Foto: Wahyu Daniel
Jakarta - CEO Freeport McMoRan Inc, Richard C Adkerson, bersama Menteri
ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan hasil perundingan dengan Freeport. di Kementerian ESDM, Selasa (29/8/2017).
Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia ke pemerintah. Jonan memberikan penjelasan terkait divestasi saham Freeport dalam acara Blak-blakan dengan detikcom. Berikut kutipannya:
Siapa yang akan membeli 51% saham Freeport?
Bapak Presiden juga sudah menjelaskan, divestasi 51% itu akan diambil alih negara, dalam hal ini pemerintah pusat dan mengajak juga pemerintah daerah. Nanti pengaturan selanjutnya sudah ditugaskan ke Ibu Menkeu dan Ibu Menteri BUMN untuk melakukan akuisisi dan segala macam. Kemungkinan juga, pemerintah pusat dan provinsi dapat menunjuk konsorsium BUMN dan BUMD untuk mengambil ini.
BUMN punya uang untuk beli itu?
Ini kan penugasannya kepada Ibu Menteri BUMN bersama Menkeu, mereka wajib menyiapkan itu.
Harga 51% saham Freeport berapa?
Belum ada, masih proses. Itu enggak bisa 1-2 hari diputuskan, itu enggak mungkin.
Kapan Freeport melakukan divestasi dan bangun smelter?
Kalau divestasi, maunya pemerintah Indonesia sebelum 2021 harus selesai 51%. Kalau smelter, 5 tahun sampai 2022 sejak IUPK dan semua kesepakatan ini ditandatangani.
Pemprov Papua minta bagian saham Freeport juga, kira-kira bagaimana?
Ini Bapak Presiden belum ada arahan, tapi kira-kira kalau 51% itu Pemprov Papua dan Pemkab Mimika 5-10% lah, tergantung kemampuan pemerintah mereka juga.
Apa manfaat dari kesepakatan pemerintah dan Freeport untuk Indonesia?
Arahan Bapak Presiden, apakah pemerintah bersedia menerima perpanjangan Freeport di Papua? Boleh diperpanjang maksimal 2 x 10 tahun sesuai Undang Undang, dengan syarat harus mau melakukan divestasi sampai kepemilikan pihak Indonesia 51%. Kedua, harus membangun smelter karena ini diamanatkan UU Minerba. Bangun dalam 5 tahun sejak IUPK diterbitkan, kalau zaman dulu enggak ditulis kapan. Ketiga, penerimaan negara dari pajak dan royalti harus lebih baik dibanding dengan landasan KK. Komisi VII DPR RI juga sangat mendukung supaya ini bisa jadi. Menurut saya ini win-win solution.
Bagaimana kalau Freeport tidak setuju?
Divestasi, bangun smelter, penerimaan negara naik, salah satu saja mereka enggak mau ya apa boleh buat? 2021 tidak akan saya perpanjang. (mca/hns)
Sumur
Quote:
Ada Wacana BPJS Ketenagakerjaan Ikut Patungan Beli Saham Freeport
Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) telah sepakat dengan pemerintah untuk melakukan divestasi saham 51% kepada pihak Indonesia. Tapi pertanyaannya, siapa yang akan membelinya?
Menteri BUMN Rini Soemarnoyakin bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang paling cocok untuk mengakuisisi saham PTFI. Dirinya pun yakin BUMN sanggup untuk menyerapnya.
Namun untuk menyerap saham PTFI, Rini mengakui memang harus menunggu holding BUMN pertambangan terbentuk. Hal itu agar keuangan BUMN semakin kuat dan tidak terganggu saat menyerap saham PTFI.
Selain itu, ada wacana untuk melibatkan BPJS Ketenagakerjaan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Rini berniat untuk mengajak pihak-pihak tersebut patungan membeli saham PTFI.
"Target kita ingin 2018 bisa selesai. Sama-sama partner-an. Kita ikut ajak mereka. Kita bicara dengan Ibu Menkeu dan Pak Menteri ESDM. Kami mengusulkan memang lebih baik sekaligus saja," papar Rini saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Seperti diketahui, perundingan antara pemerintah dan Freeport telah menghasilkan 3 kesepakatan, yaitu divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia kepada pemerintah, pembangunan smelter dalam 5 tahun, dan penerimaan negara yang lebih baik dari pajak dan royalti Freeport.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan bahwa divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia harus terealisasi sebelum 2021. Jadi mayoritas saham PT Freeport Indonesia sudah dikuasai pihak nasional Indonesia di 2021.
Lalu smelter harus sudah terbangun dalam 5 tahun sejak Januari 2018. Dengan kata lain, smelter rampung selambat-lambatnya Januari 2022. (mca/mca)
Sumur:
https://finance.detik.com/energi/d-3...saham-freeport
Quote:
Bisakah BPJS Ketenagakerjaan Ikut Patungan Beli Saham Freeport?
Jakarta - Setelah bernegosiasi selama 8 bulan sejak Februari 2017, akhirnya Freeport dan pemerintah berhasil mencapai 3 kesepakatan. Salah satu kesepakatannya, PT Freeport Indonesia akan mendivestasikan 51% saham kepada pemerintah.
Pemerintah kemungkinan akan menugaskan holding BUMN pertambangan untuk mengakuisisi saham Freeport. Selain itu, ada wacana untuk melibatkan BPJS Ketenagakerjaan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.
Apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa ikut patungan membeli saham PT Freeport Indonesia?
Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Irvansjah Utoh Banja, mengatakan bahwa pihaknya siap dilibatkan bersama BUMN maupun BUMD sepanjang risiko investasi terukur.
BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan kajian dulu sebelum melakukan investasi. Jika berdasarkan analisa yang dilakukan dinilai cukup layak, maka BPJS Ketenagakerjaan dapat ikut membeli saham PT Freeport Indonesia.
"Semua peluang investasi yang berpotensi memberikan keuntungan bagi peserta dengan risiko terukur serta tidak bertentangan dengan regulasi PP Nomor 99 Tahun 2013 dan PP Nomor 55 Tahun 2015, dapat kita pertimbangkan. Tentunya harus melewati proses analisa kelayakan investasi fundamental," kata Irvansjah kepada detikFinance, Kamis (30/8/2017).
Seperti diketahui, perundingan antara pemerintah dan Freeport telah menghasilkan 3 kesepakatan, yaitu divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia kepada pemerintah, pembangunan smelter dalam 5 tahun, dan penerimaan negara yang lebih baik dari pajak dan royalti Freeport.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan bahwa divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia harus terealisasi sebelum 2021. Jadi mayoritas saham PT Freeport Indonesia sudah dikuasai pihak nasional Indonesia di 2021.
Lalu smelter harus sudah terbangun dalam 5 tahun sejak Januari 2018. Dengan kata lain, smelter rampung selambat-lambatnya Januari 2022. (mca/mca)
Sumur:
https://finance.detik.com/energi/d-3...saham-freeport
Negara Vs Perusahaan.
Jika pemerintah dan BUMN tidak cukup memiliki uang untuk menyerap keseluruhan divestasi saham Freeport, maka bisa dilakukan dengan melepas ke sektor swasta melalui Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana di pasar modal, dan hal itu membuat banyak pihak mengkhawatirkan jika dilepas melalui mekanisme di pasar modal, akan banyak pihak asing yang menyerap saham Freeport tersebut.
Rezim sekarang harus hati-hati dan sabar dalam menghadapi Freeport, sebab banyak BUMN, BUMD dan mungkin Swasta yang akan patungan untuk membeli 51% Divestasi saham Freeport dengan menggelontorkan duit ratusan Triliun, dan itu juga duit rakyat pastinya. Dan semoga Papua tetap berada di pangkuan Ibu Pertiwi
