- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saat Jonru Berandai-andai Akun Facebook-nya Diblokir


TS
n4z1
Saat Jonru Berandai-andai Akun Facebook-nya Diblokir
Saat Jonru Berandai-andai Akun Facebook-nya Diblokir
Jakarta - Jonru Ginting pagi ini menyampaikan pesan kepada para pengikutnya di Facebook. Pesan ini soal pemblokiran akun-akun media sosialnya.
Jonru sebelumnya dipolisikan politikus NasDem Muannas Al Aidid karena dianggap kerap menebar kebencian di media sosial. Selain ingin proses hukum ditegakkan, Muannas, dalam laporannya, juga meminta akun media sosial Jonru diblokir.

"Teman-teman sekalian, saya tidak tahu pasti. Tapi segala kemungkinan bisa saja terjadi. Jika MISALNYA fan page Jonru ini tiba-tiba diblokir oleh pemerintah, maka mohon bantuannya untuk TIDAK MUDAH percaya pada akun manapun yang mengaku-ngaku sebagai Jonru," kata Jonru dalam unggahannya di Facebook, Sabtu (2/9/2017).
Jonru lalu menceritakan pengalamannya yang pernah menutup akun Facebook untuk sementara waktu. Saat itu, kata dia, muncul akun-akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.
Jonru menegaskan satu-satunya akun Facebook resminya ialah @jonru.page. Dia berpesan kepada pengikutnya untuk tidak tertipu andai pemerintah jadi menutup akun media sosialnya.
"Dan nanti ANDAI fan page ini diblokir oleh pemerintah, maka PASTIKAN teman-teman hanya mendapat info mengenai saya dari Channel Resmi saya di Telegram, yakni @jonruginting. Pastikan hanya dari situ," pesan Jonru kepada pengikutnya.
"Dan saran saya: Bagi teman-teman yang belum instal app Telegram, segera instal dan join dengan channel @JonruGinting. Untuk jaga-jaga. Terima Kasih," imbuh Jonru.
Terkait permintaan Muannas kepada pemerintah untuk memblokir media sosial Jonru, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberikan jawaban. Kominfo menyatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait permintaan blokir itu.
"Kalau berkenaan dengan SARA, hate speech, selama ini kita kolaborasi atau koordinasi bersama instansi terkait seperti kepolisian," kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza.
Jonru dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Muannas Al Aidid pada Kamis (31/8) dengan nomor laporan: LP/4153/VIII/2017/PMJ/Dit Reskrimsus dengan dugaan menyebar ujaran kebencian di media sosial dalam kurun waktu Maret-Agustus 2017. Laporan tersebut sesuai dengan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(gbr/bag)
https://news.detik.com/berita/d-3625...k-nya-diblokir
======================
Nah kan. Akhirnya kebodohan Jonru terungkap dengan tidak sengaja.
Mana bisa Pemerintah memblokir akun FB seseorang. Yang ada juga pihak FB yang memblokir akun seseorang karena laporan dari pihak lain. Terbukti, seekor mahluk bernama Jonru ini cuma bisa umbar bacot, jual agama buat membela diri, memposisikan diri sebagai mujahid yang berjuang dijalan Islam, tapi dengan cara-cara kotor dan tidak bermartabat.
Jonru ini tipikal manusia yang memframming fitnah dengan kalimat bertandatanya. Seolah dengan sebuah kalimat yang bertandatanya maka lunturlah makna sebuah fitnah. Seolah dengan kalimat tendensius yang menuduh tapi dibumbui dengan tandatanya maka loloslah dia dari jerat hukum dunia akherat!
Jonru ini ibarat manusia bodoh yang berusaha berani karena keadaan. Dia berani karena selalu berteriak bahwa apa yang ditulisnya itu karena cinta NKRI. Menjadi pendukung Prabowo seolah-olah hanya Prabowo yang cinta NKRI sementara Jokowi tidak. Mendukung Prabowo seolah-olah Prabowo itu berdarah pribumi asli sementara Jokowi tidak. Mendukung Prabowo seolah-olah Prabowo itu muslim yang taat sementara Jokowi tidak. Mendukung Prabowo seolah-olah Prabowo itu layak menjadi Presiden sementara Jokowi tidak. Nampaknya sakit hati yang tidak berkesudahan itulah yang menjadi dasar bagi sebagian kaum Jonru untuk terus menebar permusuhan dan serangan terhadap pemerintah. Mau HOAX mau tidak, sebuah berita akan digoreng sedemikian rupa dengan bumbu-bumbu yang bombastis agar setiap orang percaya dengan apa yang ditulisnya. Jonru nampaknya paham benar dengan sebuah pepatah : Kebohongan yang diucapkan terus menerus maka akan menjadi sebuah kebenaran. Begitu pula hal ini yang dilakukan oleh banyak kaum Like, Komen and Share.
Jonru merasa besar sehingga menjadi besar kepala. Jonru merasa penting sehingga dia perlu mementingkan dirinya di dumay. Jonru merasa bahwa jika saja tiba waktunya diberangus karena tingkah polahnya di dumay, maka akan banyak yang membelanya, sederetan pengacara papan atas, sederetan politikus terkenal yang biasa bersuara asal berseberangan dengan pemerintah, jutaan pengikutnya yang mungkin bisa berdemo berbulan-bulan 7 hari dalam seminggu dan 31 hari dalam sebulan. Dan sandaran Jonru tentunya kepada 2 partai yang selama ini mungkin mendapatkan berkah dari semua kicauan Jonru di sosmed atau dumay. Pastinya kita semua mahfum siapa 2 partai tersebut.
Jonru mencari nafkah dengan menulis. Memberi pelatihan menulis. Dan tentunya semua provokasi dia di dumay dan sosmed itu tak lebih tak kurang hanya untuk menaikkan sebuah harga, entah harga buat memanggil dia, harga sebuah tulisannya, atau bisa jadi untuk menaikkan harga diri yang mungkin tidak ada.
Jonru ini tak pernah berfikir, bahwa ada awal pasti ada akhir. Atau ada hak pasti ada tanggung jawab. Ada dunia maya pasti ada dunia nyata. Seperti yang sering ane bilang dulu: Dunia maya bukanlah sebuah dunia yang tak bertepi. Dimana kamu dapat seenaknya berbicara seolah-olah paling benar, menjadi tokoh sentral yang bisa bergerak kesana-kemari ditengah terang benderangnya dunia maya, tanpa sadar bahwa yang terang bederang itu punya sisi gelap, dan ketika tersadar, maka kamu telah tergelincir dan jatuh kedalam sisi gelap tersebut. Matilah kau!
Jadi, pemerintah akan memblokir akun FB lu?
Lha, siapa elu? bodoh koq permanen.

Diubah oleh n4z1 03-09-2017 10:25
0
6.2K
68


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan