Kaskus

Entertainment

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Baca bagian 1 di SINI

11. Fatehpur Sikri, Bekas Komplek Ibukota Mughal
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Panorama udara Fatehpur Sikri via airpano.com

Komplek luas bekas ibukota kekaisaran Mughal ini berada cukup jauh dari pusat kota Agra, tepatnya sekitar 45 km di sisi Barat. Fatehpur Sukri memang sempat menjadi ibukota Mughal di tahun 1571 sampai 1585 ketika masa kepemimpian Raja Akbar Sikandra. Ia membangun kota berbatas dinding dengan beragam fasilitas didalamnya mulai dari istana, lapangan, masjid, bangunan khusus, dan utilitas lainnya.

Sama seperti bangunan megah lainnya di era Mughal, Fatehpur Sikri juga banyak menggunakan bata merah. Gaya arsitekturnya juga sangat mencirikan arsitektur Islam Mughal dari berbagai aspek dan sudut. Memasuki komplek Fatehpur Sikri, pengunjung sudah akan disambut gerbang megahnya setinggi 54 meter dengan dimensi yang sangat besar dan megah.

Pengunjung turis mancanegara dikenakan tarif masuk sebesar INR 485, jah berbeda dengan pengunjung lokal yang hanya INR 50. Namun biaya ini sangat sepadan karena ada banyak bangunan bersejarah yang bisa disaksikan di dalam komplek seperti Beberapa Istana, Masjid Jama, Hall, Bangunan Ibadat Khana, Taman dan Kolam, Menara Hiran, hingga Makam Salim Chrishti.


12. Chini Ka Rauza, Makam Sang Penyair
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Chini Ka Rauza via expedia.co.in

Bangunan monumental ini merupakan makam sang penyair terkenal masa Kekaisaran Mughal, Allama Mullah Khan Afzal. Karya sastranya terbilang sangat populer di India. Selain penyair, ia juga seorang pemikir yang membuatnya banyak berdedikasi bagi kekaisaran Mughal dimasa kekuasaaan Raja Shah Jahan.

Berada tak jauh dari Taj Mahal, hanya sekitar 11 km, Chini Ka Rauza berada tepat di tepi Sungai Yamuna. Bangunan ini sudah dibangun sejak tahun 1635 dan diresmikan langsung oleh Shah Jahan. Menariknya bangunannya memiliki gaya yang tidak hanya dari arsitektur Mughal tetapi juga mencampurkannya dengan sentuhan lain yang membuatnya memiliki perbedaan dengan umumnya bangunan masa Mughal.


13. Gurudwara Guru Ka Tal
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Guru Ka Tal Via worldgurudwaras.com

Bangunan Gurudwara bagi agama Sikh ini didedikasikan untuk mengenang Guru besar Sikh ke sembilan, Sri Guru Tegh Bahudar Ji. Berada di Jalan Mathura, bangunan Gurudwara ini memang bukan objek wisata utama, tetapi tentu tidak salah juga untuk disambangi apalagi tidak ada biaya atau tiket masuk tertentu.

Bangunannya sendiri memang baru dibangun tahun 1970 dan memiliki ciri arsitektur khas dengan delapan menara yang berkubah di bagian atasnya. Pelataran luas dibagian depan membuatnya bisa diabadikan dalam foto dengan leluasa dari berbagai sisi.


14. Mehtab Bagh, Taman Belakang Taj Mahal
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Taman Mehtab Bagh via wikimedia.org

Berada tepat di sisi Utara atau belakang Taj Mahal yang bersebrangan dengan Sungai Yamuna, Taman Mehtab Bag bisa menjadi pilihan untuk melihat Taj Mahal dari sisi yang berbeda. Taman persegi berukuran 300 x 300 meter ini dibangun tahun 1652 atau sejalan dengan akhir pembangunan Taj Mahal. Taman ini sendiri menjadi proyek pembangunan taman ke tujuh di sekitar Sungai Yamuna pada masa Kekaisaran Mughal. Karena berada tepat di tepi sungai menjadikan area taman ini seringkali terendam saat musim pasang tiba.

Taman ini memang dibangun untuk menunjang keindahan Taj Mahal sehingga jika dilihat dari atas pun, lebar dan dimenasi taman sangat sejajar dengan keseluruhan komplek Taj Mahal. Bentuk polanya juga simetris yang melambangkan pola arsitektur Islam.

Meskipun tidak semewah taman di bagian depan Taj Mahal, tetapi menyambangi taman ini juga sangat menarik karena memiliki axis lurus ke arah bangunan Taj Mahal. Dari sini juga, kalian bisa mendapatkan pemandangan dan foto Taj Mahal yang tak umum dari kebanyakan wisatawan.


15. Aram Bagh, Taman Tertua Era Mughal
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Aram Bagh via cpreecenvis.nic.in

Jika Mehtab Bagh menjadi taman ke tujuh, maka Aram Bagh adalah yang pertama. Taman ini sudah dibangun sejak tahun 1528 di Kesultanan Mughal masa Raja Babur. Berjarak hanya sekitar 5 km Timur Laut dari Taj Mahal, Aram Bagh sangat layak dijadikan pilihan untuk mengenal lebih jauh masa keemasan Mughal sebagai bagian dari sejarah penting India.

Taman ini memiliki gaya arsitektur lanskap Persia yang bisa dicirikan dengan jalur kanal yang membagi taman, meskipun saat ini seringkali kanalnya kering karena memang kurang begitu dirawat. Kanal atau kolam-kolam memang menjadi ciri arsitektur Islam pada umumnya karena peranan air sebagai penyuci diri sangat kental dalam ajaran Islam itu sendiri.


16. Kanch Mahal, Bangunan Mughal Berstruktur Menarik
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Fasad depan Kanch Mahal via babakathullu.com

Di artikel pertama kita sudah membahas tentang makam Raja Akbar Sikandra. Ternyata di komplek yang sama juga ada bangunan monumental lain selain makam. Bangunan yang bernama Kanch Mahal ini juga merupakan peninggalan masa kekaisaran Mughal tepatnya dibangun antara tahun 1605-1619. Monumen ini memiliki arsitektur yang khas Mughal, meskipun yang ada saat ini tidak lagi utuh alias hanya sebagian dari reruntuhannya saja, hal ini bisa sangat jelas terlihat karena hanya di bagian depan saja yang fasadnya masih baik, berbeda dengan setengah sisi samping dan belakang yang sudah tidak utuh.

Reruntuhan bangunan yang ada saat ini berbentuk kubus dengan tingkat dua. Pintu melengkung besar khas gaya Mughal menjadi bagian yang cukup menarik karena juga memiliki ukiran detil yang lebih besar dibanding jendela-jendelanya yang lain. Saat ini bagian dalam monumen ini hanya berupa ruang kosong dengan pilar-pilar saja tetapi tetap menarik dan mengesankan. Dulunya fungsi bangunan ini dianggap sebagai kediaman Harem, tetapi sejarah lain mencatatnya sebagai lokasi pondok singgah perburuan oleh kaisar Jehangir.


17. Makam Mariam-uz-Zamani, Sang Jodha Akbar
Mariam-uz-Zamani adalah istri beragama Hindu dari Kaisar Mughal, Akbar. Ia adalah ibunda dari Jahangir atau nenek dari Shah Jahan. Ia juga dikenal sebagai permaisuri Hindu Mughal yang menjabat paling lama yaitu 43 tahun. Sosoknya yang dikenal dengan nama Jodha ini sangat berpengaruh dalam era Mughal. Bahkan kalau kalian pernah menonton drama Jodha Akbar yang tayang di salah satu tv swasta beberapa waktu silam, maka itulah cerita dari sosok Mariam uz-Zamani tersebut.

KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Makam Jodha Akbar via mapsofindia.com

Melihat begitu fenomenalnya sosok Jodha Akbar ini, maka sangat layak jika ketika ke India tepatnya Agra, kita menyangi tempat peristirahatannya yang terakhir setelah wafatnya di tahun 1623. Makam beliau berada di Jalan Raya Mathura Delhi, tak jauh di sisi Barat Daya komplek makam sang suami, Kaisar Akbar.

Pembangunan makam berlagsung sejak 1623 hingga 1627 dimana lokasi tersebut awalnya merupakan sebuah pavilian terbuka. Makam asli Jodha sendiri berada di ruang bawah tanah, sedangkan nisan di bagian ruang bangunan yang bisa didatangi pengungunjung adalah tiruan atau monumennya saja.

Bangunannya sendiri nampak gagah dengan struktur batanya serta menara-menara kecil di setiap sudut. Pintu-pintu berbentuk lengkungan nampak mendominasi karena berukuran besar dan membentuk lorong dibagian dalamnya. Di sekitar bangunan makam sendiri dibangun taman yang tertata rapi dan simetris yang menjadi ciri arsitektur Islam pada umumnya dan gaya arsitektur Mughal terkhususnya.


JAIPUR
Sudut ketiga dari segitiga emas India ialah Kota Jaipur. Kota yang juga menjadi ibukota dari negara bagian Rajasthan ini menjadi salah satu destinasi favorit turis selain karena memiliki peninggalan sejarah dan budaya yang kaya, tata kotanya juga sangat cantik dengan bangunan-bangunan kuno yang didominasi warna merah muda, karenanya kota ini sering dijuluki sebagai ‘Kota Pink’. Kota ini memang terbilang direncanakan cukup baik oleh pendirinya Raja Amer, Jai Singh II di tahun 1726.

Berjarak sekitar 240 km arah Barat dari Agra atau sekitar 260 km arah Barat Daya Kota New Delhi, Jaipur sangat mudah dijangkau dengan berbagai pilihan moda transportasi dari mulai Bus, kereta, termasuk pesawat.


18. City Palace, Komplek Istana Maharaja Jaipur
Jaipur dahulunya merupakan Kerajaan Amber. Komplek kerajaannya bahkan masih terawat hingga sekarang yang dikenal dengan City Palace. Di komplek yang berada di kawasan kota tua Jaipur ini menjadi lokasi bagi beberapa bangunan penting kerajaan seperti Chandra Mahal, Mubarak Mahal, Diwan e Khas, Diwan e Aam, dan masjid Istana.

Buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai 3 sore, wisatawan mancanegara harus mengeluarkan biaya sebesar INR 500. Karena kompleknya luas dan banyak bangunan didalamnya alias tidak satu objek saja, maka tarif ini cukup wajar.

KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Diwan i-khas di komplek City Palace via wikipedia.org

Memasuki gerbang masuk komplek, nuansa megah sudah akan langsung menyambut dengan pintu melengkung khas Islam. Detil lukisan marmer di dinding bangunan juga sangat mencolok dan semakin mentakbirkan keseriusan pembangunannya. Satu gerbang yang paling mencuri perhatian di City Palace ialah Gerbang Merah atau Peacock Gate. Seperti namanya, gerbang ini dihiasi dengan lukisan burung merak di bagian atas melengkungnya. Terlihat sangat cantik dan menakjubkan.

Saat ini bangunan-bangunan Istana seperti Mubarak Mahal, Maharani Palace, dan Chandra Mahal menjadi museum dimana didalamnya tersimpan berbagai benda koleksi istana termasuk persenjataan. Namun khusus untuk Chandra Mahal, hanya lantai dasarnya saja yang terbuka untuk umum, hal ini karena bangunan berwarna pink ini hingga sekarang masih ditempati oleh keluarga anggota kerajaan Jaipur.

Tak hanya bangunan-bangunan megahnya, taman-taman di sana juga menjadi penunjang keindahan dan kenyamanan komplek. Berkeliling komplek yang dibangun antara tahun 1729 sampai 1732 ini tak cukup beberapa menit saja. Kamu harus menyiapkan alokasi waktu yang lebih agar puas menyusuri setiap sudutnya.


19. Hawa Mahal, Istana Angin yang Tersohor
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Hawa Mahal via expedia.co.in

Mungkin bisa dikatakan bangunan ini paling terkenal di Jaipur. Setiap wisatawan pasti menyempatkan diri berfoto dibangunan bertingkat berwarna merah muda ini. Bangunan itu ialah Hawa Mahal atau mempunyai julukan ‘The Palace of Winds’. Dibangun tahun 1799 oleh Maharaja Sawai Pratap Singh, desain bangunan setinggi 15 meter ini memiliki tingkatan di bagian atasnya dimana ini melambangkan mahkota dari Dewa Kresna. Desain bangunannya memang sangat menarik yaitu seperti dinding tinggi dengan 5 tingkatan dimana masing-masing tingkat terdapat jendela-jendela yang berjajar sehingga angin bisa masuk ke dalam ruang dengan bebas, inilah yang menjadi alasan kenapa Hawa Mahal disebut Istana Angin. Warnanya yang berupa merah muda juga semakin membuat banguan ini nampak mencolok.

Berada dekat dengan City palace tepatnya di persimpangan jalan Hawa Mahar- Johari Bazar- Tripoli Bazar- Ramganj Bazar, pengunjung bisa masuk ke bagian dalam istana setiap hari dari pukul 9 pagi hingga setengah 5 sore dengan membayar biaya sebesar 50 rupee. Jika kamu ingin melihat Hawal Mahar semakin menawan, datanglah saat pagi hari karena cahaya matahari akan langsung menyinari bagian depan fasad istana dan membuatnya memantulkan warna pink mengkilau.


20. Galta Ji Temple, Kuil dengan Ribuan Kera
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Monkey Temple Jaipur via pinterest.com/pin/97320041917459557

Galta Ji Temple dikenal juga dengan Monkey Temple karena memang di kuil yang berada di 10 km Timur dari pusat Kota Jaipur ini menjadi lokasi berkumpulnya ribuan kera. Lokasi kuil yang jauh dari keramaian kota dan berada di antara tebing yang curam, bisa dikatakan menjadi alasan kenapa banyak kera yang mampir dan bermain disana.

Kuil Suci Hindu ini seperti yang diungkap diatas berada di lanskap tebing yang curam tepatnya di perbukitan Aravalli. Karena lokasinya inilah membuat bangunan kuil juga dibangun mengikuti kontur. Kalian bisa merasakan suasana dramatis di beberapa lokasi karena diapit oleh tebing batu. Beberapa bagian lainnya juga menarik karena memiliki pemandangan perbukitan.

Keunggulan lainnya ialah karena kuil ini memiliki 7 kolam mata air dimana salah satunya tidak pernah kering. Selain itu salah satu kolam juga sudah dikuasi ribuan kera saat sore hari. Ya, saat sore adalah waktu terbaik untuk wisatawan datang karena saat itulah kera datang untuk mandi. Meskipun kera liar tetapi mereka cukup ramah terhadap manusia termasuk jika kalian membawa makanan untuk mereka.

Tidak ada biaya untuk memasuki kuil ini sehingga bisa dijadikan alternatif destinasi ketika berada di Jaipur.


21. Benteng dan Istana Amer, Nuansa Megah di Perbukitan Batu
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
View Benteng Amer via MouthShut.com

Daya tarik dari benteng dan istana ini ialah lokasinya di perbukitan batu atau tanah gersang khas timur tengah. Kontur ini membuat bangunan benteng dan istana juga dibuat mengikuti kontur alam sehingga memberikan visual yang menarik dan tidak monoton. Bahkan untuk memasuki gerbang utama, pengunjung harus mendaki bukit, karenanya bisa juga menyewa jeep atau bahkan menaiki gajah dengan tarif sekitar 900 Rupe untuk 2 orang.

Berjarak hanya sekitar 11 km dari pusat Kota Jaipur, Benteng dan Istana Amber berada persis di sebuah danau kecil bernama Danau Maotha. Kawasan Kota Amer ini berakar dari suku Meenas dan kemudian dibangun oleh Raja Man Singh I sejak tahun 1592.

Di komplek ini ada banyak hal yang bisa dilihat dari mulai gerbang, bangunan kuil, aula atau pelataran umum, ruang khusus kerajaan, pavilion, taman, dan banyak lainnya. Lengkapnya fasilitas disana karena sebagaimana halnya Istana, area ini menjadi tempat tinggal keluarga Kerajaan Rajput selama masa konstruksi Kota Jaipur.

Kawasan bersejarah dengan bangunan berwarna senada dengan coklat dari perbukitan batu ini buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga setengah 5 sore. Wisatawan asing dikenakan biaya masuk sebesar 200 Rupe.


22. Benteng Nahargarh, Menara untuk Melihat Kota
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Nahargarh Fort via guidelet.com

Selain Benteng Amer, Jaipur juga punya Benteng Nahargarh yang berjarak sekitar 10 km saja dari Amer. Benteng ini dibangun oleh Maharaja Sawai Jai Singh II pada tahun 1734 untuk pertahanan kota. Bangunan benteng dibangun di atas perbukitan Aravalli sehingga dari atas benteng ini juga pengunjung bisa melihat kota Jaipur secara luas dari ketinggian. Karenanya pula, banyak pengunjung yang datang saat sore hari untuk menikmati matahari terbenam.

Bangunan benteng ini mirip kastil-kastil eropa. Menyusurinya sedikit mirip dengan tembok rakasasa di Tiongkok karena kontur berbukitnya. Benteng ini sendiri melindungi sebuah istana didalamnya dimana istana ini memiliki gaya perpaduan indo-eropa. Detil arsitekturnya yang menarik seperti mural di bagian Madhavendra Bhavan.

Tiket masuk bagi turis mancanegara ialah sebesar INR 30 dan dibuka setiap hari sejak matahari terbit hingga terbenam. Di area ini juga terdapat istana yang dibuka dari pukul 10 pagi hingga setengah 6 sore.


23. Jal Mahal, Istana di Atas Air
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Jal Mahal via makemytrip.com

Tak jauh dari Istana Amer tepatnya di Danau Man Sagar, ada satu lagi objek yang menarik yaitu sebuah istana yang berada di atas air danau. Jal Mahal, begitulah nama istana yang didirikan oleh Maharaja Madho Singh I di pertengahan abad ke 18 yang dulunya menjadi tempat singgah raja ketika berburu.

Istana ini sendiri awalnya berdiri di atas tanah seperti umumnya, tetapi ketika ada kekeringan di India maka dilakukan perluasan danau yang akhirnya memakan wilayah istana. Jadilah Jal Mahal pun berada di tengah danau dimana 4 lantainya terendam alias berada di bawah air.

Sayangnya saat ini pengunjung tidak bisa memasuki bagian dalam Jal Mahal termasuk kapal yang membawa kelokasi sudah tidak beroperasi, tetapi melihat keunikan ini dari kejauahan sudah cukup memuaskan mata. Apalagi pemandangan alam perbukitan yang melatarinya menjadi pelengkap keindahan bangunan. Kalian juga bisa menyewa pakaian tradisional yang ditawarkan pedagang di tepi danau untuk merasakan sensasi berfoto dengan nuansa yang kental India.


24. Sanganeri Gate, Gerbang Kota Tua Jaipur
KE INDIA? WAJIB MENYAMBANGI SEGITIGA EMAS-NYA (BAGIAN 2)
Gerbang Sanganeri via barbara-and-stu.com

Gerbang Sanganeri juga bisa menjadi pilihan untuk disambangi di Jaipur. Berada di Jalan Bazar Johari, gerbang yang berdiri kokoh dengan warna merah mudanya ini dinding kota yang melindungi Kota Tua Jaipur. Dibangun tahun 1727 ketika Raja Jai Singh II membangun kota, gerbang ini dihiasi dengan lukisan yang detil dan menambah cantik tampilannya. Selain gerbang Sanganeri, ada 6 gerbang lain yang menjadi pintu bagi tembok kota setinggi 6 meter tersebut yaitu Chandpole, Surajpole, Ajmeri, New gate, Ghat gate, Samrat Gate, dan Zorawar Singh Gate.

SUMBER






























0
1.3K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan