VIVA.co.id - Sejumlah warga Padang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Minang (FMM) mendatangi kantor perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi di kota itu pada Senin, 4 September 2017.

Mereka meminta sikap tegas Yayasan Buddha Tzu Chi Padang menentang dan mengecam kekerasan dan pembantaian ribuan muslim Rohingya di Myanmar. Mereka juga berharap dengan sikap tegas itu juga dapat meredam amarah muslim terhadap umat Buddha.

"Kita hanya bersilaturahmi, kita meminta sikap tegas dari Umat Buddha di Padang untuk juga mengecam dan mengutuk insiden yang dialami umat muslim di Ronghiya. Kita ingin bersama-sama mengutuk dan memperlihatkan seluruh umat beragama di Kota Padang hidup rukun," kata Irfianda Abidin, Ketua FMM.

Walau kekejaman terhadap warga Rohingya yang dilakukan pemerintah Myanmar yang bekerja sama dengan para biksu Buddha, Forum Masyarakat Minang tidak menggebyah uyah permasalahan. Soalnya tidak semua umat Buddha setuju dengan tindakan itu.

Rukiat, Sekretaris Yayasan Buddha Tzu Chi Padang, mengaku turut mengutuk pembantaian ribuan warga muslim Rohingya di Myanmar. Siapa saja itu dan alasan apa pun, katanya, kekerasan tidak boleh dilakukan apalagi sampai membunuh.

Yayasan Buddha Tzu Chi Padang, kata Rukiat, ia berkoordinasi dengan seluruh pengurus, termasuk pengurus pusat. Soalnya Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebuah yayasan amal lintas agama yang bergerak di bidang sosial dan sama sekali tidak terikat atau terlibat politik apa pun.

"Yayasan Buddha Tzu Chi ini sebuah yayasan amal yang menyalurkan bantuan kemanusiaan, anggota atau relawannya pun dari berbagai agama. Jadi untuk sikap secara kelembagan akan kita koordinasikan dulu ke pusat," ujarnya.






http://m.viva.co.id/berita/nasional/953169-petinggi-buddha-tzu-chi-diminta-kecam-pembantaian-rohingya