Tesla sedang keliling Australia membawa rumah mini untuk menunjukkan produk energi terbarunya. Perusahaan itu meluncurkan Tesla Tiny House dan berencana menariknya dengan mobil Tesla Model X.
Rumah itu memanfaatkan 100% energi terbarukan melalui panel surya Tesla dan Powerwall yang menjadi solusi untuk menyimpan energi surya.
Quote:
Quote:
“Tur ini didesain untuk menyediakan pengalaman pendidikan orang per orang tentang bagaimana mengintegrasikan Powerwall dan tenaga surya untuk menjadi sumber listrik seluruh rumah 24 jam 7 hari, memungkinkan konsumen Australia mengontrol dan memahami penggunaan listrik mereka,” papar pernyataan Tesla. Di dalam rumah itu terdapat studio desain Tesla yang memungkinkan konsumen menyusun penyimpanan energi Solar Plus untuk rumah mereka. Ini mirip studio desain serupa yang dimiliki Tesla tahun lalu, tempat konsumen dapat mendesain sendiri mobil Tesla mereka.
Rumah mini dengan bobot 2 ton dan ukuran 6 meter x 2,2 meter x 4 meter itu terbuat dari kayu lokal dan ditenagai dengan Tesla Powerwall serta sistem 6 panel surya berkapasitas 2kW PV. Pekan ini, rumah itu berada di Melbourne sebelum menjalani tur mengunjungi kota-kota besar Australia, termasuk Bristbane, Adelaide, dan beberapa lokasi di Sydney. Selain itu, orang di wilayah lain Australia dapat menuju website Tesla untuk meminta rumah mini itu mengunjungi lokasi mereka. Tesla fokus di Australia karena negara itu memiliki penetrasi atap panel surya per kapita tertinggi di dunia dengan 15% rumah tangga menggunakan panel surya. Itu artinya ada 1,5 juta rumah tangga di penjuru Australia menggunakan panel surya.
Australia merupakan salah satu pasar pertama Tesla untuk peluncuran Powerwall 2 karena diyakini semua rumah di negara itu akan segera memiliki sistem penyimpanan energi. Selain itu, Tesla belum mampu masuk pasar energi surya di Australia karena perusahaan Solar City yang baru merger dengan Tesla, hanya beroperasi di Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Apalagi, sekarang Tesla menang kontrak untuk membangun sistem penyimpanan energi sebesar 100 MW/129 MWh untuk membantu menstabilkan jaringan listrik Australia Selatan. Dengan proyek itu, Tesla dapat memanfaatkan booming industri energi surya di negara tersebut.
Pada Mei, Tesla mendorong upayanya di bidang energi surya saat perusahaan mulai menjual atap energi surya dengan tujuan jangka panjang membuat semua atap rumah menggunakan atap tenaga surya. “Puncaknya kami ingin semua atap itu jadi indah dan menghasilkan energi dari matahari, itu masa depan yang kami inginkan,” papar Elon Musk, pendiri Tesla.
Atap kaca itu didesain mirip atap biasa dengan beberapa pilihan yang mirip atap dari tanah liat atau keramik. Atap itu berisi sel photovoltaic yang tak terlihat dari jalanan. Energi dari atap itu dapat menjadi sumber listrik rumah saat digabungkan dengan unit penyimpanan energi Powerwall yang juga diproduksi Tesla. Awalnya produk itu hanya terdapat di AS. Kini, Tesla ingin memasarkannya secara global tahun depan. “Kami perlu membuat genteng atap tenaga surya semenarik mobil listrik,” papar Musk.
Sumber:
https://economy.okezone.com/read/201...ertenaga-surya
Kalau di Indonesia dimana ya gan rumah bertenaga surya?