- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa kebebasan berbicara bisa amat mengurangi penipuan dan korupsiHubu


TS
shouphello
Mengapa kebebasan berbicara bisa amat mengurangi penipuan dan korupsiHubu
Coba kita lihat first travel.
Indikasi penipuan sudah ada jauh sebelum kasusnya meledak. Tapi mengapa sampai besar sekali dulu bar meledak?
Coba kalo sebelum kasus first travel gede ada orang ngerti bilang hati hati lu bisa aja dibohongi pake ibadah haji. Kasusnya nggak bakal segede ini. Tapi orang mau ngomong gitu takut. Ada undang undang penistaan agama lah ada undang undang anti pencemaran nama baik lah.
Akhirnya banyak jemaah tidak saja tidak melihat penipuan ini tapi mereka bahkan SAMA SEKALI TIDAK CURIGA.
Dan yang bisa melihat indikasi penipuan first travel jauh sebelum ini meledak hanya sedikit. Sisanya tidak bisa melihat.
Banyak dari kita berpendapat kalau yang dilakukan oleh first travel itu penipuan. Saya tidak tahu hukum detail. Tapi menurut hukum, tergantung jagonya pengacara dan sogokan hakim, itu bukan penipuan tapi wan prestasy. Orang berjanji tapi kemudian tidak bisa atau tidak mau memenuhi janjinya.
Artinya apa? Orang yang ngomong itu nipu yang bisa kena undang undang pidana pencemaran nama baik. Penipunya sendiri kalo toh kena paling kena 5 tahun. Pencemaran nama baik bisa 4 tahun.
Itu realita hukum di indonesia. Hukumnya memang dibuat untuk melindungi penipu penipu dan koruptor koruptor. Lho. Yang bikin hukum kan pejabat. Ya hukum dibuat untuk memaksimalkan keuntungan pejabat dong.
Ntar orang yang ngomong hati hati anda bisa ditipu pake ibadah haji dibilang tidak menghormati ulama. Membuat masyarakat tidak percaya ulama. Memecah umat islam. Ngapain?
Libet.
Hubungannya dengan Ahok apa?
Sedikit curiga itu baik. Nggak semua orang yang kita pikir nipu akan nipu. Tapi kalo paling tidak kita curiga kita akan melihat fakta fakta dan meneliti.
Dengan Ahok bilang hati hati kamu bisa saja dibohongin pake al maidah 51, tidak berarti semua ulama yang pake al maidah 51 nipu. Tapi paling tidak orang bisa curiga.
Karena fakta scientificnya adalah hampir semua ajaran agama itu dibuat untuk tujuan politik yang tersembunyi. Majoritas scientist memang menyebut itu penipuan.
Kenapa orang kristen nggak polygamy? Karena orang kristen tinggal di negara demokrasi dan majoritas cowok bukan Bradd Pitt. Larangan polygamy menjatah cw ke cowok nggak laku. Larangan pramuriaan menurunkan harga diri wanita supaya banyak cowok bisa afford. Kalo nggak dunia nggak stabil. Baikkah? Arguable. Jujurkah? Ya nggak. Bohong. Pake agama.
Kenapa banyak ulama nggak pengen orang pilih Ahok? karena ulama kan dapet sponsor. Sponsornya pejabat. Pejabat rejeki dicekek ama Ahok. Sesuai agama kah? Arguable. Tapi berulang ulang makin negara nggak sekuler korupsi memang makin tinggi. Majoritas doktrin agama yang populer selalu searah dengan kepentingan koruptor.
Yang bisa melihat ini sedikit. Ahok, sebagai politikus berpengalaman tentu tahu. Semua politikus tentu tau. Tapi nggak ada yang ngomong. Karena mereka nggak mau diahokin.
Korupsi tinggi karena kita membatasi kebebasan berbicara. Begitu banyak modus penipuan dan korupsi kita tidak tahu karena orang tidak ngomong. Kita sama sekali tidak curiga. Dan habislah uang kita.
Hilangkan pasal yang berbenturan dengan kebebasan bebicara dan bangsa kita akan lebih susah ditipu dan dikorupsi.
Indikasi penipuan sudah ada jauh sebelum kasusnya meledak. Tapi mengapa sampai besar sekali dulu bar meledak?
Coba kalo sebelum kasus first travel gede ada orang ngerti bilang hati hati lu bisa aja dibohongi pake ibadah haji. Kasusnya nggak bakal segede ini. Tapi orang mau ngomong gitu takut. Ada undang undang penistaan agama lah ada undang undang anti pencemaran nama baik lah.
Akhirnya banyak jemaah tidak saja tidak melihat penipuan ini tapi mereka bahkan SAMA SEKALI TIDAK CURIGA.
Dan yang bisa melihat indikasi penipuan first travel jauh sebelum ini meledak hanya sedikit. Sisanya tidak bisa melihat.
Banyak dari kita berpendapat kalau yang dilakukan oleh first travel itu penipuan. Saya tidak tahu hukum detail. Tapi menurut hukum, tergantung jagonya pengacara dan sogokan hakim, itu bukan penipuan tapi wan prestasy. Orang berjanji tapi kemudian tidak bisa atau tidak mau memenuhi janjinya.
Artinya apa? Orang yang ngomong itu nipu yang bisa kena undang undang pidana pencemaran nama baik. Penipunya sendiri kalo toh kena paling kena 5 tahun. Pencemaran nama baik bisa 4 tahun.
Itu realita hukum di indonesia. Hukumnya memang dibuat untuk melindungi penipu penipu dan koruptor koruptor. Lho. Yang bikin hukum kan pejabat. Ya hukum dibuat untuk memaksimalkan keuntungan pejabat dong.
Ntar orang yang ngomong hati hati anda bisa ditipu pake ibadah haji dibilang tidak menghormati ulama. Membuat masyarakat tidak percaya ulama. Memecah umat islam. Ngapain?
Libet.
Hubungannya dengan Ahok apa?
Sedikit curiga itu baik. Nggak semua orang yang kita pikir nipu akan nipu. Tapi kalo paling tidak kita curiga kita akan melihat fakta fakta dan meneliti.
Dengan Ahok bilang hati hati kamu bisa saja dibohongin pake al maidah 51, tidak berarti semua ulama yang pake al maidah 51 nipu. Tapi paling tidak orang bisa curiga.
Karena fakta scientificnya adalah hampir semua ajaran agama itu dibuat untuk tujuan politik yang tersembunyi. Majoritas scientist memang menyebut itu penipuan.
Kenapa orang kristen nggak polygamy? Karena orang kristen tinggal di negara demokrasi dan majoritas cowok bukan Bradd Pitt. Larangan polygamy menjatah cw ke cowok nggak laku. Larangan pramuriaan menurunkan harga diri wanita supaya banyak cowok bisa afford. Kalo nggak dunia nggak stabil. Baikkah? Arguable. Jujurkah? Ya nggak. Bohong. Pake agama.
Kenapa banyak ulama nggak pengen orang pilih Ahok? karena ulama kan dapet sponsor. Sponsornya pejabat. Pejabat rejeki dicekek ama Ahok. Sesuai agama kah? Arguable. Tapi berulang ulang makin negara nggak sekuler korupsi memang makin tinggi. Majoritas doktrin agama yang populer selalu searah dengan kepentingan koruptor.
Yang bisa melihat ini sedikit. Ahok, sebagai politikus berpengalaman tentu tahu. Semua politikus tentu tau. Tapi nggak ada yang ngomong. Karena mereka nggak mau diahokin.
Korupsi tinggi karena kita membatasi kebebasan berbicara. Begitu banyak modus penipuan dan korupsi kita tidak tahu karena orang tidak ngomong. Kita sama sekali tidak curiga. Dan habislah uang kita.
Hilangkan pasal yang berbenturan dengan kebebasan bebicara dan bangsa kita akan lebih susah ditipu dan dikorupsi.
0
1.3K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan