Quote:
Hutan merupakan suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Karena saking luasnya itu, pernahkah agan semuanya berfikir gimana rasanya jika kita tersesat di dalamnya ?? 
Quote:
1. Mencari air yang aman di minum
Jika tersesat di hutan rimba mungkin banyak akar-akar yang mengandung air dan aman di minum, tetapi jika di hutan kecil tentu tidak ada. Nah berikut ciri-ciri air yang aman di minum di hutan. Airnya bening dan di dalamnya terdapat tanda kehidupan, jika di dalam air tersebut terdapat jentik-jentik nyamuk ataupun sebangsa ikan, itu berarti air aman untuk kita minum. Jangan sekali-kali mencoba meminum air yang ada di hutan tanpa adanya tanda kehidupan di air tersebut, bisa jadi air itu beracun.
2. Mencari buah yang bisa di makan
Nah kalau ciri ini sih agak mudah gan, tentunya membedakan mana buah yang aman dan beracun. Ciri buah beracun itu tentunya dengan rasanya yang pait, dan jika dia masak atau sudah ranum, tak ada satupun hewan memakanya, termasuk serangga kecil. Jika buah yang aman di konsumsi adalah buah dengan rasa asam atau manis, jika buah itu masak dan ada bekas hewan memakan tentu aman juga kita makan, hewan yang bisa jadi patokan adalah tupai, kelelawar, burung, dan yang paling ampuh memilih makanan beracun atau tidak adalah kera/monyet.
3. Menentukan arah Barat dan Timur
Nah jika agan tidak membawa kompas dan kehilangan arah atau tak ada sinar matahari, silahkan berpatokan pada alga atau tumbuhan lumut di pohon, di bagian sisi sebelah manakah yang paling banyak dan subur di tumbuhi lumut ini menandakan arah TIMUR, karna semua tumbuhan pucuknya akan mengarah ke arah matahari terbit, sukur-sukur ketemu bunga matahari. Cara kedua melihat dari warna salah satu sisi batang pohon, jika jam tangan menunjukan pukul 12 ke bawah warna pohon yang terang akan mengarah ke TIMUR, dan biasanya bagian yang agak gelap selalu menandakan ke BARAT.
4. Jangan lupa buat api
Binatang buas keluar pada malam hari dan takut pada api. Untuk itu, jangan lupa untuk membuat api unggun. Tak perlu besar, yang penting apinya cukup untuk menyinari Anda dan bisa menghalau binatang mendekat
5. Buat tempat istirahat
Membuat tempat istirahat dadakan menjadi penting ketika tersesat dan hari mulai gelap. Jika ingin sedikit bersusah payah, Anda bisa membuat tempat perlindungan berupa panggung sederhana dari bambu yang diikat dengan tali. Kalau bisa, panggung dibuat lebih tinggi untuk menghindari serangan binatang buas.
6. Hemat Baterai Ponsel
Meminta pertolongan dengan menelepon rekan perjalanan jadi cara paling mudah untuk kembali bersama rombongan. Sebelum melakukan hal itu, sebaiknya periksa dulu baterai ponsel Anda.
Jika baterai ponsel masih cukup dan sinyal stabil, silakan menghubungi rekan perjalanan secepatnya. Namun jika baterai tinggal sedikit dan sinyal tidak stabil, sebaiknya hemat baterai yang ada. Jika hari sudah sore, segera cari tempat perlindungan yang lebih terbuka dan lanjutkan usaha menghubungi rekan esok hari.
Jika tersesat di hutan rimba mungkin banyak akar-akar yang mengandung air dan aman di minum, tetapi jika di hutan kecil tentu tidak ada. Nah berikut ciri-ciri air yang aman di minum di hutan. Airnya bening dan di dalamnya terdapat tanda kehidupan, jika di dalam air tersebut terdapat jentik-jentik nyamuk ataupun sebangsa ikan, itu berarti air aman untuk kita minum. Jangan sekali-kali mencoba meminum air yang ada di hutan tanpa adanya tanda kehidupan di air tersebut, bisa jadi air itu beracun.
2. Mencari buah yang bisa di makan
Nah kalau ciri ini sih agak mudah gan, tentunya membedakan mana buah yang aman dan beracun. Ciri buah beracun itu tentunya dengan rasanya yang pait, dan jika dia masak atau sudah ranum, tak ada satupun hewan memakanya, termasuk serangga kecil. Jika buah yang aman di konsumsi adalah buah dengan rasa asam atau manis, jika buah itu masak dan ada bekas hewan memakan tentu aman juga kita makan, hewan yang bisa jadi patokan adalah tupai, kelelawar, burung, dan yang paling ampuh memilih makanan beracun atau tidak adalah kera/monyet.
3. Menentukan arah Barat dan Timur
Nah jika agan tidak membawa kompas dan kehilangan arah atau tak ada sinar matahari, silahkan berpatokan pada alga atau tumbuhan lumut di pohon, di bagian sisi sebelah manakah yang paling banyak dan subur di tumbuhi lumut ini menandakan arah TIMUR, karna semua tumbuhan pucuknya akan mengarah ke arah matahari terbit, sukur-sukur ketemu bunga matahari. Cara kedua melihat dari warna salah satu sisi batang pohon, jika jam tangan menunjukan pukul 12 ke bawah warna pohon yang terang akan mengarah ke TIMUR, dan biasanya bagian yang agak gelap selalu menandakan ke BARAT.
4. Jangan lupa buat api
Binatang buas keluar pada malam hari dan takut pada api. Untuk itu, jangan lupa untuk membuat api unggun. Tak perlu besar, yang penting apinya cukup untuk menyinari Anda dan bisa menghalau binatang mendekat
5. Buat tempat istirahat
Membuat tempat istirahat dadakan menjadi penting ketika tersesat dan hari mulai gelap. Jika ingin sedikit bersusah payah, Anda bisa membuat tempat perlindungan berupa panggung sederhana dari bambu yang diikat dengan tali. Kalau bisa, panggung dibuat lebih tinggi untuk menghindari serangan binatang buas.
6. Hemat Baterai Ponsel
Meminta pertolongan dengan menelepon rekan perjalanan jadi cara paling mudah untuk kembali bersama rombongan. Sebelum melakukan hal itu, sebaiknya periksa dulu baterai ponsel Anda.
Jika baterai ponsel masih cukup dan sinyal stabil, silakan menghubungi rekan perjalanan secepatnya. Namun jika baterai tinggal sedikit dan sinyal tidak stabil, sebaiknya hemat baterai yang ada. Jika hari sudah sore, segera cari tempat perlindungan yang lebih terbuka dan lanjutkan usaha menghubungi rekan esok hari.
