Foto ilustrasi.
Saat menjelang lebaran suara takbir bergema di mana-mana: masjid, jalan, bahkan pasar. Ada yang melafalkannya secara langsung dan ada pula yang memutar kaset takbiran.

Bahkan di kebanyakan daerah, tua dan muda langsung turun ke jalan, takbir keliling, menggemakan suara takbir petanda esok Ramadhan sudah berakhir.

Khusus bagi masyarakat Nusantara, Idulfitri merupakan momen yang sangat istimewa dan berharga. Hari itu ajang silaturahmi, maaf-maafan, dan berkumpul bersama karib-kerabat.

Karenanya, sebagian orang rela menghabiskan waktu untuk mudik supaya dapat merayakan lebaran di kampung halaman. Meski pun kita tahu bahwa mudik bukanlah perkara mudah.

Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa takbir pada malam hari raya disunahkan. Kesunahan ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim atau pun musafir, sedang berada di rumah, masjid, atau pun di pasar.

Muhammad bin Qasim al-Ghazi mengatakan:

"Disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, atau pun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai salat Idul Fitr. Tidak disunnahkan takbir setelah salat Idul Fitr atau pada malamnya, akan tetapi menurut al-Nawawi di dalam al-Azkar hal ini tetap disunahkan."

Merujuk pendapat ini, disunahkan bagi siapa pun untuk bertakbir menjelang kedatangan hari raya, sekali pun dalam kondisi perjalanan.

Takbir dimulai dari terbenam matahari sampai salat Idulfitri. Adapun setelahnya, menurut sebagian pendapat tidak disunahkan.

Inilah yang membedakan Idulfitri dengan Iduladha: saat Iduladha disunahkan takbir setiap usai salat fardhu selama hari tasyriq (11,12, 13 Dzulhijah), yaitu setelah salat Iduladha dan ketika Idulfitri takbir setelah salat Ied tidak disunahkan, meski pun menurut Imam al-Nawawi takbir setelah salat Idulfitri tetap disunahkan.

Wallahu 'alam



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-dan-iduladha

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Gugatan dwi-kewarganegaraan Gloria ditolak MK

- Melihat kreativitas perajin lewat Pasar Kreasi Indonesia

- Geliat e-commerce menghidupkan industri pergudangan