- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini larangan polisi di jalur Nagreg saat libur Idul Adha


TS
mvrk25
Ini larangan polisi di jalur Nagreg saat libur Idul Adha

Quote:
LENSAINDONESIA.COM: Polda Jawa Barat (Jabar) mengeluarkan larangan kendaraan berat berjenis truk barang sumbu lebih dari dua, melintasi jalur selatan Nagreg, saat libur Hari Raya Idul Adha 2017 yang berlaku selama 3 hari.
“Larangan truk berat melintas mulai diberlakukan pada 31 Agustus. Itu sudah menjadi kesepakatan (bersama) dan harus dipatuhi,” ujar Wakapolda Jabar Brigjen Supratman kepada wartawan, usai meninjau jalur selatan Nagreg, Bandung, Rabu (30/8/2017).
Brigjen Supratman berharap pengguna kendaraan berat yang akan melewati Nagreg untuk menunda perjalanan agar lalu lintas tidak terhambat. Menurutnya, pengamanan libur panjang dan arus mudik Idul Adha nyaris sama dengan pola pengamanan Idul Fitri 2017.
“Jalur Nagreg tidak seperti jalan tol dan memiliki hambatan seperti bottleneck (jalan menyempit), naik turun dan berkelok. Selain itu, jalur tersebut juga rawan kecelakaan dan macet sehingga keberadaan truk berat dikhawatirkan sangat mempengaruhi kelancaran lalulintas,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi bakal memberlakukan cara bertindak (CB) dengan sistem one way jika volume kendaraan meningkat serta macet di Nagreg. “CB one way diberlakukan sesuai kondisi di lapangan dan jika terjadi antrean kendaraan yang mencapai Polsek Nagreg,” tutup Wakapolda Jabar.
Sementara Kasat Lantas Polres Bandung AKP Dony E Wicaksono mengatakan larangan kendaraan berat melintasi jalur Nagreg karena wilayah selatan sering digunakan truk besar untuk perjalanan ke arah Garut dan Tasikmalaya. Jika ada truk besar yang melintas ke jalur Selatan, kami sediakan kantong parkir dan diminta untuk tak melanjutkan perjalanannya,” terangnya. @LI-15
http://www.lensaindonesia.com/2017/0...medium=twitter
“Larangan truk berat melintas mulai diberlakukan pada 31 Agustus. Itu sudah menjadi kesepakatan (bersama) dan harus dipatuhi,” ujar Wakapolda Jabar Brigjen Supratman kepada wartawan, usai meninjau jalur selatan Nagreg, Bandung, Rabu (30/8/2017).
Brigjen Supratman berharap pengguna kendaraan berat yang akan melewati Nagreg untuk menunda perjalanan agar lalu lintas tidak terhambat. Menurutnya, pengamanan libur panjang dan arus mudik Idul Adha nyaris sama dengan pola pengamanan Idul Fitri 2017.
“Jalur Nagreg tidak seperti jalan tol dan memiliki hambatan seperti bottleneck (jalan menyempit), naik turun dan berkelok. Selain itu, jalur tersebut juga rawan kecelakaan dan macet sehingga keberadaan truk berat dikhawatirkan sangat mempengaruhi kelancaran lalulintas,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi bakal memberlakukan cara bertindak (CB) dengan sistem one way jika volume kendaraan meningkat serta macet di Nagreg. “CB one way diberlakukan sesuai kondisi di lapangan dan jika terjadi antrean kendaraan yang mencapai Polsek Nagreg,” tutup Wakapolda Jabar.
Sementara Kasat Lantas Polres Bandung AKP Dony E Wicaksono mengatakan larangan kendaraan berat melintasi jalur Nagreg karena wilayah selatan sering digunakan truk besar untuk perjalanan ke arah Garut dan Tasikmalaya. Jika ada truk besar yang melintas ke jalur Selatan, kami sediakan kantong parkir dan diminta untuk tak melanjutkan perjalanannya,” terangnya. @LI-15
http://www.lensaindonesia.com/2017/0...medium=twitter
0
2.3K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan