Kaskus

Story

catatankaki25Avatar border
TS
catatankaki25
Sahabat Kecilku
Sahabat Kecilku
untuk Kumeng sahabat kecilku

hey sahabat kecil, kemana kau pergi
kenapa tidak bisa kutemukan lagi keberadaanmu
kau pergi tanpa pernah kembali lagi
dulu kau berjanji akan selalu menemani
akan selalu menjaga rahasia kita
tapi kau pergi menemui sang pencipta

tidakkah kau ingat? setiap malam kau selalu tergaja untuk menemaniku, meminta makan atau hanya sekedar beristirahat di pelukku.
sambil menonton film2 box office di tv, kau selalu terlelap dipelukku atau terkadang kau menemaniku sambil mendengarkan seluruh ceritaku yang tak pernah ku ceritakan kepada orang lain, menemaniku sambil berbaring di sofa ruang tamu. seringkali kau melihat tanggisku pecah, tapi kau tak pernah mengeluh dan selalu setia menemaniku sambil mengelus2 tanganku dengan kepalamu yang mungil untuk menghiburku... kau adalah penjaga rahasia terbaikku dan pendengar setia ku, walau terkadang emosiku mudah berubah2 dan terkadang menyakitimu. tapi kau selalu sabar dan memberiku semangat dengan tingkah2 lucumu yang menggemaskan.

tadi pagi ketika aku masih terlelap dalam mimpi. ayah membangunkaku, mengatakan bahwa kau terlindas kuda hitam beroda dua. aku mengatakan bahwa ayahku "berbohong" tak ada lagi yg aku pikirkan saat itu, aku segera mengikuti ayahku keluar rumah menuju jalan raya.
aku melihat kau sedang tergeletak dipinggir jalan dengan cairan merah yg mulai keluar dari mata, hidung dan mulutmu. tanggisku pun pecah. melihatmu seperti itu, hatiku merasa hancur. memori yang kau ciptakan bersamaku mulai bermunculan tak karuan dalam benakku.
tubuh mungilmu, bergerak kesana kemari menahan sakit dan suara nafasmu mulai tidak beraturan. sungguh itu merupakan pemandangan yg tak ingin aku lihat.
ku ajak kau menepi ketempat yang tidak terlalu ramai, kubaringkan disudut gang rumahku. ketika tubuhmu mulai kejang-kejang yg aku bisa lakukan hanya memelukmu dalam dekapanku, sambil terbatah-batah aku berkata "sudah kumeng, sudah yaa.. sudah kumeng, istirahat saja" tanggisku makin menggebu2, tak tega rasanya melihat mu memanggung rasa sakit yg luar biasa seorang diri.

orang yg membuatmu terluka, juga sangat bertanggung jawab. dia baik dan meminta maaf kepadamu dengan sangat tulus. aku memaafkannya, ketika takdir Tuhan sudah digariskan, aku bisa apa. aku ikhlas sekali.

akupun mengangkat dirimu ke depan teras rumah dilapisi handuk berwarna biru yg bisa kau buat mandi. saat itu sekitar 07.30 pagi, kamu terluka sekitar pukul 07.00 pagi, dan kamu masih berjuang melawan sakit. akupun mengelap darah yg keluar dari mulut, hidung dan matamu. mengelus-elus tubuh mu dengan lembut,
"kumeng sakit yaa, apa yang sakit, dimana sakitnya. kumeng yg sabar dan kuat yaa. aku disini nemenin kumeng dan gak akan ninggalin" kataku kepadanya sambil menangis. Dia masih berjuang untuk bernafas, masih berjuang untuk hidup. sekitar sudah 30 menit lamanya menemani, aku melihat usahamu berjuang untuk hidup disela-sela nafasmu yg sudah terputus-putus. aku pun memutuskan membawamu ke dokter hewan.

segeralah aku mengganti pakaian karena tadi terkena sedikit cairan merah yg keluar dari tubuhmu, kemudian menyiapkan tempat untuk membawamu.
ketika perisapan sudah lengkap, kamu tidak mau diajak pergi. ditengah2 kondisi kritismu, kamu masih memiliki tenaga untuk memberontak. saat aku memasukakan mu ke dalam kotak yg sudah dilapisi spon dan kain. kamu mencoba memberontak untuk keluar dan mencakarku (sampai 2 kali memberontak) seloah-olah tidak mau meninggalkan rumah. akhirnya ku putuskan untuk tidak membawamu pergi kemana pun. kemudian aku mengangkat tubuhnya dan dibaringkan kembali diatas handuk biru tersebut. "iya kumeng iyaa, gak bakal dibawa kemana2 kok, dirumah aja yaa. kumeng tenang yaa" kataku kepadanya sambil mengelus-elus tubuhnya dengan sangat lembut. seketika gerak tubuhnya kembali tenang, tapi masih berjuang untuk bernafas.

kupindahkan lagi tubuhnya ke kain yg baru, agar bersih dan nyaman. kemudian menyelimutinya agar tetap terasa hangat. menunggunya dengan setia sambil mengelus-elus tubuhnya, dan sesekali mengajak berbicara. menyetelkan sebuah lagu relaksai (suara alam dipedesaan) agar dirimu merasa tenang. menunggu dan setia menemani seperti kau yg selalu setia menemaniku.

sampai diri ku telelap dan terbangun kembali memastikan kau masih bernafas. kemudian terlelap lagi dan terbangun lagi mengecek keadaan mu. aku sungguh khawatir dan masih sedikit berharap kau bisa selamat dari luka2 yg cukup parah tersebut.

tanpa disangka-sangka kau masih kuat bertahan, padahal sudah jam 13.20 siang nafasmu sudah tidak karuan dan badan mu sudah lemas tak berdaya. disela-sela menunggu tak lupa aku memberikamu setetes demi setetes air dan masih terus berharap mujizat itu nyata.

akupun memindahkanmu kesebuah wadah yg lebih nyaman, karena hari sudah mulai mendung dan takut dirimu terkena tampias hujan. akhirnya,,, ibuku pulang dengan sejuta tanda tanya. menanyakan keadaan kumeng.

........ update lagi jam 12 siang ......
saat ini sudah 03.39 dini hari
Diubah oleh catatankaki25 06-09-2017 14:28
0
1.7K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan