Kaskus

Story

kseno23Avatar border
TS
kseno23
Aku dijadikan pelampiasanmu saja?
Sebelum memulai membaca pengalamanku alangkah baiknya saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, layaknya pepatah bilang "Tak kenal maka tak sayang".
Perkenalkan nama saya Sigit Kamseno. Usia saya 19 tahun. Saya baru mau menjalani studi perkuliahan fakultas pendidikan sejarah disalah satu universitas swasta di Jakarta ditambah saya seorang pekerja. Saya mau membagi sedikit cerita dan semoga ini menjadi pembelajaran buat saya bahkan buat kalian yg sempat membaca sedikit pengalamanku saat dimana bener-bener mendapatkan gadis impian tapi yg saya dapat justru sebaliknya.
Selamat membaca ...

Sebelumnya, apakah kalian pernah dijadikan sebuah pelampiasan oleh seorang pria ataupun wanita? . Pernahkah kalian menanyakan kenapa saya yang engkau jadikan pelampiasan? . Pernah kalian mempertanyakan apa maksud dari pegangan tangan, makan bareng, nonton bareng dll setelah kalian tahu kalau ternyata kalian hanya sebagai pelampiasan saja? . Pernahkah kalian terpikirkan untuk membalas perbuatannya? . Pernahkah kalian ingin sekali melupakan tapi tetep saja tidak bisa, karena sudah terlalu larut dalam perasaan? . Sungguh pertanyaan itu ingin sekali aku pertanyakan kepada seseorang yang telah melakukan hal ini.
Sedih, kecewa bahkan sakit hati. Iya, ini yang aku rasakan setelah kamu melakukan hal tersebut. Kisah ini bermula ketika ...

Saat dia tak sengaja mengirimkan sebuah pesan disalah satu akun sosial media saya. Tak sengaja itu ternyata jalan yang menuju sebuah pendekatan. Semakin intensif dalam membalas pesan, kita pun semakin dekat. Sampai dimana kamu memberi isyarat di hari itu. Bahkan aku masih teringat di tanggal itu. Pakain ditambah wangi pertamamu. Tempat yang kita kunjungi bahkan tempat duduk itu. Iya, itu semua masih aku rekam jelas di otakku. Bahkan itu semua belum sirna semuanya. Ditempat tersebut kita makan, bercanda, setelah itu kita pulang. Tanpa sengaja engkau pun menyuapiku disaat aku sedang mengendarai sepeda motor dengan makananmu yg belum habis saat membelinya ditempat tersebut. Heran? Iyaa aku heran. Kenapa secepat itu kamu melakukan hal itu sampai aku pun berandai-andai yg menurutku berlebihan.

Hari demi hari kita laluin berdua, bahkan kitapun semakin intensif jalan bareng. Tapi jalan-jalan itu yang membuatku semakin yakin kalau aku benar-benar tidak salah dalam mempercayakan perasaanku. Salah satu tempat itu yang membuat aku yakin akan hal tersebut. Disitu kita habiskan waktu satu hari penuh. Aku disitu benar-benar sudah terlalu dalam mengagumimu bahkan akupun ingin cepat mengutarakan perasaanku. Setelah dari tempat itu, kitapun semakin mesra (tapi ini hanya pendapatku saja atau mungkin kau pun berpendapat seperti itu). Dan sekali lagi, setelah jalan-jalan ini aku bukan semakin yakin lagi bahkan aku mungkin sudah berandai-andai, kalau aku hanya ingin kamu untuk saat ini dan untuk selamanya.

Setelah perjalanan tersebut kamu semakin hangat bahkan semakin menunjukkan kalau kamu pun punya rasa yg sama seperti aku. Tapi itu hanya perasaanku atau hanya sebuah ekspektasiku saja. Sebenarnya diperjalanan ini pun banyak warna yg kamu hiasi. Mulai dari kamu cerita tentang masa lalu kamu bersama orang-orang yg pernah dekat, impian kamu, harapan kamu, bahkan hal-hal aneh yg dimana itu merupakan hal yg tidak mudah aku lupakan begitu saja. Bahkan jauh sebelum itu, harusnya aku mengorek semua tentang kamu, sebelum aku mempercayakan perasaanku.

Coba saja kalau aku tau kalau hal ini lah yang akan membuat kamu dingin terhadapku, mungkin aku tidak akan pergi. Iya, kepergianku ke kampung halaman, mungkin hal itu tidak terjadi. Beberapa hari aku dikampung, masih terasa hangat sapaanmu, candamu, bahkan jauh lebih dalam perasaanmu terhadapku pun masih hangat (ini hanya bagiku) . Waktu aku kembali lagi ke Jakarta, tiba-tiba kamu hilang begitu saja. Kalau aku tahu kepergianmu itu tanda kamu akan menjauhiku, mungkin dari awal aku tidak ingin pulang ke kampung halaman. Aku tak tahu setan apa, perasaan apa, orang mana yang sedang menggoyahkan bahkan menggodamu. Disinilah, aku mulai berfikir yang bukan-bukan. Disinilah, aku mulai merasakan hal yg tidak aku inginkan. Disinilah, aku mulai merasakan bahwa kamu akan pergi. Ternyata setelah aku sampai di Jakarta, perasaanku pun berkata benar. Tadinya dingin menanggapiku, sekarang bahkan sudah membeku menanggapiku. Sedih sudah pasti. Sadar? Aku disini belum sadar, kalau ini hanya pelampiasanmu saja. Setelah aku ingin sekali bertemu denganmu secara langsung, tapi kenapa Dia yang sudah benar-benar mengecewakanmu, mempermainkan perasaanmu, seenaknya mempermainkan wanita justru bisa jalan berdua denganmu. Oh, saat itu aku sadar kalau kamu wanita paling jahat yg aku kenal. Saat itu aku pun sadar aku hanya pelampiasanmu saja. Oh Tuhan, kenapa perempuan jahat seperti dia engkau pertemukan denganku? . Oh Tuhan, perasaanku pun seperti perempuan yg bisa sedih ketika disakiti. Oh Tuhan, aku benar-benar sakit hati. Ingin sekali aku menangis. Ingin sekali aku membela perasaanku yg sudah engkau hancurkan semaumu. Tapi itu semua engkau tak tahu. Bahkan mungkin saja kau tak pernah mengalaminya.

Kesedihanku pun berlanjut, dalam beberapa hari ini kamu jalan bareng sama Dia. Entah kenapa, aku hanya ingin seperti laki-laki yg ada di lagu Ari Lasso - Arti Cinta. Yang dimana aku ingin terus berjuang walaupun aku ini bukan laki-laki yg engkau impikan. Tapi aku rasa percuma saja. Dan sekarang ini aku sudah sadar dari hipnotis yg kamu berikan, aku sudah keluar dari komitmen yang kiranya sudah kita bangun tapi kamu bangun lagi dengan yang lain. Oh wahai perempuan yg sudah menyakitiku, aku tidak akan membalas perbuatanmu, aku tidak akan mengusikmu, aku tidak akan menuntut kamu untuk menyembuhkan sakit hati ini bahkan aku tidak menuntut kamu untuk berhubungan lagi denganku. Aku hanya ingin engkau tahu kalau aku sayang kamu. Aku hanya ini engkau tidak seenaknya bersikap seperti itu. Aku tau kita hanya teman, tapi aku mohon, apa kamu tidak peka terhadap perasaanku? Tidak peka sikap manjaku? Tidak peka tatapan keseriusanku? .. Sungguh pedih pelampiasanmu, sungguh tipu daya yg menipu sekali, sungguh pelampiasanmu akan selalu aku kenang.

*Darisini kalian semua bisa mengambil pelajarannya, perlu kalian pertanyakan hal-hal manis yg dia beri atau kasih ke kalian. Memang akan sangat aneh bila kita benar-benar mempertanyakannya kepada seseorang yg sedang dekat dengan kita, tapi apa salahnya kita lakukan hal tersebut. Dan sebelum kalian tidak ingin sakit hati, tolong sisakan sedikit ruang untuk siap menerima hal tersebut. Tapi, aku disini pun bersikap bodoh. Kenapa? Karena sampai detik ini aku masih menaruh harapan perasaan dalam rasa egois yg tinggi untuk menyampaikan dalam waktu yg tepat dan dalam keadaan kamu yg tepat !!!
Kamu harus tau, harus sadar bahkan harus berubah, kalo sudah ada yg dekat denganmu coba jalin kedekatan itu dengan serius tapi santai tanpa status apapun, tapi tetep mesra layaknya muda-mudi yg sedang menjalani suatu hubungan. Aku masih menerima kamu walaupun kamu sudah melakukan hal tersebut, tapi untuk saat ini aku akan lebih keras lagi dalam menahan perasaanku untukmu, supaya kamu tau, kalau laki-laki itu tidak pantas untukmu. Kamu hanya mementingkan ekspektasimu saja, kamu hanya mementingkan impianmu saja, kamu hanya mementingkan daya ingat manis kamu dengan dia.
AKU BILANG BERHENTI !!! Itu semua hanya bayanganmu atau memang impianmu, cobalah untuk menerima atau bahkan liat lah yg sudah ada. Kalau kamu tidak berhenti, biar aku saja yg berhenti. Supaya kamu tahu, rasaku akan berhenti. Dan supaya kamu bisa merasakan hal yg sama sepertiku, iya rasa yg hanya dijadikan PELAMPIASANMU saja 😊

Aku tutup dengan lagu Judika - Jadi Aku sebentar Saja.

Masukan, saran ataupun kritikan yg membangun, akan sangat bermanfaat untukku. Agar dapat memperbaiki cerita pengalamanku selanjutnya, terimakasih 😊
0
4.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan