- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Getaran Uji Coba Bom Hidrogen Korut Terasa hingga Sumatera
TS
white.supremacy
Getaran Uji Coba Bom Hidrogen Korut Terasa hingga Sumatera
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Silaing Bawah, Padang Panjang, Sumatera Barat, Rahmat Triyono menyebutkan, jika sinyal pengujian bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara ternyata tertangkap alat seismograph di kantornya.
Sebelumnya, pemerintah Korea Utara memang mengakui telah melakukan uji coba bom hidrogen yang menghasilkan gempa berkekuatan 6,2 skala richter. Saking besarnya kekuatan ledakan hingga getarannya terasa hingga ke wilayah Indonesia.
"Sinyal tercatat di Seismograph pada pukul 10.38 WIB, dengan kekuatan 6,2 SR. Kekuatan ini setara dengan gempa yang terjadi pada 1 September 2017 di Mentawai," kata Rahmat Triyono, Minggu 3 September 2017.
Indikasi ledakan bom hidrogen Korea Utara itu, lanjut Rahmat, terjadi pada pukul 10.29 WIB, yang kemudian tercacat di seismograph pukul 10.38 WIB. Pusat getaran, terpantau di wilayah Kirju, Timur Laut Korea Utara, dengan getaran kuat selama 30 detik dan perlahan berkurang hingga berdurasi empat menit.
Indikasi getaran yang diduga kuat dipicu oleh aktifitas uji coba senjata itu, tambah Rahmat, dapat dibedakan dari bentuk sinyal yang tertangkap. Jika sinyal akibat gempa maka akan terlihat adanya gelombang sekunder. Sementara, sinyal bom hidrogen tidak muncul gelombang sekundernya.
"Untuk hasil analisa otomatis BMKG Padang Panjang terpantau kedalaman sekitar 10 km, nanti kita akan coba analisa manual dulu untuk hasil yang sebenarnya," kata Rahmat.
http://m.viva.co.id/berita/dunia/952...ingga-sumatera
Itu baru korea utara, negara antah berantah..
Ga bisa kebayang gimana mengerikan dan dahsyatnya bom nuklir milik amerika serikat, karena ditopang teknologi tinggi.
Sebelumnya, pemerintah Korea Utara memang mengakui telah melakukan uji coba bom hidrogen yang menghasilkan gempa berkekuatan 6,2 skala richter. Saking besarnya kekuatan ledakan hingga getarannya terasa hingga ke wilayah Indonesia.
"Sinyal tercatat di Seismograph pada pukul 10.38 WIB, dengan kekuatan 6,2 SR. Kekuatan ini setara dengan gempa yang terjadi pada 1 September 2017 di Mentawai," kata Rahmat Triyono, Minggu 3 September 2017.
Indikasi ledakan bom hidrogen Korea Utara itu, lanjut Rahmat, terjadi pada pukul 10.29 WIB, yang kemudian tercacat di seismograph pukul 10.38 WIB. Pusat getaran, terpantau di wilayah Kirju, Timur Laut Korea Utara, dengan getaran kuat selama 30 detik dan perlahan berkurang hingga berdurasi empat menit.
Indikasi getaran yang diduga kuat dipicu oleh aktifitas uji coba senjata itu, tambah Rahmat, dapat dibedakan dari bentuk sinyal yang tertangkap. Jika sinyal akibat gempa maka akan terlihat adanya gelombang sekunder. Sementara, sinyal bom hidrogen tidak muncul gelombang sekundernya.
"Untuk hasil analisa otomatis BMKG Padang Panjang terpantau kedalaman sekitar 10 km, nanti kita akan coba analisa manual dulu untuk hasil yang sebenarnya," kata Rahmat.
http://m.viva.co.id/berita/dunia/952...ingga-sumatera
Itu baru korea utara, negara antah berantah..
Ga bisa kebayang gimana mengerikan dan dahsyatnya bom nuklir milik amerika serikat, karena ditopang teknologi tinggi.
0
12K
87
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan