Menurut laman _attn.com_, hiperseksualitas merupakan disfungsi seksual yang kerap dikombinasikan antara pencarian obyek seks yang tidak terikat seperti _one night stand_ dan berbagai aktivitas seksual seperti pornografi, masturbasi, selain melakukan hubungan seksual yang rutin dengan pasangan.



Pasalnya, tak jarang perilaku hiperseksual muncul selama periode manik seseorang yang menderita gangguan bipolar, yakni kelainan pada otak yang dapat menyebabkan perubahan suasani hati, energi, tingkat aktivitas, dan kemampuan melakukan tugas sehari-hari.


Bagi penderita bipolar, mereka akan mudah melakukan hubungan seksual dengan orang asing yang mereka temui, melakukan masturbasi, dan tidak pernah merasa terpuaskan nafsu seksnya. Sayangnya, alih-alih mencari bantuan dari para ahli, pengidap hiperseksual mengira hal tersebut normal berkaitan dengan gairah seksual mereka yang di atas rata-rata.




Jadi, bagaimana kesimpulannya? Cek ke TKP gan!