“Menjadi sukses adalah bukan menjadi orang yang hebat dan memiliki segalanya. Namun sukses adalah berguna bagi orang lain," tutur Ahmad Saroni.
Sabtu (19/8/2017) lalu Orisinil Indonesia (OI) menghadirkan sosok Ahmad Sahroni di depan 100-an pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk berbagi pengalaman dalam usaha from zero to hero, di Hotel Pesonna Semarang.

Dalam Workshop Youthpreneur Orisinal Indonesia bertajuk “Nekat Kejar Sukses”, Ahmad Sahroni menginspirasi para peserta yang datang dengan cerita perjalanan hidupnya, mulai dari titik nol hingga mencapai titik suksesnya saat ini. Tak hanya menjadi pengusaha sukses, pria yang kini menjadi wakil rakyat di Senayan dan menjabat sebagai presiden Ferrari Owner Indonesia (FOI) itu telah melewati jalan berliku dalam hidupnya.

Ahmad Sahroni dilahirkan dalam keluarga yang berlatar belakang sederhana. Ia memulai perjalanan hidupnya dengan menjadi seorang sopir dan tukang cuci piring. Roni, biasa ia disapa, besar di daerah pelabuhan Tanjung Priok. Lingkungan di Tanjung Priok yang keras dan tak bersahabat membentuk karakter Ahmad Sahroni jadi sosok yang tangguh menghadapi tantangan hidup.

Roni mengatakan bahwa dirinya lahir bukan dari latar belakang pengusaha sukses ataupun memiliki latar pendidikan yang tinggi. Namun nyatanya ia bisa mewujudkan mimpi-mimpinya dengan bermodalkan kenekatan dan pastinya kerja keras.

“Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan berdoa,” kata lelaki yang sangat hormat pada ibunya itu.

Selain menceritakan tentang pengalaman hidupnya, ia juga mengatakan bahwa Indonesia akan maju bila jumlah pengusaha di Indonesia telah mencapai minimal 2 persen dari total penduduk Indonesia.

“Itulah yang bisa mengurangi kesenjangan dan menyejahterakan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan potensi yang kita miliki,” tutur lelaki yang kini omset perusahaannya mencapai ratusan milyar.

Selain Ahmad Sahroni, dalam workshop yang diadakan Orisinal Indonesia itu juga menghadirkan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politani-Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Andi Yuslim Patawari, owner aplikasi Callind Novi Wahyuningsih, pemilik industri pengolahan gula organik dan komoditas ekspor Nartam Andrea Nusa, dan Agung Setia Budi, pendiri komunitas Harapan yang dalam keterbatasannya bisa kreatif dan menginspirasi orang lain.

Dalam acara tersebut, hadir puluhan pengusaha muda yang berusia antara 25-35 tahun yang berasal dari Semarang, Kudus, Purwokerto, Jepara, Kendal, dan Bogor. (IP/IB)

Ada yang kenal dengan beliau nggak? para wirausahawan atau yang ingin berwirausaha pasti kenal dong degan beliau.

Sumber : Cara Nekat Ahmad Sahroni