informasi soal gunung emas di Papua kepada Kennedy. "Allen Dulles tak memberikan informasi tenteng emas kepada Presiden Kennedy," kata Indonesianis asal Australia, Greg Poulgrain.
Ia mengatakan hal itu saat bedah buku karyanya, "Bayang-Bayang Intervensi, Perang Siasat John F Kennedy dan Allen Dulles atas Sukarno" di kantor pusat LIPI, Selasa (5/9/2017).
Menurut Poulgrain, Dulles dan Kennedy secara tidak langsung terkait dengan proses bergabungnya Papua Barat ke wilayah Indonesia.
Keduanya sama-sama ingin Belanda menyerahkan Papua Barat ke Indonesia tapi mereka punya strategi yang berbeda. Kennedy ingin bersama Sukarno menjalankan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat setelah Papua Barat menjadi wilayah Indonesia. Namun Dulles tak sepakat.
Dulles ingin menghentikan rencana Kennedy dan merancang sejumlah strategi. Salah satunya menghalangi niat Kennedy memberikan bantuan untuk Indonesia. Pada 1963, Kennedy menerima undangan dari Bung Karno untuk datang ke Indonesia pada 1964. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah program ekonomi untuk membantu rakyat Papua.
"Namun Kennedy tak pernah sampai di Papua, karena dia tewas terbunuh," kata Greg. Kennedy tewas ditembak saat berkunjung ke Dallas dengan iringan mobil terbuka pada Jumat, 22 November 1963.
Di saat bersamaan Dulles juga terus merancang strategi untuk menyingkirkan Sukarno dari kursi presiden. Allen Dulles yang sudah meniti karier panjang di bidang intelijen, bahkan sejak Presiden John F Kennedy baru lahir, dengan piawai merancang strategi untuk membuat pemerintahan Sukarno tidak stabil.
CIA di bawah Dulles selalu membuat peristiwa-peristiwa politik yang membuat Sukarno tak bisa mengkonsolidasikan kekuasaannya dan mengurus ekonomi dengan baik. Dulles menggunakan berbagai upaya untuk menggulingkan Sukarno.
"Kenapa Sukarno harus disingkirkan? Jawabnya, jika Sukarno tetap berkuasa, amat sulit bagi Dulles untuk mendapatkan atau menguasai Gunung Emas di Papua yang sudah menjadi milik Indonesia. Karena Sukarno seorang nasionalis yang tidak mau tunduk pada imperialisme baru Amerika Serikat," tulis Ikrar Nusa Bhakti dalam pengantar buku tersebut.
Dulles sadar jika Sukarno menjadi Presiden Indonesia seumur hidup, rencananya untuk menguasai tambang emas di Papua akan gagal. Dua tahun setelah Kennedy tewas, terjadi peristiwa G 30 S yang menjadi titik awal tumbangnya kekuasaan Sukarno. Setelah Kennedy tewas dan kekuasaan Sukarno tumbang, jalan Allen Dulles menguasai tambang emas di Papua pun lancar.
(erd/jat)
https://news.detik.com/berita/d-3631...no-dan-kennedy
sebenarnya membahas cia dan amerika itu sudah tidak menarik ya
yang lebih menarik itu sebetulnya membahas calon pengganti amerika
shadow ke 3 akan segera muncul sebagai pengganti ruling state
dahulu kala ada klan atau empire yang namanya banu khazaria
empire ini bisa disebut pax khazaria, mereka dominan menang kalau perang dan pernah 2x berhadapan dengan kekhalifahaan jazirah arab, jazirah arab waktu itu masih dipegang suku terbaik bukan kaya sekarang suku badui penggembala kambing yg bangun gedung tertinggi di dunia. nah klan khazaria ini di era modern mendominasi kekuatan sosial ekonomi dan militer di eropa. klan khazaria ini ada yg convert ke judaism dan christianity dan tentunya tidak heran jika ada yg namanya aliansi judeo-christian

mulai dr ww1 dan ww2 ini mereka selalu jadi pemain sampai terbentuknya negara yg akan berkapitol di jerusalem sebentar lagi

12 suku yg terdiaspora telah dikumpulkan di jerusalem sama seperti pax solomon

dahulu mereka sangat berperan dalam revolusi bolshevik maka tidak heran klo di jerusalem sana banyak orang yg bisa bhs nativ rusia

musuh utama mereka cuma negara yg bakal jadiin emas sebagai mata uang atau backup aja

dahulu kita ada uu yg punya fixed rate dengan emas, mengatur rate rupiah dengan emas!
makanya tidak heran jika soekarno lengser

terus khadafi juga dibinasakan krn dia juga akan pakai emas jd backup atau mata uang

0
4.3K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan